tag:blogger.com,1999:blog-74478524855301275062024-03-21T22:17:46.892+07:00Aku - Kamu - Mereka
Life's a Struggle.
The Fact That Needs Hard Struggle Than a Wishful Thinking !!!QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.comBlogger125125tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-40421816955906492882022-08-19T21:18:00.005+07:002023-03-02T12:08:53.351+07:00Anak Pertama Amma<p style="text-align: justify;">Assalamualaikum teman-teman,</p><p></p><div style="text-align: justify;">Semoga semua selalu dilindungi dan diberkahi oleh-Nya ya</div><div style="text-align: justify;">Sehat-sehat juga ya dimasa pandemi ini, aamiin</div><p></p><p style="text-align: justify;">Aku disini mau sedikit cerita mengenai pengalaman pertama, pengalaman hebat bahkan pengalaman yang Masyaallah luar biasa </p><p style="text-align: justify;">Tentang hadirnya anak pertama Amma yang diberi nama Zefa M****n yang Insyaallah akan menjadi seorang anak laki-laki bijaksana yang memberikan kebaikan untuk semua orang, sesuai dengan namanya, Insyaallah</p><p></p><div style="text-align: justify;">Aku menikah 3 April 2021, dimasa pandemi tepat juga saat ppkm</div><div style="text-align: justify;">Memang pas menikah itu tidak mau menunda jika diberikan amanah luar biasa ini, sampai-sampai 1 bulan pertama beberapa kali cek masih negatif, pasrah lah sudah</div><p></p><p style="text-align: justify;">Sampai pernah pas lagi jalan-jalan keluarga mual-mual, tapi karena pasrah kemarin negatif jadi hanya mengira masuk angin biasa, didukung pula jalan-jalan jauh kemarin pakai motor sama suami, yang mana biasanya kalau jalan jauh ikut naik mobil bareng keluarga lainnya</p><p style="text-align: justify;">Setelah beberapa minggu coba cek lagi, udah pasrah aja hasil negatif. Tapi, Masyaallah Alhamdulillah Allah kasih titipkan amanah luar biasa, calon baby dalam waktu 1 bulan pernikahan</p><p></p><div style="text-align: justify;">Gimana rasanya hamil? </div><div style="text-align: justify;">Masyaallah luar biasa nikmat, ada 1 bakal calon manusia hidup dalam rahimku, yang menurutku "ko bisa?"</div><div style="text-align: justify;">Ko bisa ya ada calon manusia hidup dalam rahim yang menurutku kecil, dia sekecil apa ya di dalam sana? Hehe</div><p></p><p></p><div style="text-align: justify;">Hamil pertama, anak pertama, amanah luar biasa</div><div style="text-align: justify;">Badan langsung drop, TSM 1 mual-mual tapi ga muntah, makan ga nafsu ditambah pula kena covid bulan ke3 dan turunlah BB, drop!</div><div style="text-align: justify;">Walau mual-mual dan ga nafsu makan, Alhamdulillah masih kuat beraktivitas kerja naik tangga 3 lantai, ngos-ngosan sih tapi yakin Amma sama Zefa kuat dan bisa hehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hamil, ga mau <i>publish</i> ke sosmed bahkan teman-teman kantor sebenarnya ga mau dikasih tau, biar aja mereka lihat perubahan dan bertanya sendiri nantinya hihi</div><div style="text-align: justify;">Kenapa? Karena aku merasa ini masih <i>"calon"</i> baby buatku dan TSM 1 masih rawan juga ya, calon baby belum kuat dan bisa ada kemungkinan lainnya. Tapi, Alhamdulillahnya Allah kasih kekuatan, Allah kasih Zefa tetap ada.</div><p></p><p style="text-align: justify;">TSM 2, alhamdulillah mulai enak makan, tapi capek buang air kecil terus, bolak-balik kamar mandi, perut makin besar. "Hem, dedek kapan lahir ya? Amma capek pipis-pipis mulu" hehe ini yang dipikirkan waktu hamil</p><p style="text-align: justify;">Amma bersyukur saat USG bulan ke-4, BB Zefa normal meskipun Amma kurang nafsu makan, Zefa seluruh nya sempurna, ada tangan, kaki, jari-jari lengkap, Alhamdulillah<br />Terus, dokter kasih Amma dengar detak jantung Zefa. Deg! Deg! Deg! Waaah Masyaallah, Amma terharu dengarnya mau nangis bahagia, kata dokter detak jantung Zefa normal dan kepalanya dibawah tapi masih bisa muter-muter babynya</p><p style="text-align: justify;">Nah, ini nih yang bikin deg deg-an lagi<br />Dokter mau cari jenis kelaminnya apa yah anak Amma ini? hehe<br />Dokter <i>said "wah, lanang ini! Nih keliatan"<br /></i>Bersyukur dan senang dong Amma hihi, bahwa anak pertama Amma laki-laki<br /><br />Kenapa?<br />Pertama, aku mau lihat gimana sih kalau anak laki-laki terus mirip ibunya hehe<br />Kedua, aku anak pertama dan pengen gitu punya abang laki-laki tapi tak bisa dan tak punya. Jadilah pengen anak pertama laki-laki kalau nanti punya adik perempuan, adik punya abang laki-laki yang menjaga<br />Nah, suami itu kalau boleh pilih sebenarnya mau anak perempuan, tapi anak laki atau perempuan tetap tak apa</p><p style="text-align: justify;">Okee, kita tunggu nanti USG lagi dibulan 7 !!! Di TSM ke-3</p><p style="text-align: justify;">TSM 3, Masyaallah luar biasa, ada yang gerak-gerak loh didalam perut <i>"siapa yah? :D"</i>, yang buat Amma tidur bisanya miring kanan-miring kiri, buang air kecil makin sering, dada juga sesak karna Zefa semakin tumbuh besar diperut Amma yang kecil ini, masyaallah ya kuasa-Nya. Tapi Amma bersyukur Zefa tumbuh dengan normal sesuai bulannya walaupun BB Amma sebenarnya ga naik-naik loh</p><p style="text-align: justify;">Sepanjang perjalanan hamil menuju persalinan itu ada rasa deg-degan ditambah banyak pertanyaan muncul dipikiran, seperti:<br />Nanti lahirnya gimana ya? Susah, gampang, lancar atau gimana yah huhu galau<br />Nanti lahirnya bisa normal ga ya? Aku memang mau lahiran dengan normal, meskipun melahirkan dengan cara apapun seorang Ibu tetap Ibu yang hebat luar biasa</p><div style="text-align: justify;">Nah dibulan ini perut mulai keliatan dong, tetap kerja naik 3 lantai bawa Zefa diperut Amma yang kalo tiap naik 1 anak tangga berenti ambil nafas wkwk mana pake masker lagi tambah enggap ditambah Zefa pantatnya disebelah atas kanan jadi suka sakit dan sesak dada kanan, tapi dinikmati saja prosesnya ya kan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bulan 7, USG lagi nih ke bidan dan...</div><div style="text-align: justify;">Dokter bilang detak jantung Zefa normal, ada lambungnya, semua normal tak ada yang kurang, masyaallah Amma bersyukur sekali</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian, dokter cari jenis kelamin Zefa, eh dia bilang <i>"ini cewek nih, iya anaknya cewek"</i></div><div style="text-align: justify;">Lah suami seneng dong, tapi aku <i>comment</i> ke dokter <i>"kemarin pas USG laki-laki dok"</i> wkwk, <i>"kemarin laki-laki yah? Coba kita cek lagi, diputer dulu yaa biar lebih keliatan! Ternyata lanang nih, fix laki-laki, saya tulis ya biar jelas Laki-laki"</i> hihihi aku langsung seneng lagi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang dicek nih kepalanya dimana?</div><div style="text-align: justify;"><i>"Kepalanya diatas"</i> kaget dong karena aku mau melahirkan secara normal, terus dokter bilang lagi <i>"gapapa masih muter-muter ko anaknya, banyak-banyak sujud aja mba dilamain, jalan kaki"</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah tau kepala Zefa diatas, selalu coba lamain sujud walaupun orang hamil kalo sujud tuh susah ya karena perut mulai gede</div><div style="text-align: justify;">Selalu berdoa supaya tetap bisa melahirkan normal dan kepala Zefa muter ke bawah lagi</div><div style="text-align: justify;">Aku juga selalu ngomong sama Zefa karena Amma yakin didalam perut Zefa juga paham <i>"Dek, kita nanti saling kerjasama ya pas melahirkan, dedek bantu Amma ya, Amma mau lahir normal, dedek kepalanya dibawah ya dan kalau udah dibawah dedek jangan muter lagi kan kita mau lahiran normal, nanti kalau udah dibawah kepala Zefa berusaha masuk panggul ya, dedek bantu Amma"</i> selalu berdoa dan ngomong gitu sambil elus-elus perut</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oke bulan 8 lebih 2 minggu, USG lagi, ketemu dokter lagi hihi</div><div style="text-align: justify;">Dan ini fix laki-laki yaaahh Zefa, diperiksa juga posisi kepala Zefa sudah dibawah lagi, Amma langsung happy banget tau itu dan juga tanya ke dokter <i>"dok, ini masih bisa muter ya?"</i></div><div style="text-align: justify;">Dokter <i>"masih bisa, kalau sudah week 35 baru biasanya stay, ini masih bisa muter"</i></div><div style="text-align: justify;">Dengar penjelasan dokter, Amma jadi lebih deg-degan dong dan jadi sering bilang seperti diatas ke Zefa dan berdoa juga</div><div style="text-align: justify;">Dokter <i>"nanti kita ketemu lagi, 2 minggu lagi ya. Kita cek lagi karena sudah mulai masuk bulannya, paling 1 minggu setelah USG bisa lahir"</i> </div><div style="text-align: justify;">Loh, yang kalau aku hitung berarti 3 minggu lagi bisa lahir padahal HPL masih 1 bulan lebih</div><div style="text-align: justify;">Pulang langsung siap-siapin perlengkapan buat lahiran nanti wkwk persiapan dini</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4 hari sebelum USG, aku wa ke bidan jadwal USG minggu ini dihari jum'at jadi atau tidak</div><div style="text-align: justify;">Jawaban bidan, USG diundur jadi jum'at depan, ok gpp</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Week 36 sd H-1 melahirkan aku masih kerja masih naik tangga 3 lantai, tapi sekarang ko udah ga sesak yah, perut berasa agak turun, berasa kayak Zefa tuh udah dibawah dan mulai masuk panggul, insyaallah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pas kerja tuh sesekali ngerasa sakit perut bagian bawah beberapa detik, tapi namanya baru ya, aku tuh gatau kalo ternyata itu namanya kontraksi hehe baru tau pas lahiran oh sakit waktu itu ternyata kontraksi ya, dulu mah cuek aja orang ga pernah tau rasanya kontraksi dan mikirnya HPL masih lama</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan taraaa, benar dong prediksi dokter yang bilang 3 minggu lagi!<br />Hari H jam 3 dini hari biasa ya bumil emang sering buang air kecil, suka kebangun 3-4 kali kalau malem. Nah, ini kejadiannya bangun lah pipis terus pas balik ke kamar didepan pintu <i>"ko kaya keluar air lagi, tapi udah ga pengen buang air kecil lagi, banyak pula keluarnya"</i> </div><div style="text-align: justify;">Oke, tenang. Duduk dikasur ambil kertas lakmus yang emang udah dipersiapkan untuk jaga-jaga jika kondisi seperti ini</div><div style="text-align: justify;">Yaudah, akhirnya cek dong dan berubah warna kertas lakmus itu dari pink jadi biru ke-unguan</div><div style="text-align: justify;">Masih ragu, bandingin dengan air putih dan ga berubah warna</div><div style="text-align: justify;">Masih santai nih, karena emang ga ngerasa kontraksi juga</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akhirnya bangunin Abang, <i>"Bang bangun, ini air ketuban ya? berubah warna"</i></div><div style="text-align: justify;">Bangun setengah tidur sambil lihat dan bilang <i>"udah gapapa, yaudah tidur lagi sini"</i>. Lah? Orang pecah ketuban disuruh tidur lagi ๐</div><div style="text-align: justify;">Terus bangunin lagi, <i>"bang ini liat dah"</i>, akhirnya bangun dan bandingin sendiri air ketuban sama air putih. </div><div style="text-align: justify;">Abang<i> "Yaudah yuk ke bidan"</i>, disitu aku masih ragu karena masih pagi jam 3.30an sampai aku mutusin wa bidannya dan oke jalan.</div><div style="text-align: justify;">Naik motor nih, karena bidan juga deket kan dari rumah, mau masuk ke gangnya eh masih diportal. Oh iya btw, di RW emang semua gang diportal dan dibuka waktu shubuh sedangkan aku jalan jam 4 kurang</div><div style="text-align: justify;">Cari jalan lain yang lebih jauh dan kayanya emang ga diportal</div><div style="text-align: justify;">Alahamdulillah bener ga diportal dan sampailah depan bidan, tutup dan lampu gelap</div><div style="text-align: justify;">Pencet bell, ternyata ada 1 pasien dan keluarga yang menginap setelah melahirkan, dia panggil suster dan dibukainlah pintu disuruh masuk setelah tau sudah pecah ketuban</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi aku masih ragu, karena didepan pintu tuh air ketuban udah ngalir aja keluar sampai basah, ragu kalo masuk basahin ruangan wkwk yang padahal gapapa ๐</div><div style="text-align: justify;">Masuk dan disuruh tiduran sambil dialasin gatau apa ya namanya kertas besar nyerap air gitu, udah tenang deh ga sakit sama sekali bisa istirahat dan WA Ibu kalau aku di bidan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suster sambil telepon bidan info ada aku udah pecah ketuban dan menjelasan kondisiku, bidan akhirnya bilang kalau dia akan datang nanti pagi sekitar jam 8an aja karena aku ga urgent</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suster sambil cek-cek pakai kertas lakmus memastikan ini benar ketuban atau bukan</div><div style="text-align: justify;">Cek pembukaan, wkwk karena aku yang orangnya ga bisa banget sakit dikit, ternyata dicek pembukaan sakit juga yah haha padahal masih pembukaan 1 dan suster bilang kepala dibawah, oke aman nih</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jam 6 pagi, Ibu sama Ayah dateng gantian abang pulang dulu ambil baju-baju aku dan Zefa yang sudah disiapkan, syukurnya sudah</div><div style="text-align: justify;">Dikasih sarapan 2 telur rebus dan roti tawar isi, makan disupin abang, eciieee ๐ </div><div style="text-align: justify;">Nah jam 8 bidannya dateng nih, ditanya kontraksi ga? <i>"Engga"</i> jawabku</div><div style="text-align: justify;">Terus ngantuk karena bangun jam 3, tidur sebentar ditemenin Ibu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai jam 8an itu ga kontraksi juga, tapi air ketuban masih terus keluar, bidan tanya <i>"Nita kamu punya BPJS ga?"