Sabtu, 10 Maret 2018

Mengeluh

Yey !!! Hari ini adalah weekend! Hari yang kalau kata orang-orang, Saturday is MagerDay hahaha
Ya hari di mana orang-orang yang 5 hari sebelumnya sibuk dengan aktivitas yang melelahkan, hari ini bebas untuk bermalas-malasan, quality time dengan keluarga atau sahabat atau seperti aku yang pagi-pagi udah di depan laptop

Hari untuk merenggangkan otot-otot tubuh yang kaku karena 5 hari duduk kurang lebih 8 jam di kantor haha
Hari untuk merefresh pikiran yang kusut karna kerjaan atau tugas-tugas sekolah


Kadang rasanya tuh 2 hari libur terasa tidak cukup, ada saja yang dikeluhkan ketika hari senin tiba 
Selalu mengeluh ketika kerjaan banyak dan tak habis-habis, karena memang kerjaan itu tak akan pernah habis, akan terus seperti itu dan berulang. Jadi tergantung bagaimana kita mengatur waktu untuk kerja- sekolah- tugas- untuk diri sendiri, keluarga dan teman-teman.

Kamu sering mengeluh?
Mengeluh karena kita selalu mengerjakan hal yang itu-itu aja setiap hari
Mengeluh hidup kita tak seperti orang lain
Mengeluhkan apa yang dimiliki orang lain
Mengeluhkan apa saja seraya Tuhan tak adil denganmu?

Pasti jawaban kita sama
"Ya, aku pernah mengeluhkan semua itu"

Menurutku, mengeluh itu wajar dan boleh-boleh aja tapi jangan berlebihan
Jangan sampai kita meratapi hidup kita yang tak seindah orang lain kelihatannya
Ya, sekali lagi mengeluh itu boleh
Tapi jangan lupa ada Allah di sampingmu, ada Allah tempat kamu mengeluhkan semua, ada Allah yang Maha Baik padamu

Mungkin kita pernah mengeluh capek- lelah- letih- lesu haha
Tapi coba pikir lagi deh, yang kita kerjakan barangkali yang orang lain inginkan
Mungkin kita pernah mengeluh "mengapa aku harus seperti ini, tidak seperti dia yang mudah mendapatkan semuanya?"
Eh, coba dipikirkan lagi, barangkali yang kamu kerjakan saat ini adalah doa yang pernah kamu panjatkan sebelumnya

Btw, saat ini aku kerja dan kuliah
Pusing dengan dua tanggung jawab? iya
Capek? banget
Mengeluh? pernah
Pernah mengeluh capek, pagi kerja sore langsung berangkat kuliah pulang malem, bahkan sering tak langsung tidur ada tugas yang harus diselesaikan, jadi rumah kaya tempat buat tidur dan mandi aja rasanya.

Tapi kalau diingat lagi, aku pernah minta, pernah berdoa supaya aku bisa Kerja dan Kuliah sekaligus, dan Dia mengabulkan doaku
Makanya ketika aku akan mengeluh, aku langsung mengingat hal itu dan meredam segalah keluh kesahku, segala raca capek dengan rasa syukur pada-Nya
Percaya deh, semua rasa itu akan kalah ketika kita bersyukur atas apa yang sudah dimiliki
tapi kita tetap harus terus melakukan hal lain untuk meningkatkan kualitas kita

Karena, yang kita sukai belum tentu terbaik buat kita dan bisa jadi yang tidak kita sukai adalah yang terbaik buat kita dan cepat atau lambat pasti kita akan menyadarinya.
Barangkali yang kita sudah dapat belum tentu didapatkan orang lain
Barangkali yang kita sudah dapat adalah keinginan orang lain yang belum tercapai

Maka dari itu ketika kita mencintai sesuatu kita juga harus mencintai Sang Pemberi
Tetap lakukan apa yang kalian suka selagi itu hal baik dan positif dan selalu bersyukur atas apa yang kita terima dan jika ingin hal yang lebih teruslah berusaha untuk mencapainya dan jangan lupa selalu diiringi dengan doa disetiap langkah.

Love,
Qonita

Jumat, 02 Maret 2018

Mengikhlaskan

Kali ini bukan tulisanku, tulisan dibawah aku dapat dari Line Quotes Tere Liye.
Kenapa aku posting disini? Karna menurutku tulisan dibawah adalah kata-kata yang indah dan tersimpan pesan didalamnya.

Kalau ga kuat jangan dibaca, nanti baper! Hehe

Aku memang tak sehebat ekspektasimu, aku tak sebaik perkiraanmu. Aku hanya perempuan biasa yang tertatih menuju perbaikan. Aku tak sama seperti mereka yang sudah mampu bertahan pada pilihan.

Aku masih belajar bagaimana menata perasaan untuk kuat,

Aku masih belajar bagaimana menata hati dengan baik.
Aku hanyalah perempuan yang mudah terombang-ambing perasaannya.

Sungguh, aku masih berjalan dengan sangat  pelan, aku masih berjuang dengan keteguhan meski sesekali rasa lelah itu datang. Tapi, aku ingat jika kelak ada anak-anak sholih dan sholihah yang berhak lahir dari rahimku.

Aku mungkin tak sebaik persepsimu. Aku tak sesuai dengan yang kau harapkan. Bahkan, setelah mengenalku lebih jauh begitu banyak kekurangan yang kau dapatkan.

Tapi sekali lagi aku tak memaksamu untuk tetap disini, di hatiku, di perjalanan hidupku.

Jika kau ingin memilih mundur tak apa. Jika kau ingin melanjutkan perjalanan tanpaku tak apa.

Dan aku, tetap disini. Aku tak ingin memaksa siapapun untuk berada di sampingku. Biar kuteruskan langkahku sendiri.

Silakan cari seseorang yang kau anggap paling baik. Jika tak kau temukan dia, maka berbaliklah. Barangkali masih ada aku yang setia di belakangmu. Tetapi jika sudah tak ada lagi aku, do'a baikku tetap ada buatmu.

Sebab, apa jadinya jika berjalan tanpa ketulusan. Apa jadinya jika berjalanan dengan keterpaksaan.  Apa jadinya berjalan beriringan dengan kepura-puraan.

Dan inilah aku,
dengan segenap aku, bagaimana kau mengenalku.
Bukankah lebih baik kita tumbuh bersama-sama?