</i> Deg, udah takut aja nih mau dioper ke RS dan takut disesar, <i>"iya punya"</i></div><div style="text-align: justify;">Lalu, bidan keruangan lain ngobrol sama suster <i>"ini ga kontraksi-kontraksi kalau lama bisa dirujuk karena sudah keluar ketuban"</i>, ini ibu yang dengar dan cerita</div><div style="text-align: justify;">Lalu ibu masuk dan bilang <i>"kalau dikasih obat supaya cepet mules bisa ga? Aka. Induksi"</i> </div><div style="text-align: justify;">Bu bidan minta telepon abang, yang kebetulan abang harus ke kantor sebentar ada hal penting pagi-pagi dan rencana pulang siang</div><div style="text-align: justify;">Telepon dan setujulah untuk induksi dan aku tanda tangan</div><div style="text-align: justify;">Sebelum itu tanya Ibu <i>"sakit ga?", "ya gitu, tapi kan biar cepet mules dan cepet lahir"</i>, Oke !</div><div style="text-align: justify;">Beberapa menit kemudian mulailah mules jarang-jarang masih bisa istirahat meremin mata dan Ibu sambil usap-usap, eh btw suami ternyata dateng jam 9an katanya ditunda jam 1an jadi gantian lagi sama Ibu sampai Dzuhur jam 12an</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ibu pulang, nih mules udah mulai sering</div><div style="text-align: justify;">Rasanya nikmat Masyaallah sampe ga bisa istirahat tenang, udah ga bisa merem lagi karena pas mules reda cuma 1 2 detik kali yak mules lagi, mana durasi mulesnya makin lama huhu</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jam 12 ibu dateng lagi dan abang ke kantor sebentar</div><div style="text-align: justify;">Mules makin menjadi jadi dong, sekitar jam 2an bidan cek pembukaan, duh rasanya masyaallah</div><div style="text-align: justify;">Eh tiba-tiban bidan bilang <i>"ini bukan kepala nih"</i> lah deg! Lagi-lagi dibuat kaget, kalo kepala ga dibawah kan harus dirujuk dan sesar</div><div style="text-align: justify;">Dicek lagi buat mastiin, eh ternyata itu kepala dibawah, Alhamdulillah tenang lagi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ga lama dateng lagi buat Antigen, katanya kalo positif bisa dirujuk. Deg! Lah ini dibuat deg-deg an 3x wkwk karena ga mau dirujuk dan takut disesar huhu</div><div style="text-align: justify;">Berdoalah terus semoga negatif covid, Alhamdulillah hasilnya negatif, lega sudaaaaahhh... akhirnya bidan siap-siap untuk persalinan karena pas dicek lagi udah pembukaan 8, masyaallah ga nunggu lama pembukaan</div><div style="text-align: justify;">Eh, si abang pulang tepat ketika persalinan mau dimulai hehe</div><div style="text-align: justify;">Tak lama pula pembukaan lengkap dan disuruh ngeden. Diajarin lah cara ngeden, tapi ya dasar bu ibu baru ga tau apa-apa, belum punya pengalaman, salah lah cara ngedennya.</div><div style="text-align: justify;"><i>1 hour later</i>... bidan sama susternya nunggu, kepala dah nongol dikit, tapi dasar aku ga kuat nafasnya untuk ngeden ditambah salah pula, akhirnya bidannya bantu dorong perut ketika aku mules dan mau ngeden, beberapa kali ga berhasil juga, bidannya minta gantian suster sambil bilang <i>"kayanya dia kesel deh, Nita kamu kesel ya? Kalau melahirkan ga boleh kesel, harus ikhlas"</i> nah ini kata-kata yang langsung kaya buat aku sadar</div><div style="text-align: justify;">Dalam hati<i> "Iya kayanya aku kesel deh"</i> ini bukan kesel melahirkan ya, kesel karena capek dari jam 3 pagi mules-mules sampai asar belum keluar-keluar Zefa, ditambah ngantuk. Nah akhirnya yaudah deh dipasrahin aja, tarik nafas.....</div><div style="text-align: justify;">3x didorong, kali ini sama susternya, akhirnya keluar, alhamdulillah ! L E G A</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Zefa ditaruh lah didada Amma, ada rasa lega dan kaya ga pernah ngerasain sakit mules yang sebelumnya, misal kalo ditanya tadi sakit ga? Hah? Sakit apa? Ga sakit ko, udah lupa gitu rasanya sakit ๐</div><div style="text-align: justify;">Eh tiba-tiba, bidan bilang <i>"kalo mules lagi bilang ya"</i>, loh mules apa lagi? Eh ga lama mules terus ngeden dan keluarlah ari-ari, oalah ternyata masih ada toh wkwk</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian, Zefa dibersihin, diadzanin sama Abang</div><div style="text-align: justify;">Eh bu bidan buat kaget lagi dengan bilang <i>"saya siap-siap ya untuk jahit"</i> lah aku dijahit toh haha</div><div style="text-align: justify;">Selesai sudah 1 hari menginap dan pulang...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Telah lahirlah Putra Pertama Amma ditanggal 12 Januari 2022, pukul 16.35 WIB, secara normal, dengan sehat selamat, alhamdulillah </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Amma berdoa, selalu untuk Zefa</div><div style="text-align: justify;">Oh iya sebenernya udah lama mau tulis ini tapi takut nangis, ga mau nangis</div><div style="text-align: justify;">Sampai tulisan ini ada ketika Zefa sudah usia 7 bulan hehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Amma selalu berdoa agar Zefa menjadi anak yang Sholih, Pintar, Cerdas, Jujur, Baik Hati, Sukses, Sabar, Penyayang, Pengertian, Suka Berbagi, tidak pernah meninggalkan sholat, rajin baca alQur'an atau menghafalnya</div><div style="text-align: justify;">Sayang selalu sama Amma dan Ayah juga kakek nenek dan semua orang</div><div style="text-align: justify;">Aamiin...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Btw, perjalanan ini belum berakhir loh, masih PANJANG, Insyaallah</div><div style="text-align: justify;">sedikit cerita nanti ada masa mengasihi, MPASI dll<br />Untuk para Amma, Ibu, Ummi, Mama, Bunda, selamat belajar menjadi Ibu hehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">With love,</div><div style="text-align: justify;">Qonita aka. Amma Zefa</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><p></p><p><br /></p>QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-23769347441227371882020-05-09T20:55:00.000+07:002020-05-09T20:55:29.093+07:00Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini ( Part 1 )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
1, 2, 3, 4 tahun aku lewati...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai pada titik di mana waktuku menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswi</div>
<div style="text-align: justify;">
Lulus tepat pada waktunya, eh salah... maksudku di waktu yang tepat dari-Nya</div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun yang sedang berjalan menuju bertambahnya usia, eh.. bertambah atau semakin berkurang yaah? hem...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya yaa yaa usiaku menuju ke angka 2X !<br /><br />Angka yang mana dari dulu kalau ditanya, mau menikah usia berapa? aku jawab aja angka itu :D walapun pasangan aja belum kelihatan hilal nya haha, belum juga menyelesaikan studiku</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, siapa tau kata-kata yang keluar adalah doa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa memilih usia itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena aku sudah menargetkan di tahun itu aku sudah lulus, sudah punya pekerjaan. So, jadi apa lagi sih yang ditunggu wanita, menunda untuk menyempurnakan separuh agama?</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tapi aku masih mau berkarir, buka dan mengembangkan usaha lainnya, traveling dan senang-senang lainnya kak!"<br />Hem, kalau menurutku semua itu "menjadi pelengkap", karena bisa dilakukan beriring dengan status sudah berumah tangga, malah kayanya lebih asik dan seru hihi</div>
<div style="text-align: justify;">
Seru? Iya! seru kan traveling sama keluarga kecil kita, sama orang yang kita sayang atau bisa ajak keluarga besar sekalian. Buka usaha bareng-bareng orang terkasih, susah senang ada yang dampingin, mau tetap berkarir kerja di kantor? yaa tetep bisa dong, InsyaAllah :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sampai akhirnya Allah mempertemukan kami kembali nih, teman lama, teman jamannya pakai seragam hehe, di tahun ini, tahun yang mana menjadi target ku. Kan Allah itu baik banget, maha mendengar doa-doa kita bahkan kata yang hanya sekedar diucap.</div>
<div style="text-align: justify;">
Iya orang tua dulu bilang, jangan sembarang berucap, karena ucapan adalah doa, yaudah kalau ditanya kapan nikah? aku jawab aja usia itu hehe, dan semoga jika Dia berkehendak Allah kabulkan, aamiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ko bisa bareng-bareng lagi? gatau aku juga haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Kan kata Allah, bisa datang dari arah, tempat atau waktu yang tidak pernah kita duga, bahkan orangnya bisa jadi yang ga pernah kita kira sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjalani hubungan, memantapkan hati, mendiskusikan keseriusan</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari berbagai rasa yang pernah dialami, senang- sedih- kecewa- sakit- bahagia, Allah ganti dengan yang lebih baik, lebih perhatian bukan sama aku aja tapi juga keluarga, lebih sabar (iya sabar sama semua sikap aku), lebih membimbing walau kita masih sama-sama belajar, yaa... walaupun suka bikin sebel sih, suka bikin nangis (karena sedih ataupun terharu), suka bikin mood yang tadinya happy jadi down- sedih- marah, bahkan sampai berfikir harus benar-benar tegas biar ga ngelakukin hal sama lagi berulang, mau marah lamaaa tapi kadang mikir apa yang udah dia lakuin selama ini, masa dikalahin sama 1 kesalahan kecilnya aja sih. Jadilah kalau marah ga bisa lama-lama, huuu semoga dia ga ge'er kalau baca ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia bilang kalau kami tuh mirip, bukan sekedar fisik tapi sikap dan sifat ada manis-manisnya gitu, eh salah... maksudnya ada sama-sama nya gitu. Ih pede banget ! haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sih gatau ya samanya di mana wkwk, tapi kalau dipikir-pikir, selama ini dijalanin, iya bener juga kayanya kita emang ada mirip-miripnya. Ok satu lagi nih biar dia ge'er ! huh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hem... doaku, semoga dia tempatku berbagi tawa dan memadu airmata, tampat saling pinjam pundak dan berebut mengangsurkan peluk, di dalam gubuk tempat menenun kasih, tempat senyum penghilang segala penat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Qonita </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-67924511775767460952019-10-13T16:54:00.000+07:002019-10-14T05:06:58.518+07:00Terima Kasih Allah SWT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Pada tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang apa-apa yang terjadi dalam hidupku, tentang perubahan yang ada atau aku alami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini aku rangkai untuk berterima kasih kepada Allah SWT, ya walaupun berterima kasih pada-Nya bisa selalu disampaikan lewat Do'a.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih kepada kedua orang tua ku juga keluarga tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan apapun yang aku pilih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih kepada kamu yang menjadi salah satu jalan untuk sebagian perubahan yang ada. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku ingin memulai cerita pada saat setelah aku lulus SMK</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lulus aku berminat untuk masuk kuliah di STAN yang ada di bintaro, karena pendaftaran dimulai bulan september, untuk mengisi kekosongan waktu yang ada aku langsung coba-coba apply CV, karena ijazah belum keluar aku apply CV di mall-mall, berharap bisa dapat kerja untuk mengisi kekosongn waktu sampai ijazah keluar dan mencari pekerjaan lainnya (ya layaknya di perkantoran).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya aku dapat kerja di mall yang ada di daerah Kalibata, dimasukkin sama temen SMK juga di sana. Ternyata capek juga ya kerja shift gitu haha, jam pagi dari jam 9 sampai 5 sore, jam siang dari jam 1 sampai jam 10 malam, kebayang ga berdiri selama itu? haha makanya aku selalu manfaatin waktu sholat buat istirahat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di saat yang bersamaan sambil daftar masuk STAN dan ikut-ikut tes CPNS, karena jadi ga fokus belajar akhirnya aku diminta resign dari sana padahal baru kerja kurang lebih 2 minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya alhamdulillah sedikit banyak dapet pengalmaan kerja di sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya balik nganggur dulu di rumah sambil baca soal-soal Tes STAN dan CPNS, btw CPNS itu kuota untuk lulusan SMK Akuntansi cuma ada 1 dan yang milih itu banyak banget, sebagian besar mereka yang sudah kuliah dan belum lulus tapi aku tetep ikut sambil cari pengalaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok lanjut tuh ya di rumah aja lama-lama bosen juga atau emang dasar anaknya yang ga betahan kalo kelamaan di rumah. Akhirnya aku ngajar-ngajar privat dan pada akhirnya ga fokus belajar huhu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pas tes masuk STAN mulai aku tetap ikut, kebetulan yang di jakarta tesnya di Stadion Utama GBK, Senayan. Tapi ...... aku ga lolos *sad*</div>
<div style="text-align: justify;">
Terus move on dari STAN lanjut ikut CPNS, mulai dari pendaftaran online, kirim berkas, verifikasi berkas, pengumuman lolos verifikasi, tes CAT, pengumuman CAT, tes psikotes.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah dari 1900 orang aku masih masuk ke 200 orang sampai tes terakhir, dan yang aku sendiri sebenarnya udah ga percaya diri akan lolos sih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya semua itu jadi pengalaman pribadi aja, Allah pasti tau yang terbaik untuk ku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, tahun pertama lulus SMK aku ga langsung kuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil cari-cari kerjaan lagi akhirnya dapat di salah satu bank sebagai telemarketing, banyak yang bilang kalau kerja di bank itu riba, tapi pada saat itu yang aku pikir ya jalanin aja apa yang udah ada sambil mencari pekerjaan lain yang lebih baik biar tahun itu bisa kuliah sambil kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, kayanya udah keenakan kerja pegang uang sendiri jadi memutuskan Kerja sambil Kuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, kerja di bank selama 2 bulan aku ga dapat Gaji, ya sama sekali karena ada satu lain hal atau masalah intern yang ga bisa aku ceritakan di sini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau diambil positifnya, Allah sayang banget ya sama aku *haha pede bgt*. kenapa? karena yang sebelumnya aku bilang kalau di bank itu riba, aku bersyukur ga dapat penghasilan dari sana, Allah masih menjaga aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya aku resign dari bank itu dan nganggur kurang lebih 3-4 bulan, sampai masuk kuliah pun belum kerja lagi dan uang masuk kuliah+bayaran selama 3 bulan masih ditanggung orang tua, padahal udah niat mau bayar kuliah sendiri dari hasil kerja.<br />
Dan alhamdulillah di akhir oktober aku interview ditempat aku kerja sekarang PT Houzcall (Salon by Houzcall), mulai kerja diawal november sampai saat ini dan alhamdulillah bisa membiayai kuliah sendiri.<br />
Sebenernya disuruh coba tes masuk STAN lagi, tapi aku udah berubah pikiran hehe<br />
Jadi mau kuliah sambil kerja, mumpung masih muda masih punya banyak tenaga dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kalau bisa melakukan 2 hal sekaligus, why not?<br />
kalau sanggup membagi waktu untuk keduanya, why not?<br />
toh setelah lulus, aku juga pasti akan mencari pekerjaan juga, makanya kenapa ga ngelakuin itu semua sekaligus?, toh kuliah hanya 4 tahun, setelah itu sudah tenang punya pekerjaan + pengalaman lebih.<br />
<br />
Dan... pada akhirnya aku menjalani hari dengan dua kegiatan sekaligus, kerja dan kuliah, pagi kerja sorenya kuliah.<br />
Kalau ditanya, capek ga??? CAPEK BANGET<br />
Awal kerja tuh aku dibagian CS yang mana jam kerjanya ada shift (pagi jam 6:00 - 15:00, siang jam 12:30 - 20:00), Alhamdulillah kalau pas kuliah aku dapat shift nya pagi, tapi yaa kebayang dong bangun shubuh, terus berangkat jam setengah 6:00 (Alhamdulillah kantor ga jauh dari rumah) pulang jam 3 sore (kalau gini kadang pulang dulu ke rumah jam 5 sore baru berangkat kuliah atau tidur-tiduran di musholah lantai 1 nunggu jam 5 sore baru berangkat), terus kuliah dan pulang jam setengah 10 malam lalu besoknya harus bangun pagi lagi.<br />
<br />
Saat itu sempat ngeluh mau berhenti aja kerja dan cari yang lain karena capek seperti ga ada waktu istirahat, libur pun juga dapatnya 1 hari kerja dan 1 weekend (sabtu atau minggu) itu juga libur buat ngerjain tugas. Tapi orang tua bilang "sabar dulu jalanin aja dulu" dan aku tetap lanjut sampai sekarang.<br />
Mikir juga sih, semua ini kan Do'a aku ke Allah, minta agar bisa kerja sambil kuliah, udah dikabulin masa harus ngeluh terus. <b>Terima kasih Allah SWT !</b><br />
<br />
Akhirnya aku tetap menjalani apa yang memang harus aku jalani, punya tanggung jawab kerja dan kuliah, sampai akhirnya aku pindah bagian yang jam kerjanya senin-jumat jam 8:00 - 17:00, setiap jam 5 sore langsung buru-buru pulang ke kampus, ya Alhamdulillah bisa ngatur waktu lebih baik untuk tugas, dan istirahat saat weekend.<br />
<br />
Kurang lebih 4 tahun kerja dan kuliah, diakhir semester pun harus nyusun skripsi. Emang benar ya musuhnya itu rasa malas, selalu niat pulang kerja harus ngerjain skripsi, tapi emang bawaannya capek sama males akhirnya tidur tapi akhirnya hari sabtu pun harus jadi korban untuk ngerjain skripsi dan Alhamdulillah bisa selesai tapat waktu.<br />
Aku memang punya target harus selesai tepat waktu, bukan buru-buru, karena aku anaknya juga perhitungan hehe jadi kalau dipikir-pikir menunda skripsi itu banyak ruginya:<br />
1. Rugi waktu<br />
2. Rugi biaya<br />
3. Rugi tenaga<br />
4. Rugi usia<br />
hehehe....<br />
karena dirasa banyak ruginya dan membuang waktu juga mengeluarkan uang lebih lagi yang seharusnya bisa digunakan untuk hal lain, jadi sedikit memaksakan diri untuk cepat selesai.<br />
<br />
Alhamdulillah 2019, banyak banget nikmat yang Allah SWT kasih, banyak banget doa-doa yang Allah kabulkan.<br />
Dibalik rasa capek, lelah, sedih, sakit yang aku juga rasa tapi Allah selalu mengganti dengan kebahagian lebih bahkan ga pernah aku duga sekalipun.<br />
<br />
Yang terpenting kita harus selalu bersyukur atas apa yang sudah kita peroleh, harus ikhlas dengan apapun yang hilang atau diambilnya kembali. Percayalah ada hikmah dibalik semua yang terjadi.<br />
Karena apa? Karena Allah seperti apa prasangka kita.<br />
<br />
<i>*Jangan pernah menyerah, mengeluh wajar tapi tetap harus ingat kembali apa yang kita jalani adalah doa-doa kita sebelumnya dan selalu bersyukur atas apa yang diperoleh maka akan selalu bahagialah kita menjalaninya</i><br />
<i><br /></i>
<i>Love,</i><br />
<i>Qonita</i><br />
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-74675685003664630482018-09-16T20:31:00.002+07:002018-09-16T20:45:41.454+07:00Menjadi Lebih Dewasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ukuran dewasa itu tidak bisa di lihat dari usia, tapi lebih ke bagaimana seseorang mengambil sikap atas apapun yang terjadi padanya, entah ketika mendapat kabar baik maupun buruk sekalipun, saat hati senang atau pun sakit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini aku sedang belajar untuk menjadi lebih baik, dengan selalu berpikir positif, memaafkan kesalahan, berdamai dengan diri sendiri atau masa lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
<span id="goog_1411194743">Aku yang biasanya gampang marah kalau udah ga suka, sekarang perlahan mulai bisa mengontrol ego, mulai selalu berpikir positif atas apapun yang orang lain lakukan tanpa menaruh curiga padanya, karena menurut ku <i>"biarlah orang melakukan apapun pada kita, hal jahat- menyakiti- mengecewakan-bohong sekalipun. Toh yang bertanggung jawab adalah dirinya sendiri dengan Allah"</i>. Bukan kita !</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Kita cukup beri kepercayaan saja, bersikap lemah lembut saja, selalu memaafkan saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
<span id="goog_1411194743">Aku sekarang memang ingin terus berusaha berpikir positif pada siapapun, bukan berarti juga gampang untuk dibodohi. <b>Tidak !</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Beberapa teman bilang aku terlalu berpikir positif, jadi kadang suka kecewa, sedih kalau dibohongi, harusnya aku sesekali<i> negative thinking</i> biar kalau hal yang ga di suka terjadi jadi ga terlalu kecewa- sakit dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Tapi, mereka ga tau apa yang aku rasa ! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Ada rasa tenang aja kalau kita bisa selalu melihat orang lain dari sisi positifnya, membuat pikiran juga terbuka akan hal-hal baru, hati juga tidak menjadi sempit karena selalu berprasangka buruk yang menjadikan kita tuh kesal sendiri, sebal sendiri, sakit hati sendiri padahal orang yang kita kesalin ga tau apa-apa, senang-senang aja wkwkwk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Bukan juga terlalu bodoh percaya saja, tapi lebih kepada memberi kepercayaan pada orang lain tentang apa yang mereka lakukan. Kalau sudah terlalu fatal kesalahannya, Aku pun akan bersikap tegas !</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Sebagai perempuan memang harus lemah lembut tapi bukan berarti bisa diremehkan. Kadang kita sebagai perempuan juga harus mengambil sikap tegas yang walaupun itu bertentangan dengan kata hati. Tidak masalah! kita memang harus menjaga diri sendiri- hati sendiri agar tak terus di remehkan dan terluka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span id="goog_1411194743">Memaafkan kesalahan !</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Memaafkan kesalahan bukan berarti kita lemah, tapi mengajarkan kita untuk bersabar- belajar memberikan kesempatan dan mengikhlaskan. Toh, Allah aja selalau memafkan hambanya yang menyesali kesalahannya, walaupun hambanya itu kadang suka lupa mengulaingnya lagi- meminta maaf lagi- mengulangi- meminta maaf, tapi apa Allah dendam? Tidak !</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><b>Meminta maaf</b> pun juga begitu, bukan tanda lemahnya diri. Tapi kita belajar mengusai ego- amarah- gengsi. Orang yang meminta maaf bukan berarti dia selalu salah, kadang lebih kepada mengalah agar tak terjadi perselesihan yang panjang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Orang yang meminta maaf tidak akan mengurangi nilai diri dimata orang lain, malah menjadikan mu lebih tinggi satu derajat dari yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Kata maaf juga menjadi salah satu dari 3 kata ajaib, apa aja itu?<br />Maaf, Tolong, Terima Kasih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Ya, 3 kata itu benar-benar ajaib ! yang mana seharusnya dibiasakan oleh setiap orang.</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span id="goog_1411194743"><b>Maaf.</b> Walau pun kesalahan kita sepele/ kecil, ucapkan aja maaf, meskipun itu hanya untuk mengganggu pekerjaan orang lain. Misal : si B sedang terlihat fokus kerja, si A mau bertanya sesuatu. Si A berkata "Maaf ganggu sebantar, mau tanya". Hal kecil sih dan harusnya gpp ganggu sebentar, tapi kata <b>Maaf</b> itu mengartikan kita menghargai orang lain.</span><span id="goog_1411194743"> Tapi bukan berarti karena kita sering berkata <b>Maaf</b> dan menjadi biasa didengar, bisa dengan mudah disepelekan.</span></li>
<li><span id="goog_1411194743"><b>Tolong,</b> Ketika ingin meminta bantuan kepada orang, harusnya kita meminta dengan kata Tolong, ya hal sekecil apapun miminta bantuan kepada orang lain, selipkan aja kata Tolong, orang akan sangat dihargai dan membantu dengan perasaan ikhlas.</span></li>
<li><span id="goog_1411194743"><b>Terima Kasih.</b> Sekecil apapun bantuan dari orang kepada kita, ucapkanlah terima kasih.</span><span id="goog_1411194743"> </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Menjadi dewasa juga harusnya kita bisa berdamai dengan diri sendiri atau masa lalu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Berdamai dengan diri untuk tidak lagi ketika ada masalah gampang mendendam, marah, pergi. Tapi mengendalikan dengan tenang, berfikir jernih/ positif lalu berkomunikasi dengan baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
<span id="goog_1411194743">Aku tipe yang kalau orang salah sampai pada titik yang benar-benar kelewatan, aku ga akan marah dengan cerewet, tapi lebih kepada<b> Diam</b> ! karena mendiamkan itu lebih menyakitkan hahaha</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">tapi aku ga mau mendendam, ketika orang itu sudah meminta maaf, ya sudah aku lebih menganggap masalah itu sudah selesai dengan kata maaf, ga perlu diungkit lagi kedepannya karena sudah terhapus dengan kata maaf.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Kenapa? karena aku ga mau menaruh dendam di hati, ga mau menyempitkan hati dengan amarah agar aku bisa tetap senang tanpa memikirkan segala yang sudah berlalu, aku ingin selalu terlihat bahagia agar membahagiakan orang lain disekitar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><br /></span>
<span id="goog_1411194743">Kalian tau? hidup terasa lebih menenangkan ketika kita mampu mengendalikan emosi, amarah, sikap. Hati rasanya tenang, menjalani keseharian juga dengan perasaan senang- ikhlas dan bahagia penuh cinta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Doakan agar terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi !</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743">Karena apa yang kita dapatkan hari ini adalah hasil dari apa yang kita lakukan kemarin dan besok adalah hasil dari apa yang kita lakukan hari ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span id="goog_1411194743">Dengan Cinta,</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1411194743"><i>Qonita </i></span></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-59311080521587118162018-04-16T13:32:00.000+07:002018-04-20T14:43:24.199+07:00Kamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Mentari pagi hangatkan sebagian sisi ruang</div>
<div style="text-align: justify;">
Memasukkan cahayanya melalui sela-sela tirai yang terbuka</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa tenang menyelimuti pagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Terasa hangat dari paparan sinar yang mengenai tubuhku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3 tahun sudah aku memilih sendiri tanpa seseorang disisi</div>
<div style="text-align: justify;">
Tak terasa selama itu lah aku menikmati hari yang ku jalanin seorang diri, haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjalani segala aktivitas tanpa mengingat bagaimana rasa sakitnya hati</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, rasa yang saat ini aku harap tak akan merasakannya lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan trauma akan masa lalu, tapi menjadi lebih berhati-hati lagi untuk mengenal seseorang</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan juga menganggap semua orang sama, tapi seperti lebih menjaga hati agar tak kembali terluka</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama itu pula aku berusaha membangun kokoh tembok hati ku, agar tak mudah runtuh hanya dengan sedikit sentuhan hati seseorang</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama itu pula aku memilih memendam dalam diam, membisikkan dalam doa ketika ketertarikan pada seseorang hinggap di hati</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian saat semuanya terasa biasa aku jalani keseharian dengan kesendirian, tiba-tiba kamu hadir dalam hari-hari ku</div>
<div style="text-align: justify;">
Entah kamu datang dari mana, aku pun tak tau</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku
bukan orang yang bisa langsung akrab sama orang lain yang ga dikenal
sebelumnya, tapi dengan mu aku seperti sudah lama mengenal, haha aneh.
Aku memang aneh ya??? haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku
juga bukan orang yang suka diajak ketemuan, karena akupun pasti bingung
mau ngomong apa kalau ketemu tidak seperti dichat. Tapi denganmu? aku
bisa bebas ngobrol, cerita apa aja seperti sudah lama mengenal, hhahaha.
Entahlah mungkin hanya aku saja yang merasakan hal itu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
mengenal mu karena pertemuan itu, aku kagum pada pribadimu, pada
sikapmu. haha atau mungkin aku hanya rindu bagaimana rasanya
diperhatikan, dijaga atau dispesialkan oleh seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat
itu lah kita mulai dekat, sangat dekat. Aku merasakan bahagia tanpa
mengingat rasa sakit dahulu, mulai percaya lagi dengan seseorang, mulai
menggantungkan harapan padamu tanpa memikirkan jika Allah cemburu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh Allah maafkan aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tau kah kamu apa yang ku rasa saat bersama dengan mu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku
senang- bahagia, rasanya aku benar-benar menemukan sosok ayah- abang-
sahabat untuk berbagi semua cerita, karena nyatanya aku bukanlah
seseorang yang gampang untuk menceritakan semua apa yang aku rasa pada
orang lain meskipun itu sabahat dekat ku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Disaat
yang bersamaan pula aku merasakan gelisah- tidak tenang. Tau kah kamu ?
sebelum kamu memutuskan hari itu, aku pun sudah memikirkan apakah
hubungan ini baik, apakah hubungan yang kita jalin benar adanya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu sisi aku bahagia, satu sisiku mengatakan ini salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ingat kan kamu? sebelum kamu memutuskan hal itu, aku sudah merasakan sakit sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti ada yang hilang sebagian dari diriku, seperti ada yang memang akan pergi dari sisiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ku beri tau kepadamu, 2 hari sebelum kamu memutuskan itu, setelah tahajud aku bermimpi kamu akan memutuskan hal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka ketika hari kamu memutuskan itu aku sudah siap, aku sudah tau, aku tidak emosi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tau kah kamu apa yang aku rasakan saat itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedih? iya, karena sesuatu itu hilang lagi dari diriku, dari keseharianku</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecewa? tidak begitu</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada
rasa bangga karena alasanmu karena-Nya dan rasa ingin mensupport
keputusanmu, ada rasa bahagia seseorang sepertimu bisa mengambil
keputusan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jujur,
saat itu pulalah rasa sakit yang dulu pernah aku rasakan kembali lagi,
merasa bodoh kenapa mudah sekali memberikan hati pada seseorang yang
belum pasti, hahaha.... rasanya ingin mentertawakan diri sendiri,
kesalahan sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini ku sadar, Allah cemburu karena aku menyayangimu</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini
juga aku bisa lebih mendekatkan diri pada-Nya, memohon ampun dan
meminta sang pemilik hati untuk lebih menjaga hatiku, menyembuhkan
segala luka hati ini, dan menjaga hati mu pula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti katamu, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku juga percaya Allah punya rencana dibalik perkenalan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ditanya, apa rasanya ketika aku sudah memilih kamu dan pada akhirnya kita harus berpisah kembali?</div>
<div style="text-align: justify;">
Hahahaha....</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena alasanmu karena-Nya, aku bangga dan senang banget kamu punya keputusan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedih? iya</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecewa? Tidak terlalu</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena,
kalau alasanmu benar karena-Nya, aku akan menjadi orang pertama yang
bangga dan support kamu dan aku bersyukur Allah mengenalkan aku padamu
dan dengan keputusanmu aku dapat membuka mata akan cinta-Nya</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi,
jika itu hanya dijadikan alasan/ menghindariku, aku juga akan jadi
orang pertama yang paling kecewa. Tapi aku akan tetap bersyukur Allah
menjauhkan aku darimu yang tidak baik dan aku juga percaya Allah tau
yang terbaik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ditanya apa kabar "hati" ku?</div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah,
hatiku sedang bangkit dan mulai membangun tembok yang lebih kuat- lebih
kokoh dari sebelumnya, jadi jika disentuh sedikit tidak mudah runtuh
lagi, hahahah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Doakan aku !</div>
<div style="text-align: justify;">
aku kan sudah pernah bilang. I am Strong !</div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah Allah memberikan perempuan hati yang kuat.<br />
Ya meskipun satu sisi lainnya masih menyisakan ruang untukmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari
dulu pula, aku ingin seperti Fatimah azzahra, yang pandai
menyembunyikan jutaan rasa dalam hatinya, sampai pada waktu yang tepat,
sampai pada waktunya siap. Dan berbahagialah kamu yang namanya masih ku
sebut dalam doa setelah Ayah dan Ibuku, karena aku pun tak tau sampai
kapan namamu akan tetap dalam doaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>(lirik - maaf tuk berpisah) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kini Kusadari bahwa semua itu <br />
Adalah salah dan juga keliru<br />
Akan membuat hati menjadi ternodai</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Maafkan lah segala khilaf yang telah kita lewati<br />
Telah membawamu ke dalam jalan yang melupakan Tuhan<br />
Kita memang harus berpisah tuk menjaga diri<br />
Untuk kembali arungi hidup dalam ridlo Ilahi</i>
<i><br />
Dan bila takdirnya kita bersama<br />
Pastilah Allah kan menyatukan kita</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*Tau kah kamu saat menulis ini pun semua terasa berat, tapi aku akan terus berusaha mengikhlaskan apa yang sudah terjadi</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti
katamu juga, kalau memang tidak bersatu jangan ada yang kecewa
(insyaallah) dan dari kita sama-sama inginkan yang terbaik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Allah menghapuskan segala rasa sakit tanpa harus membenci</div>
<div style="text-align: justify;">
Membasuh luka tanpa harus mendendam</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku ingin berterima kasih, mengenalmu membukakan mata ku, menjadikan ku lebih bersemangat untuk mencintai-Nya</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih atas kasih sayang- perhatian yang sudah kamu berikan</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih atas segala kebaikanmu</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih atas waktu yang kamu berikan untukku</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih atas semuanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Allah menjadikan kita hambanya yang dicintai<i>. Aamiin</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Dengan penuh cinta,</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Qonita</i></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-3581951928306855222018-04-14T21:14:00.000+07:002018-04-14T21:14:13.250+07:00Hijab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Berhijab adalah hal yang wajib untuk seorang Muslimah</div>
<div style="text-align: justify;">
Berhijab adalah hal yang berbeda dengan akhlak, jadi tidak perlu menunda berhijab dengan alasan perilaku belum baik</div>
<div style="text-align: justify;">
Perilaku, sikap, sifat akan berjalan beriringan dengan hijabmu<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGw_kOVNSzBgUCSdDyG4SmOKBpC6Y_EpF9hEiLFBmdFv-MGKXdnKwE_laeGK1Y96s23TB1prKvxR-XMlJRvQLysqJq31lgUsmnNuF6DvjKvcYETM9_vZtvPgCERBu9RN1GhEnF97Y7Lpo/s1600/mylife.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="480" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGw_kOVNSzBgUCSdDyG4SmOKBpC6Y_EpF9hEiLFBmdFv-MGKXdnKwE_laeGK1Y96s23TB1prKvxR-XMlJRvQLysqJq31lgUsmnNuF6DvjKvcYETM9_vZtvPgCERBu9RN1GhEnF97Y7Lpo/s320/mylife.png" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, aku berada ditengah-tengah keluarga yang baik agamanya</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kecil, selalu dibelikan baju muslim satu paket dengan kerudung, jadi kalau pergi keluar dari lingkungan rumah sudah dibiasakan pakai kerudung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai dari TK juga, aku di masukkan ke TK Islam yang mana semua anak perempuan diharuskan memakai kerudung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian ketika SD, aku di masukkan ke MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang mana anak perempuan juga di haruskan memakai kerudung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, aku sempat bertanya sama Ayah, "kenapa aku di sekolahkan di TK dan MI itu?". Jawaban Ayah "Ayah masukkin kamu ke TK dan MI biar kamu belajar agamanya dulu dari kecil, kalau di SD nanti banyak temen-temen yang ga pakai kerudung, kamu nanti malah ikut-ikutan. Kalau sudah SMA baru boleh pilih sekolah, karena sudah tau yang baik dan tidak".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah aku yang kalau pergi dari lingkungan rumah selalu pakai kerudung, tapi belum untuk disekitaran rumah ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau cuma ke warung dekat rumah, masih belum pakai kerudung, main sama teman-teman juga pakai baju tangan pendek dan kadang juga celana pendek, ya begitulah aku yang cuek sama penampilan dan sedikit tomboy pada masanya. Maklum dulu itu masih SD sekitar 6-8 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai beranjak umur 9 tahun, aku mulai pakai baju tertutup namun tidak dengan kerudung jika disekitar rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mulai berkerudung setiap keluar rumah pada kelas 7 di semester 2</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sebagai anak perempuan yang beranjak remaja, sudah mulai Haid/ sudah baligh, saat itu Nci dateng dan ngasih 2 kerudung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ga ada angin atau hujan aku heran, tumben banget dia ngasih kerudung haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ternyata memang ada maksud dibalik itu, dia ngasih sambil bilang "Kan Ita udah Haid, udah gede. Ini Nci beliin kerudung tapi harus dipake kalo keluar rumah".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Darrr ! kaget? iya</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi yang keluar dari mulut saat itu hanya "iya".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari SD juga udah kepikiran mau terus pakai kerudung kalau keluar rumah dan target pakainya pas kelas 9, tapi Allah jauh lebih sayang makanya dipercepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena memang sudah ada niat, jadi ga terlalu terbebani, saat itu juga pas keluar rumah langsung pakai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu itu di rumah buka warnet dan kebetulan aku lagi main di warnet dengan penampilan baru yaitu berkerudung hahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 2 anak laki-laki yang biasa main di warnet, mereka ngobrol bisik-bisik tapi tetap kedengeran, anak pertama ngomong "ko dia pakai kerudung?", terus dijawab sama temannya "gatau, mungkin abis pulang ngaji" hahaha... Dan aku yang denger, langsung malu dan masuk ke dalam rumah, ya ampun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi keesokan harinya aku tetap keluar rumah dengan kerudung baru, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika masih sekolah walau sudah pakai kerudung tapi pakaian ku masih agak ketat dan lebih suka pakai celana dan sepatu, ya maklum masih ada sedikit tomboynya dan ga suka pakai rok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin bertambahnya usia dan ketika sedang viral tentang Jilboobs, aku jadi suka baca-baca artikel tentang bagaimana seharusnya perempuan berpakaian. Aku mulai memakai rok, btw aku juga pernah ngajar privat yang mana ketika menjadi seorang pengajar, harus mencontohkan juga bagaimana cara berpakaian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah aku terbiasa dengan rok, pernah suatu hari mau coba pakai celana lagi tapi rasanya ada yang aneh, seperti gapakai celana, terlalu ketat membentuk lekuk kaki. Saat itu juga memutuskan ga pakai celana lagi kecuali saat olahraga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan semenjak saat itulah mulai beli-beli rok, tapi sampai saat ini masih suka pakai baju agak ketat dan kerudung yang kadang tidak menutup dada.<br />
Saat ini, aku perlahan ingin memanjangkan kerudung ku, mulai membeli gamis-gamis, doakan semoga perlahan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dicintai oleh-Nya, doakan semoga aku tetap istiqomah dengan perubahan yang ingin aku jalani.<br />
<br />
Tau kah kamu saudari ku sayang?<br />
Allah membuat kita, wanita yang begitu sempurna dengan segala kekuatan- kesabaran lebih- rasa kasih sayang- kesabaran- kelembutan.<br />
Allah memerintahkan kita menutup aurat, karena ingin melindungi kita, menghargai kita, karena Allah sayang pada kita.<br />
<br />
Tau kah kamu wahai anak perempuan?<br />
Satu langkah saja kamu keluar rumah tanpa menutup aurat, satu langkah pula kamu mendorong Ayah mu ke Neraka. Astagfirullah<br />
Kamu sayang Ayah ? tutuplah auratmu sayang.<br />
<br />
Aku malu, betapa banyak nikmat yang telah Dia berikan pada ku dan keluarga, tapi hanya dengan menutup aurat secara sempurna saja aku belum mampu lakukan.<br />
Aku malu, ketika banyak doa-doa yang ku panjatkan lalu Ia kabulkan, aku masih saja lalai pada perintah-Nya.<br />
<br />
Aku bukanlah seseorang yang sudah lebih baik agamanya, bukan pula yang sudah sempurna menutup aurat. Tapi tulisan inilah yang juga akan sebagai cerminan ku untuk terus berubah menjadi lebih baik.<br />
<br />
<i>Dengan cinta,</i><br />
<i>Qonita</i></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-70949990430189699642018-04-08T22:21:00.002+07:002018-04-08T22:21:42.904+07:00Sebuah Harapan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<i>Mentari pagi, tersenyum tenangkan hati</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sebuah kisah akhirnya berakhir indah</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi yang sunyi menentramkan hati</div>
<div style="text-align: justify;">
Segelas susu selalu setia menemani</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Weekend selalu jadi hari yang menenangkan untuk meresfresh pikiran, hati dan tenaga, tentunya setelah semua tugas-tugas kuliah atau kerjaan selesai, kalau belum ya weekend menjadi hari yang melelahkan dan rasanya belum siap menghadapi senin lagi, hahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini bukan mau membahas tentang rasa lelah, capek, atau keluhan lainnya. Bukan!</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua rasa itu cukup disimpan saja dihati dan biarkan diri dan Tuhan yang tau atas semua kerja keras kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jangan memperlihatkan kelemahan didepan makhluk, jadilah atelit Allah yang tangguh".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di pagi ini, aku teringat hal yang sejak lama pernah aku inginkan ketika masih duduk dibangku sekolah, saat dimana setiap pagi aku selalu berangkat ke sekolah. Selain banyak melihat anak-anak lain yang juga berangkat sekolah, aku juga melihat anak-anak lainnya yang sepagi itu harus berjalan mencari rejeki untuk makan hari itu, tidak pakai seragam, tidak sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat pemandangan itu satu sisi aku semakin bersyukur, aku bisa bersekolah, belajar, bermain dan punya banyak teman, satu sisi lainnya aku sedih karena mereka tak merasakan pendidikan diusia dini, walau hanya belajar membaca, menulis ataupun menggambar gunung dengan matahari ditengah hahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena seringnya melihat itu, saat itu aku pengen banget ketika sudah lulus sekolah bisa kenal dengan anak-anak jalanan dan mengajar mereka, karena ga punya channel atau kenalan aku jadi cuma berharap suatu hari ada orang yang ngajak aku untuk itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengen banget anak-anak itu juga merasakan pendidikan, setidaknya bisa membaca dan menulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar mereka juga mempunyai masa depan, setidaknya memiliki masa depan yang lebih baik dari pada orang tuanya, karena aku yakin setiap orang tua punya harapan pada anaknya, ya sekali lagi setidaknya untuk membantu meringankan beban orang tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya sayang sekali, jika mereka mempunyai bakat terpendam yang sebenarnya bisa diasah menjadi skill yang luar biasa, menjadi peluang untuk maju dan sukses tapi tidak ada fasilitas untuk menyalurkannya.</div>
Karena bagiku, kita semua sama, hanya jalan takdir yang membedakan tapi takdir itu masih bisa diubah jika ada kemauan, usaha dan doa.<br />
Percayalah hasil tak akan mengkhianati proses<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengen banget ada yang bisa ngajak ngajar mereka, ya walaupun sebulan sekali, pasti bahagia banget melihat mereka bahagia, melihat senyum dan tawa mereka. Mengetahui mereka bisa membaca dan menulis, memberikan semangat menuntut ilmu daripada hanya mencari uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadikan ilmu yang aku dapat juga bermanfaat bagi orang lain, ingin membuat mereka juga merasakan apa yang akau rasakan ketika sekolah, ah membayangkannya saja udah buat senyum-senyum sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Qonita</i> </div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-17890423875918727282018-03-10T08:30:00.000+07:002018-03-10T08:30:24.120+07:00Mengeluh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Yey !!! Hari ini adalah weekend! Hari yang kalau kata orang-orang, <i><b>Saturday is MagerDay</b></i> hahaha</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya hari di mana orang-orang yang 5 hari sebelumnya sibuk dengan aktivitas yang melelahkan, hari ini bebas untuk bermalas-malasan, quality time dengan keluarga atau sahabat atau seperti aku yang pagi-pagi udah di depan laptop</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari untuk merenggangkan otot-otot tubuh yang kaku karena 5 hari duduk kurang lebih 8 jam di kantor haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari untuk merefresh pikiran yang kusut karna kerjaan atau tugas-tugas sekolah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCMuHodEzz1RxMCSIp2nX7_RDEU_hJkUGvHfkMoyujMmfyMpDTbff0eId8CLbJqwGeKdP_VLooP5BsnlptDSOP5K6C3Ut29CvF4LJIR8K1yb1iyHyA7oCtOHFcC2wNSzEznDvlkBG5zL8/s1600/Kumpulan-Kata-Semangat-Dan-Motivasi-Terbaru-2014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCMuHodEzz1RxMCSIp2nX7_RDEU_hJkUGvHfkMoyujMmfyMpDTbff0eId8CLbJqwGeKdP_VLooP5BsnlptDSOP5K6C3Ut29CvF4LJIR8K1yb1iyHyA7oCtOHFcC2wNSzEznDvlkBG5zL8/s320/Kumpulan-Kata-Semangat-Dan-Motivasi-Terbaru-2014.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang rasanya tuh 2 hari libur terasa tidak cukup, ada saja yang dikeluhkan ketika hari senin tiba </div>
<div style="text-align: justify;">
Selalu mengeluh ketika kerjaan banyak dan tak habis-habis, karena memang kerjaan itu tak akan pernah habis, akan terus seperti itu dan berulang. Jadi tergantung bagaimana kita mengatur waktu untuk kerja- sekolah- tugas- untuk diri sendiri, keluarga dan teman-teman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu sering mengeluh?</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengeluh karena kita selalu mengerjakan hal yang itu-itu aja setiap hari</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengeluh hidup kita tak seperti orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengeluhkan apa yang dimiliki orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengeluhkan apa saja seraya Tuhan tak adil denganmu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasti jawaban kita sama</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya, aku pernah mengeluhkan semua itu"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutku, mengeluh itu wajar dan boleh-boleh aja tapi jangan berlebihan</div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan sampai kita meratapi hidup kita yang tak seindah orang lain kelihatannya</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, sekali lagi mengeluh itu boleh</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi jangan lupa ada Allah di sampingmu, ada Allah tempat kamu mengeluhkan semua, ada Allah yang Maha Baik padamu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin kita pernah mengeluh capek- lelah- letih- lesu haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi coba pikir lagi deh, yang kita kerjakan barangkali yang orang lain inginkan</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin kita pernah mengeluh "mengapa aku harus seperti ini, tidak seperti dia yang mudah mendapatkan semuanya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Eh, coba dipikirkan lagi, barangkali yang kamu kerjakan saat ini adalah doa yang pernah kamu panjatkan sebelumnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, saat ini aku kerja dan kuliah</div>
<div style="text-align: justify;">
Pusing dengan dua tanggung jawab? iya</div>
<div style="text-align: justify;">
Capek? banget</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengeluh? pernah</div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah mengeluh capek, pagi kerja sore langsung berangkat kuliah pulang malem, bahkan sering tak langsung tidur ada tugas yang harus diselesaikan, jadi rumah kaya tempat buat tidur dan mandi aja rasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kalau diingat lagi, aku pernah minta, pernah berdoa supaya aku bisa Kerja dan Kuliah sekaligus, dan Dia mengabulkan doaku</div>
<div style="text-align: justify;">
Makanya ketika aku akan mengeluh, aku langsung mengingat hal itu dan meredam segalah keluh kesahku, segala raca capek dengan rasa syukur pada-Nya</div>
<div style="text-align: justify;">
Percaya deh, semua rasa itu akan kalah ketika kita bersyukur atas apa yang sudah dimiliki</div>
<div style="text-align: justify;">
tapi kita tetap harus terus melakukan hal lain untuk meningkatkan kualitas kita</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, yang kita sukai belum tentu terbaik buat kita dan bisa jadi yang tidak kita sukai adalah yang terbaik buat kita dan cepat atau lambat pasti kita akan menyadarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Barangkali yang kita sudah dapat belum tentu didapatkan orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
Barangkali yang kita sudah dapat adalah keinginan orang lain yang belum tercapai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu ketika kita mencintai sesuatu kita juga harus mencintai Sang Pemberi</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetap lakukan apa yang kalian suka selagi itu hal baik dan positif dan selalu bersyukur atas apa yang kita terima dan jika ingin hal yang lebih teruslah berusaha untuk mencapainya dan jangan lupa selalu diiringi dengan doa disetiap langkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Love,</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Qonita</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-54173007461909275932018-03-02T13:07:00.002+07:002018-03-03T07:37:28.630+07:00Mengikhlaskan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kali ini bukan tulisanku, tulisan dibawah aku dapat dari Line Quotes Tere Liye.<br />
Kenapa aku posting disini? Karna menurutku tulisan dibawah adalah kata-kata yang indah dan tersimpan pesan didalamnya.<br />
<br />
Kalau ga kuat jangan dibaca, nanti baper! Hehe<br />
<br />
Aku memang tak sehebat ekspektasimu, aku tak sebaik perkiraanmu. Aku hanya perempuan biasa yang tertatih menuju perbaikan. Aku tak sama seperti mereka yang sudah mampu bertahan pada pilihan.<br />
<br />
Aku masih belajar bagaimana menata perasaan untuk kuat,<br />
<br />
Aku masih belajar bagaimana menata hati dengan baik.<br />
Aku hanyalah perempuan yang mudah terombang-ambing perasaannya.<br />
<br />
Sungguh, aku masih berjalan dengan sangat pelan, aku masih berjuang dengan keteguhan meski sesekali rasa lelah itu datang. Tapi, aku ingat jika kelak ada anak-anak sholih dan sholihah yang berhak lahir dari rahimku.<br />
<br />
Aku mungkin tak sebaik persepsimu. Aku tak sesuai dengan yang kau harapkan. Bahkan, setelah mengenalku lebih jauh begitu banyak kekurangan yang kau dapatkan.<br />
<br />
Tapi sekali lagi aku tak memaksamu untuk tetap disini, di hatiku, di perjalanan hidupku.<br />
<br />
Jika kau ingin memilih mundur tak apa. Jika kau ingin melanjutkan perjalanan tanpaku tak apa.<br />
<br />
Dan aku, tetap disini. Aku tak ingin memaksa siapapun untuk berada di sampingku. Biar kuteruskan langkahku sendiri.<br />
<br />
Silakan cari seseorang yang kau anggap paling baik. Jika tak kau temukan dia, maka berbaliklah. Barangkali masih ada aku yang setia di belakangmu. Tetapi jika sudah tak ada lagi aku, do'a baikku tetap ada buatmu.<br />
<br />
Sebab, apa jadinya jika berjalan tanpa ketulusan. Apa jadinya jika berjalanan dengan keterpaksaan. Apa jadinya berjalan beriringan dengan kepura-puraan.<br />
<br />
Dan inilah aku,<br />
dengan segenap aku, bagaimana kau mengenalku.<br />
Bukankah lebih baik kita tumbuh bersama-sama?<br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-37937047015209082372018-02-17T12:03:00.000+07:002018-03-03T07:29:43.343+07:00Ibu dan Ayah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Kali ini aku mau memperkenalkan 2 orang yang sangat berarti, sangat istimewa dan sangat aku sayang dalam hidup aku bahkan sebelum aku terlahir dan sampai aku tak ada di sini </div>
<div style="text-align: justify;">
Meraka adalah <b>Ibu dan Ayah.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrVkyqYhyphenhyphenM2liIyOR7BnTVAShNUFEMndwngDpuaEaB92Mx1MFnWS214F5S8Had1Jivqsd26NHDeITL78xV3FLVGi0qyRccgJ8N96HueykhVNiid5Pqz1oQ-ihoNiEGMF2np_SGE7CmP5s/s1600/IMG_105557974315826.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="499" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrVkyqYhyphenhyphenM2liIyOR7BnTVAShNUFEMndwngDpuaEaB92Mx1MFnWS214F5S8Had1Jivqsd26NHDeITL78xV3FLVGi0qyRccgJ8N96HueykhVNiid5Pqz1oQ-ihoNiEGMF2np_SGE7CmP5s/s320/IMG_105557974315826.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ibu,</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya 3 kata, tapi sangat istimewa</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang wanita yang luar biasa tanpa tanda jasa</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang wanita hebat yang aku miliki</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu itu, emang suka cerewet</div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang juga nyebelin</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka pengen tau apa yang kita lakuin</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi aku suka, aku suka Ibu seperti itu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu tuh orang yang paling posesif kalau aku mau pergi </div>
<div style="text-align: justify;">
Pasti Ibu selalu nanya " <i>mau ke mana, sama siapa, temen apa, rumahnya di mana, cewek atau cowok, ngapain pergi ke sana, pulangnya jam berapa</i>" haha selalu pertanyaan yang sama walaupun aku kadang main dengan orang yang sama pula</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kadang juga ketika mau main dan sebelum ditanya panjang lebar, aku langsung menjelaskan "<i>mau main ke sana, sama mereka, temen sekolah, mau ke tempat makan, pulangnya jam sekian"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entahlah Ibu memang seposesif itu atau kepo saja, btw aku anak pertama tapi hanya satu-satunya anak perempuan yang mungkin kadang aku berfikir karena alasan itu Ibu menjadi seposesif itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi sekali lagi, Aku Senang !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu itu polos, mungkin karena jarang bergaul dengan orang-orang luar tapi aku bersyukur Ibu tak ikut-ikut Ibu-Ibu lain yang suka bergosip ria di luar sana</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau aku sakit, Ibu itu malah jadi tambah cerewet haha, selalu nyuruh makan ini itu lah, minum obat, harus semangat sehat, tapi aku tau dalam cerewet nya banyak menyimpan doa untuk kesehatanku</div>
<div style="text-align: justify;">
Terus Ibu juga suka mijitin aku sambil baca doa juga biar cepet sehat</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Ibu lagi sholat malam di kamar ku, sesekali aku kebangun dan lihat dia sedang khusu' berdoa, aku tau dia selalu memiliki doa yang terbaik untuk keluarga</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, aku itu orang yang cuek untuk masalah penampilan, cuek untuk mentingin diri sendiri dan lebih suka menjaga perasaan orang lain dari pada diri ku</div>
<div style="text-align: justify;">
makanya Ibu suka cerewet buat ngurus diri sendiri, biar ga sakit juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau <b>Ayah</b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
Terdiri dari 1 kata lebih banyak dari Ibu, ada 4 huruf</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pria yang luar biasa juga tentunya disamping Ibu</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kata orang Ayah itu cinta pertama anak perempuannya</div>
<div style="text-align: justify;">
Yes ! I'm follin love padanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah itu ga secerewet Ibu tapi tegas</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepo juga tapi ga keliatan kepo kaya Ibu hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
Tegas tapi lembut juga</div>
<div style="text-align: justify;">
Peduli tapi ga tau cara mengekspresikannya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah itu emang ga keliatan seposesif Ibu, tapi aku tau dia juga khawatir kalau aku pergi main</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ijin main sama Ayah ga seribet ijin sama Ibu, paling cuma bilang "mau main ke sana, sama mereka" udah selesai dan Ayah cuma bilang iya dan hati-hati</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah itu selalu bisa diandalkan, because <b>He's My Hero</b> !</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari jamannya aku TK sampai sekarang masih suka antar jemput kalau aku minta</div>
<div style="text-align: justify;">
Selalu siap siaga walaupun capek setelah pulang kerja, haha aku memang selalu merepotkan ya<i> *sad*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, pas SMP aku ikut Silat yang mulainya jam 3 sore dan pulang jam 6 sore, aku selalu minta Ayah jemput dan setelah di rumah Ayah selalu nanya "<i>kamu ngapain anak perempuan ikut-ikut silat dan pulangnya selalu sore, kalau masih ikut ayah ga mau jemput-jemput lagi</i>" haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Emang dasar anak perempuannya bandel masih aja ikut Silat dan selalu minta jemput, tapi Ayah selalu berulang kali melanggar kata-katanya, dia selalu datang jemput aku, Love.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya dulu, waktu masih sekolah dari SD sampai SMK sehabis magrib- ngaji dan belajar, aku selalu cerita apa aja yang aku alamin hari itu ke Ayah dan kalau satu hari aku ga cerita atau belajar, Ayah yang datengin Aku dan bilang "<i>ko tumben ga belajar? ga ada pr? ga ada ulangan? atau gimana aja di sekolah? ko tumben ga cerita</i>" hahaha dan aku paling cuma bilang "<i>ya gpp emang ga belajar atau ya emang ga ada cerita apa-apa, biasa aja di sekolah"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, aku emang deket sama Ayah</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka manja, suka kaya anak kecil, suka minta ini itu dan kalo ada yang dipengen banget belum di ijinin, aku selalu ngomong berulang-ulang sampai Ayah bilang "Iya" hahaha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa lagi ya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah tuh selalu ngajarin Aku buat berani dan mandiri</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi Ayah juga yang selalu khawatir dan ga ngebolehin aku kalau pulang malem sendiri, nawarin antar jemput kalau aku sakit mau bawa motor sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan ketika hujan pun dan cuma bawa jas hujan 1, Ayah selalu nyuruh aku pake jas hujan dan dia hujan-hujanan dan karena ga enak kadang aku milih pakai baju jas nya aja atau bahkan ikutan ga pake walau dipaksa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau aku lagi sakit ga secerewet Ibu untuk nyuruh makan ini itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ekspresi dia keliatan khawatir tapi karna emang gatau harus gimana yang ada dia malah nyuruh Ibu yang ngurusin aku haha, laki-laki emang gitu kali ya susah buat mengekspresikan apa yang mereka rasa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah tuh dari dulu emang selalu begitu ga pernah berubah, selalu mentingin aku!</div>
<div style="text-align: justify;">
btw, ayah juga ga pernah main kasar sama keluarga. Ya paling nyubit sama tabok aja gitu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, aku tuh anak yang kalo kata temen-temen tuh anak Ayah sama Ibu banget. Karena kalau main dan sudah jam 6 sore atau paling lambat jam 8an udah di telponin orang tua nanya "<i>lagi ngapain? lagi di mana? kapan pulang? udah jam segini</i>" hahaha Tapi aku seneng !!! orang tua aku masih peduli dan nyariin aku :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu sama Ayah tuh emang dua orang yang berbeda dengan karakter yang berbeda tapi mereka melengkapi hidupku</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan terakhir, aku emang selalu cerita apa aja sama Ayah dan Ibu kecuali masalah hati terutama cinta, aku lebih suka memendam rasa sendiri dan mengadu pada Allah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah masih banyak banget cerita tentang Ibu dan Ayah yang membuat aku selalu jatuh cinta sama mereka, merasa betapa berharganya mereka dari apapun. Tapi lagi dan lagi aku tak dapat menceritakan semua hal indah dan hal baik mereka di sini, karena ketika aku menceritakan semuanya mungkin ini sudah menjadi sebuah <i>Novel</i>. Hahaha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Qonita</i></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-33731996314790215212018-02-10T12:23:00.001+07:002018-02-12T08:02:10.580+07:00Masa Kecil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Masa kecil memang sudah berlalu, kini aku semakin bertambah dewasa</div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin dewasa untuk tidak banyak bermain di lapangan dan lebih banyak bermain dengan pikiran dan hati, haha</div>
<div style="text-align: justify;">
No! hati bukan untuk main-main loh ya, mudah tersentuh tapi mudah rapuh juga apalagi wanita </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi ini aku duduk di teras, ditemani oleh laptop dan segelas susu coklat kesukaanku</div>
<div style="text-align: justify;">
yes, I love coklat and ice cream tentunya haha ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi49XBHiDtFb2zM2wYpfu0jy2mRIdoWX0ivLBu-jIfAV-JqVo1pSvDRbRjufts87FD90TshLeYjOaNGC8QCAJwM5eIEdoOr1AGw1YX-o5d9THEVh78TjzJqS1U4ni7CP7ruiy7uhi7tWrY/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi49XBHiDtFb2zM2wYpfu0jy2mRIdoWX0ivLBu-jIfAV-JqVo1pSvDRbRjufts87FD90TshLeYjOaNGC8QCAJwM5eIEdoOr1AGw1YX-o5d9THEVh78TjzJqS1U4ni7CP7ruiy7uhi7tWrY/s1600/index.jpg" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ga tau kenapa pagi ini tuh yang biasanya lebih sering buka laptop liat youtube, search nya cartoon doraemon atau cover lagu, pagi ini yang aku ketik adalah Fatih Seferagic</div>
<div style="text-align: justify;">
Tau kan? Hafidz dari luar yang ganteng, putih, suara baca Qur'annya merdu dan yang pasti sudah punya istri, haha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entah juga karena saking sibuknya dengan aktivitas selama 5 hari kerja kemarin, kangen dengan Qur'an, kangen denger bacaan Qur'an</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya sih ada rasa ga mau dengerin orang baca Qur'an pagi-pagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, ketika aku dengar orang baca Qur'an pagi-pagi, pikiranku langsung melayang ke masa kecil, ada rasa sakit- sedih- rindu. <i>Tapi kata Dilan, aku jangan rindu, itu berat. Biar dia saja !</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mengetik ini pun aku tak kuasa menahan air mata basahi pipi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, aku rindu masa kecilku</div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu masa-masa dimana yang aku dan teman-teman tau hanya bermain bersama, kadang menonton cartoon bersama di rumah salah satu teman, tidur siang bareng-bareng berbaur cewek dan cowok, haha</div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu mah ga ngerti yang namanya cinta-cintaan jadi ga peduli mau tidur bareng-bareng, berenang bareng-bareng juga</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu kebiasaan masa kecil yang tiap sore setelah jamnya tidur siang, pergi ke lapangan yang kadang ga pakai sendal, manjat-manjat tower yang kalau ketahuan orang dewasa kita kabur, haha</div>
<div style="text-align: justify;">
ah, aku semakin rindu mereka, rindu masa kecil yang menyenangkan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu di mana saat masih kecil masih banyak lapangan luas untuk bermain, masih banyak pohon-pohon rindang yang menyejukkan sore kami</div>
<div style="text-align: justify;">
ah rindu jakarta yang masih asri dan suasana yang bikin hati tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu setiap habis magrib pergi ke pengajian bareng-bareng sambil bawa Iqra' atau Qur'an masing-masing, ga lupa juga buku tulis sama pensil</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika mengingat saat-saat pergi ngaji tuh, jadi ingat satu kejadian lucu yang sampai saat ini kalau inget suka ketawa sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi dulu aku ikut pengajian sehabis magrib, btw waktu umur 6 tahun sekitar kelas 1 SD ya</div>
<div style="text-align: justify;">
nah di pengajian itu dibadain jadi 2 kelompok. Kelompok pertama yang usianya dibawah 5 tahun dan kelompok kedua diatas 5 tahun antara 5-9 kalo ga salah ya, lupa udah lama banget</div>
<div style="text-align: justify;">
dan setiap abis magrib tuh giliran kelompok 2, karena kelompok 1 itu mulai sebelum magrib</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dan teman-teman selalu nunggu di depan pintu masuk</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, ada 1 anak laki-laki sekitar umur 4 tahunan keluar pintu dan kebetulan aku selalu baris paling depan dekat pintu</div>
<div style="text-align: justify;">
anak itu yang aku gatau namanya siapa, selalu ngeliat ke aku dan senyum sampai beberapa kali ketemu dia mulai suka colek-colek aku, hahaha dan dulu masih kecil jadi ya risih dong dicolek-colek orang, sampai aku kalau masuk milih ditengah-tengah barisan dan ngumpet dari anak itu</div>
<div style="text-align: justify;">
sampai 2 hari dia selalu nyari-nyari aku dibarisan dan ga ketemu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai terakhir yang kau inget, akhirnya dia nyari-nyari masuk kebarisan temen-temen dan taraaa !!! aku ketauan dia dan dia memberikan senyum kemenagan dan berhasil nyolek aku lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hahaha kadang suka lucu sendiri inget kajadian itu<br />
<br />
Betapa indah ya, masa kecil yang kalau mau main tinggal main di lapangan<br />
Beda dengan sekarang yang kalau main cuma gerak jari di gadget. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh Allah, maafkan aku yang saat ini rindu pada masa kecilku, walaupun aku tau rindu pada selainMu hanya akan membuat hati sakit- sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi apalah aku, yang hanya seseorang biasa dengan hati yang mudah tersentuh dengan hal sekecil apapun</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak kenangan indah masa kecilku, tapi sepertinya aku tak sanggup menceritakannya terlalu banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Qonita</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-54357504687090811062017-12-24T20:01:00.004+07:002017-12-24T20:01:42.480+07:00Rindu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Langsung aja nih, kalian lagi subuk apa? Sibuk kerja/ kuliah/ sekolah/ kerja-kuliah ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang kita terlalu sibuk dengan aktivitas, terlalu sibuk dengan dunia sendiri, terlalu sibuk mengejar impian kita</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua itu sih sah-sah aja, tapi jangan sampai lupa untuk apa kita sukses, untuk apa kita meraih impian dan siapa yang membuatmu bisa mendapatkan semuanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja keras diwaktu muda itu hal yang bagus, tapi jangan lupa juga memperhatikan diri sendiri, memperhatikan kesehatan diri</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mendapatkan kenyamanan diri sah-sah juga, tapi jangan lupa hati juga harus terupdate</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku atau mungkin kita yang setiap harinya harus kerja/ kuliah, sibuk dengan segala aktivitas yang membuat rumah kita hanya tempat untuk sekedar memejamkan mata beberapa jam, berkomunikasi banyak dengan orang rumahpun harus menunggu weekend.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Allah yang maha baik, memberikan apa yang kita butuhkan dengan memberi kita sakit</div>
<div style="text-align: justify;">
Sakit itu memang ga enak; ga enak makan, ga enak ngobrol, ga enak bercanda, sampai mau senyum aja males</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kalau kita lihat sisi positifnya, Allah itu kasih kita istirahat sebentar dari segala hiruk piruknya aktivitas yang banyak menguras tenaga dan emosi</div>
<div style="text-align: justify;">
dan/ atau Allah kangen sama kamu, karena saking sibuknya kamu dengan dunia sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
ya Dia kangen dengan kamu, rindu akan tangisanmu memohon padanya dalam malam</div>
<div style="text-align: justify;">
Jangankan Dia, mungkin Qur'an juga rindu padamu; rindu sentuhan tangan dan suaramu membacanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZyPmMMsKgN8xevOg9VeB6w8uVWe_ALlfynBETZaYOSi1pfVLdM3JAy2v8xn0YLBWymH0WC8QSLMSI2SYXOoepM_JXUtRDKYywyKih3wDTasHEA1xN4Aa1lWSObTZDwMf2uwPGG1xfNpY/s1600/20171224_190528.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZyPmMMsKgN8xevOg9VeB6w8uVWe_ALlfynBETZaYOSi1pfVLdM3JAy2v8xn0YLBWymH0WC8QSLMSI2SYXOoepM_JXUtRDKYywyKih3wDTasHEA1xN4Aa1lWSObTZDwMf2uwPGG1xfNpY/s320/20171224_190528.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh, aku pun rindu padanya *sad*</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya aku rindu pada quran !<br />
Aku yang setiap harinya kerja dan sore harus kuliah kadang lupa dihari itu tak membacanya, walaupun aku juga sudah mempunyai aplikasi Quran diHP.<br />
Merasa bersalah ketika libur kuliah, magrib sudah di rumah dan ketika ingin membaca Quran, betapa menyesalnya aku 4 hari kuliah tak menyentuhnya, tak membacanya<br />
<br />
Betapa rindunya aku ketika mengingat masa kecil yang setiap habis magrib, pergi bareng teman ke pengajian<br />
Betapa rindunya aku, jika setelah magrib membacamu dikamar<br />
Betapa rindunya aku, menghafal surat-surat pendek di Juz 30<br />
<br />
Maaf karena aku terlalu sibuk, oh atau mungkin aku saja yang tak menyempatkan waktu untukmu<br />
Maaf menjadikanmu pajangan di atas meja ku beberapa hari, karna aku sering menyentuhmu di HP<br />
Maaf karena terlalu sering menyentuh HP dibandingkan kamu padahal kamu lah yang sudah menemaniku dari usiaku yang ke 6th hingga kini<br />
Ya, walau covermu sudah mulai koyak, tapi isi dan tulisanmu masih putih bersih<br />
<br />
Terimakasih telah menemaniku dari kecil hingga kini dan nanti<br />
Terimakasih telah menjadi pengingatku ketika aku melihatmu di meja<br />
Terimakasih selalu menenangkan hati ketika aku membacamu<br />
Terimakasih selalu menghadirkan semangat baru ketika hati gundah<br />
<br />
<i>Never leave my heart. Aamiin...</i><br />
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-50091418930268517412017-12-02T14:57:00.000+07:002017-12-03T21:33:07.427+07:00Kasihan atau bersyukur?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Aku mau berbagi cerita mengenai apa yang aku lihat saat pulang kuliah 2 hari yang lalu tepatnya hari selasa 28 Nov 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu gatau ada apa tapi ga seperti biasanya maceetttt bangettt, yang biasanya dari kantor ke kampus cuma kurang dari 1 jam (ini udah termasuk macet yang biasanya ya), hari itu malah 1,5 jam baru sampai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan naik motor berdua sama temen, jadi bisa gantian bawa motornya</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi karena macet, badan berasa banget pegelnya, yang dibonceng juga ngantuk karena jalan macet parah</div>
<div style="text-align: justify;">
Pulang kuliah seperti biasa jam 9 keluar kelas, karena kita Mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang), ya keluar langsung cuss pulang. Karena udah capek, besok harus kerja lagi dan arah rumah juga lumayan jadi males nongkrong-nongkrong kalau pulang kuliah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ga biasanya juga pulang kuliah udah jam 9 malam jalanan masih macet bangettt, yang biasanya dari tebet ke pancoran lancar, ini motor jalan selangkah-selangkah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah disaat itu lah Aku melihat hal yang menarik perhatian, dipinggir jalan yang lagi macet ada 1 keluarga yang tinggal di grobak, rumah yang hanya beratapkan langit dan sempit</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sana ada 1 anak laki-laki dan perempuan yang lagi tidur di dalam grobak, ada juga balita perempuan duduk di dekat gagang grobak belum tidur dan ada 1 Ibu duduk di trotoar dekat grobak, entah suami ada di mana, ga sempat lihat lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah dari pemandangan itu, Aku yang dasarnya gampang banget terharu jadi ga sadar ngeluarin air mata dan untungnya itu malam hari</div>
<div style="text-align: justify;">
di situ langsung mikir dan kasihan juga ngelihat mereka tanpa rumah, grobak yang sempit hanya untuk meluruskan kaki </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di atas motor tuh sambil ngebayangin apa yang Ibu itu pikirin, entah mikirin keadaan dia dan anak-anak yang setiap hari harus berpindah-pindah tempat dan tidur di atas grobak, ga kaya kita yang punya tempat tinggal nyaman, tidur diatas kasur, ada kamar mandi pula. Mereka?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedih ketika membayangkan jika keluarga ku yang seperti itu, ga tega melihat Ibu duduk di trotoar malam hari, sedangkan di depannya banyak orang dengan motor dan mobil mewahnya lalu lalang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memikirkan Ibu itu sedih dengan apa yang dia jalani, pasti hatinya sedih melihat keadaan anak-anak nya yang harusnya bisa dia bahagiakan dengan kehidupan yang lebih layak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Air mata tak bisa lagi terbendung, entah apa yang Aku rasa saat itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Kasihan dengan keadaan mereka dan bersyukur Aku dalam keadaan lebih baik dari mereka<br />
Mau bantu? Aku harus apa?<br />
Sedih, Aku disini bisa dengan gampangnya beli ini itu, jalan-jalan ke mana aja, makan enak di mana aja...<br />
Sedangkan mereka ???<br />
Aku cuma ga sanggup membayangkan jika Aku di posisi mereka?<br />
apa aku setegar dan lapang menerima kedaaan itu ?</div>
<br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-17487143677990743882017-11-11T21:15:00.000+07:002017-11-11T21:15:10.951+07:00Impian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dulu ...<br />
Waktu kanak-kanak, punya banyak impian<br />
punya banyak cita-cita<br />
cita-cita yang disetiap detiknya bisa berubah haha<br />
ingin jadi guru, dokter, pilot, polisi<br />
ya, terserah apa aja yang kita pikirkan. BEBAS!<br />
<br />
Dulu...<br />
impian kita saat kanak-kanak pasti banyak banget<br />
dengan segala imajinasi yang luaaass<br />
dengan semangat yang menggebu<br />
dengan rasa percaya diri yang kuat untuk menggapai impian<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-OKfwE2h7auryiwcznIUHyGdvEJt8-wSKJGJiYvJDQLDopxJGESdhv0turM6ps4vrkoEJs3smvBraGMCspItx068DW__twsEHF-7jRbMMyzgxK_c2dt2Pj4vWdKwApgRV2lXzwVcFIDA/s1600/WP-Menggapai-Bintang-iStock.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-OKfwE2h7auryiwcznIUHyGdvEJt8-wSKJGJiYvJDQLDopxJGESdhv0turM6ps4vrkoEJs3smvBraGMCspItx068DW__twsEHF-7jRbMMyzgxK_c2dt2Pj4vWdKwApgRV2lXzwVcFIDA/s320/WP-Menggapai-Bintang-iStock.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Dulu juga...<br />
Aku punya banyak cita-cita<br />
punya banyak imajinasi untuk masa depan<br />
punya banyak pengharapan<br />
punya banyak hal yang ingin dicapai<br />
<br />
Tapi,<br />
semakin bertambah dewasanya kita<br />
cita-cita dan impian itu mulai mengkrucut<br />
mulai memfilter impian yang mungkin bisa dicapai<br />
membuang impian yang mungkin tak dapat diraih<br />
<br />
Tapi...<br />
Impian itu boleh saja banyak<br />
boleh juga setinggi-tinggi yang kita mau<br />
bahkan sampai hal yang tak mungkin jika dinalar akal<br />
<br />
Dan Aku...<br />
Mungkin sebagian banyak orang juga melakukan hal yang sama<br />
Mulai melupakan impian masa kecil dengan menjalani kehidupan yang saat ini di jalani<br />
Mengalir mengikuti arus aktivitas saat ini<br />
<br />
Aku pernah berusaha untuk meraih impian itu<br />Ya walau tak semua dapat terwujud, setidaknya Aku pernah mencoba<br />
Karena, mau terus meraih impian itu butuh banyak waktu<br />
Jadi jalani aja apa yang sudah ada di depan mata<br />
<br />
<br />
Tetapi, jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin saja suatu saat nanti mimpi kita menjadi kenyataan, sebagian atau bahkan semua mimpi kita.<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Love,</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Q</span> </span> </div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-24371979742184451872017-10-23T22:41:00.000+07:002017-10-23T22:41:10.374+07:00Cinta atau Mengagumi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bagi kamu-kamu yang merasa sedang kecewa, tanyakan lagi di hati. Itu cinta atau hanya mengagumi?<br />
<br />
Cinta hadir menghapus luka lama<br />
Namun tanpa ku sadari, dia membuka luka baru ...<br />
<br />
4 semester lalu, Aku bertemu dengannya<br />
Membawa secercah harapan di dalam matanya<br />
Aku terpaku melihat senyumnya<br />
Berharap dia rasakan hal yang sama<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZRkgH3H9VkZrBQMUFdvkZOPzloZMM10N3uA-jU6i0EphkkyQys3RJbcmf4q6BXx2RHmua4AMjxBwUR1lRjm94bF7J3cWrM8WiEkg9Kv-gamHzrFsVQUCxOffhXrxfNrjR2naDRh9Zy1s/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZRkgH3H9VkZrBQMUFdvkZOPzloZMM10N3uA-jU6i0EphkkyQys3RJbcmf4q6BXx2RHmua4AMjxBwUR1lRjm94bF7J3cWrM8WiEkg9Kv-gamHzrFsVQUCxOffhXrxfNrjR2naDRh9Zy1s/s1600/images.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Waktu terus berlalu, tanpa progres yang berarti<br />
Sedang ku disini selalu menanti<br />
Beberapa kali Aku memimpikannya<br />
Yang entah mengapa membuatku semakin cinta<br />
<br />
Aneh ! bertegur sapa saja tidak pernah<br />
Lantas Aku pun menganggap rasa ini anugerah<br />
Semester demi semester sudah ku lalui<br />
Namun rasa ini masih saja bersarang di hati<br />
<br />
Aku dan dia masih saja tak berkomunikasi<br />
Sampai pada akhirnya aku mengetahui<br />
Dia yang ku harapkan sudah tak sendiri<br />
Dan yang ku lakukan mengubur rasa di dalam hati<br />
<br />
Aku memang sedih, tapi tak sakit hati<br />
Karena akhirnya aku mengerti<br />
Yang ku rasa bukanlah cinta<br />
Tapi hanya mengagumi.<br />
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-16158616503018101212017-10-19T21:15:00.002+07:002017-10-24T05:40:48.550+07:00Bertambahnya Usia (lagi)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, XX tahun sudah usia ku kini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah di tahun ini juga beberapa hal sudah di capai</div>
<div style="text-align: justify;">
Di mana usia ini Aku mulai memikirkan masa depan lebih baik</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai menyusun apa-apa yang akan di capai kemudian, dan tentunya tak lupa diiringi doa dan ibadah,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDR0rP5wN5R-mLmWOwc1U0O0qDiJb8YZYcmn2UDqx-zErJy1JYWq8sfjHBat1NN_KX92lbbnRApxxaT0p8oY5a2PG8Tbi_2r0iOWC7ee7OLcpjJ6Nl8X8PutsfECxsgPhINSTfrCiGjxo/s1600/Jenis-Wirausaha-yang-Menjanjikan-dengan-Paket-Ulang-Tahun-Fotolia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="500" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDR0rP5wN5R-mLmWOwc1U0O0qDiJb8YZYcmn2UDqx-zErJy1JYWq8sfjHBat1NN_KX92lbbnRApxxaT0p8oY5a2PG8Tbi_2r0iOWC7ee7OLcpjJ6Nl8X8PutsfECxsgPhINSTfrCiGjxo/s320/Jenis-Wirausaha-yang-Menjanjikan-dengan-Paket-Ulang-Tahun-Fotolia.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau usia terus bertambah dan umur semakin berkurang,</div>
<div style="text-align: justify;">
aku masih saja tak menyangka dengan yang sedang aku jalani sekarang</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya tuh baru saja aku masih sering diantar ayah ke sekolah setiap pagi</div>
<div style="text-align: justify;">
tetapi, kini aku melakukannya sendiri. Ya Sendiri !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika mengendarai motor, kadang aku masih tak menyangka</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang aku sudah bekerja, berteman dengan orang-orang yang sudah jauh berpengalaman dari ku dan berinteraksi dengan orang-orang hebat lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang juga aku sudah duduk di bangku kuliah, belajar dan bertemu juga dengan teman-teman hebat lainnya. Rasanya baru kemarin aku duduk di kelas belajar menggambar dan mewarnai sawah dan gunung yang di tengah nya ada matahari haha </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entah, aku yang hanya menjalani dan mengikuti alur atau memang sang waktu saja yang cepat berlalu? ya, berlalu dan tak bisa diputar kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah XX tahun juga aku melewati berbagai macam pelajaran hidup, yang memang belum seberapa.</div>
<div style="text-align: justify;">
tetapi dengan bertambahnya usia, aku mulai banyak belajar untuk mementingkan sesuatu yang lebih baik/ berguna dari pada kesenangan semata. Tapi aku juga tak memungkiri kita butuh kesenangan juga untuk sekedar merefleksi tubuh & otak agar lebih fresh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usia ini juga yang perlahan membuat ku merubah pola pikir, sikap, tindakan dll</div>
<div style="text-align: justify;">
tapi, ada beberapa hal yang memang tak pernah berubah sampai hari ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa ini ke kamu !<br />
*wkwk bukan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang ga berubah dari ku ya, tetap jadi cewek yang sukanya nonton bola, silat, dll yang berhubungan dengan olahraga dan sifat childish di depan orang tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Walau di depan Client, Rekan Kerja, Teman Kuliah sikapnya sok dewasa, tapi kenyataannya masih jadi anak kecil kalo di rumah hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah terpikir untuk kembali ke masa kanak-kanak yang waktunya lebih banyak digunakan untuk bermain, karena terlalu lelah dengan aktivitas sekarang. Yang mana setiap pagi bangun untuk kerja, sore pulang kerja langusng berangkat kuliah dan pulang malam dan ga jarang juga harus bergadang untuk mengejar deadline tugas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi pernah ada yang bilang <b>"Selagi masih muda dan tenaga juga masih banyak, kenapa engga dilakukan kalau bisa melakukan semuanya sekaligus?, mendapatkan beberapa hal dalam 1 waktu. Selagi masih muda biarin aja kita keras sama hidup, jadi kalau sudah tua, hidup ga akan keras sama kita"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
and you know? ketika aku mulai mengeluh dan ketika mengingat kata-kata diatas, kata-kata itu lah yang menjadi semangat baru untuk menjalani apa yang sudah ada</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, tak ada gunanya juga memikirkan hal yang nyatanya tak pernah dapat terulang kembali.</div>
<br />
-Qonita-</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-86125885443292485352017-09-18T23:22:00.000+07:002017-09-19T08:17:01.462+07:002.5% isn't yours<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Hi, kali ini Aku mau membahas tentang harta yang harusnya kita keluarkan atau tepatnya hak orang lain di dalam harta yang kita miliki</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tau ga sih dari harta yang kita peroleh itu ada sebagian hak orang lain, yang harusnya kita keluarkan/ berikan kepada yang berhak atau membutuhkan dan nilainya 2.5% dari apa yang kita miliki</div>
<div style="text-align: justify;">
Ga berat kan kalau hanya 2.5% dari gaji kalian tiap bulannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5rO01te2KbMSBIFXVSMnpmCgfCl5vA6P994SboKGY2zFsL4XSGdatwoTNtrgcy7-MOKktptxRKyn1GQMRWjHkrsnyZkr23QByfkVcqLFBYHz9VJghyVBcKSUNedgs0XKhRCfvW3DqRFE/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="582" data-original-width="1152" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5rO01te2KbMSBIFXVSMnpmCgfCl5vA6P994SboKGY2zFsL4XSGdatwoTNtrgcy7-MOKktptxRKyn1GQMRWjHkrsnyZkr23QByfkVcqLFBYHz9VJghyVBcKSUNedgs0XKhRCfvW3DqRFE/s200/2.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau gaji kamu aja tiap bulannya 4,000,000 , 25% nya hanya 100,000. Ga berat kan?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
dari 100rb itu, bisa kamu sumbangin ke masjid, kasih tetangga atau lebih baik saudara terdekat yang menurut kamu lebih membutuhkan atau yang punya banyak adik, mungkin sepupu-sepupu bisa jajanin mereka biar seneng. Karena bagi Aku, bahagia itu ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya! Bahagia ku sesederhana itu ...</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Btw, dari pengalaman yang Aku rasain ketika Aku mengeluarkan 2.5%, pengeluaran Aku jadi lebih teratur, lebih bisa tertahan, bisa nabung dan jadi lebih berkah aja rasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pernah 2 bulan ga ngeluarin 2.5% itu, pengeluaran jadi bener-bener banyak termasuk pengeluran yang ga pernah terduga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau waktu itu sih kaya motor yang harusnya baik-baik aja malah minta di service total berbarengan pula sama pajak motor yang harus dibayar dan pengeluaran lainnya sampai harus pakai uang tabungan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai akhirnya mikir, apa yang salah dengan cara Aku ngatur uang ?</div>
<div style="text-align: justify;">
and than, inget satu hal yang terlupakan, yaitu belum ngeluarin 2.5% itu karena ketika itu mikirnya lagi banyak pengeluaran jadi takut kurang dan bukannya cukup malah nombok</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya niat, mau lagi banyak pengeluaran atau engga, 2.5% itu harus dikeluarin dulu</div>
<div style="text-align: justify;">
and you know what? pengeluaran tuh seakan tertahan dan mulai stabil lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, ketika kita mengeluarkan/ mengorbankan sesuatu karena Allah, Insyaallah ga akan berkurang malah kamu akan dapat gantinya berkali-kalli lipat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Aku tuh percaya ketika kita sedekah, Allah akan ganti 10x lipat ke kita. Entah bisa langsung diganti di dunia atau sebagai simpanan untuk akhirat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Btw, ini bukan untuk lebih mengajari/ menasehati tapi untuk memotivasi kalian-kalian yang selalu mengeluh jika gaji kalian itu kurang dan pengeluaran kalian terasa banyak banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
sekali lagi bukan untuk lebih mengajari tapi tulisan ini akan menjadi cerminan diri sendiri untuk selalu bersyukur dan berbagi pada yang membutuhkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<i>Love,</i><br />
<i>Qonita</i><br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-19682055078563590052017-08-14T21:26:00.000+07:002017-08-14T21:26:02.615+07:00Belajar bersyukur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Terkadang suka sedih, suka prihatin dan suka mikir sendiri ketika lihat orang lain kesusahan, lihat orang lain sedih dan kita disini sedang senang-senang.</div>
<div>
Disaat orang lain butuh bantuan, kita lagi enak jalan-jalan</div>
<div>
Disaat orang lain makan sepiring bertiga, kita makan enak dan ga habis pula</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Malu rasanya...</div>
<div>
Disaat anak-anak lain harus berjualan untuk terus sekolah, kita yang tinggal minta masih malas sekolah</div>
<div>
Disaat orang tua itu jalan berkilo-kilo meter menjajakan dagangan, kita yang pakai motor/ mobil masih aja mengeluh</div>
<div>
Bahkan masih mengeluh sama apa yang udah ada saat ini</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada yang aneh rasanya, ketika...</div>
<div>
Mereka yang kekurangan tapi masih bisa tertawa bahagia</div>
<div>
Kita yang berkecukupan masih mengeluh ini itu</div>
<div>
Entah, kita yang terlalu lemah atau mereka saja yang kuat?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Suka bangga dan bahagia aja liatnya, ketika...</div>
<div>
Mereka yang kekurangan masih mau saling membantu yang lain</div>
<div>
Mereka yang membutuhkan masih mau berbagi</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku disini seperti yang masih harus banyak belajar dari mereka untuk selalu mensyukuri apa-apa yang sudah ada</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sepulang kerja/ kuliah itu adalah waktu yang pas buat melihat sekeliling dari atas motor yang aku bawa</div>
<div>
Senang ketika melihat ada orang yang membantu orang lain menyebrang jalan</div>
<div>
Senang ketika tau motor-motor berhenti memberikan jalan untuk orang menyebrang</div>
<div>
Ikut bahagia melihat orang lain bahagia dengan apa yang mereka jalani.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Thank you Allah...</div>
<div>
Untuk segala nikmat yang diberi</div>
<div>
Untuk segala anugrah yang ku miliki</div>
<div>
Untuk segala limpahan materi</div>
<div>
Untuk segala karunia yang tak terhingga</div>
<div>
<br /></div>
<div>
-</div>
<div>
Q</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-11008217630899372022017-08-03T20:23:00.000+07:002017-08-03T20:24:49.149+07:00Puisi ???<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i>Kata orang cinta itu buta</i><br />
<i>Karenanya aku tak melihat dari harta</i><br />
<i><br /></i>
<i>Kata orang cinta itu murni</i><br />
<i>Semurni cinta yang ku curahkan dari hati</i><br />
<i><br /></i>
<i>Kata orang cinta itu tak pernah gagal</i><br />
<i>Gagal tuk memaafkan segala amarah dan kesal</i><br />
<i><br /></i>
<i>Kata orang cinta itu indah</i><br />
<i>Karena cinta adalah anugerah</i><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Hi, kamu yang telah menyentuh hati ini<br />
Yang telah menaruh rasa di hati<br />
Kapankah kita bertemu kembali?<br />
Bersama merangkai kata-kata puisi<br />
<br />
Biarlah mereka bilang puisi ku picisan<br />
Bagi ku puisi ini sebuah ungkapan<br />
Puisi ku bukan untuk orang sembarang<br />
Puisi ku hanya untuk kau seorang<br />
<br />
Kau yang telah memberi rasa<br />
Kau yang selalu menguatkan<br />
Kau yang selalu membangkitkan ku<br />
<br />
Mungkinkah kau kan kembali?<br />
Menemaniku menulis puisi<br />
Deretan kata yang tersusun indah<br />
Puisi terindah ku hanya untukmu<br />
<br />
Mulai dari terbangun hingga ku terlelap<br />
Mulai terbit mentari hingga langit gelap<br />
Puisi ini akan tetap ku tulis<br />
Berharap kau kembali tuk berada di sisi<br />
<br />
<br />
*bingung mau post apa, akhirnya jadi ini ga jelas๐ ๐ ๐<br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-80578864573017587222017-07-06T20:55:00.001+07:002017-07-06T20:57:25.134+07:00Rindu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Aku menatap dibalik jendela mobil yang sedang melaju</div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan yang kering, mulai basah karena hujan</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengendara motor ramai menepi di pinggir jalan</div>
<div style="text-align: justify;">
Berteduh menunggu atau memakai jas hujan</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRkHM8ejpYhCnBzalIaC1-bmT1Q2CZ9mybc-FPauJJumDR0CDgl6FsDqOxj-qOZ7IKdIjIuRaz1nq5Lf6W16v_YY5XP5Ag6gkmvkTJQBBBd5hMgcXV1nz_9VfKt1YtsNtZ933qClz47I/s1600/1455793528606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRkHM8ejpYhCnBzalIaC1-bmT1Q2CZ9mybc-FPauJJumDR0CDgl6FsDqOxj-qOZ7IKdIjIuRaz1nq5Lf6W16v_YY5XP5Ag6gkmvkTJQBBBd5hMgcXV1nz_9VfKt1YtsNtZ933qClz47I/s320/1455793528606.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Butir air mulai basahi jendela</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku terpaku di balik kaca</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengingat cinta yang tak kunjung jua</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada rindu yang merasuk jiwa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Derai hujan yang membawa rindu turun bersamanya</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyisakan rindu yang singgah di dalam dada</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu...</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu rasa yang membuat galau seketika</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa yang Aku saja tak tau untuk siapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada rindu yang menyeruak di dada</div>
<div style="text-align: justify;">
Rindu akan dirinya yang entah siapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menatap nanar di balik kaca</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyaksikan orang-orang lewat di depan mata</div>
<div style="text-align: justify;">
Berharap dirinya kan datang jua</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjemput ku tuk merangkai sebuah cerita</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hujan...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampaikan rindu ku pada dirinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Dirinya yang entah tak tau di mana?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ku titipkan rindu ini untuknya</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk dia yang kan membawa cinta yang nyata</div>
<br />
<br />
<i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Love,</span></i><br />
<i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Qonita</span></i></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-55578141241405273412017-06-20T22:08:00.000+07:002017-06-20T22:26:54.783+07:00Ramadhan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Thank you Allah !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ramadhan memang bulan yang special bagi umat muslim, bulan di mana orang-orang saling berlomba barbuat kebaikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, Ramadhan kali ini Aku masih bisa berkumpul bersama keluaraga lengkap, masih merasakan hangatnya buka bersama keluarga bahkan teman-teman semasa sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana seperti itu jarang terjadi, tapi Ramadhan yang menyatukan kita semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai tanggal 9 Juni kemarin, Aku bukber sama temen MTs/ SMP tapi cuma bertiga aja. Rasanya waktu terlalu cepat untuk sekedar duduk makan dan ngobrol, karena untuk ketemu aja butuh atur jadwal yang sama-sama kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
FYI, kita temenan udah kurang lebih 8thn.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiupxan4RoQsUqszi6UKVDEM3Ffn1xhCLspu3yvwGQbrTJa7p36lJdFQ1cxEm3A4_TT65dkuZ4GhUsQGDw0-J2k1qDRQb8h8w5uwUAP-aQCIgiiYfWOv4Wkj_NW0TTM2P4kznpqbCLI9r0/s1600/20170610_043916.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="966" data-original-width="1159" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiupxan4RoQsUqszi6UKVDEM3Ffn1xhCLspu3yvwGQbrTJa7p36lJdFQ1cxEm3A4_TT65dkuZ4GhUsQGDw0-J2k1qDRQb8h8w5uwUAP-aQCIgiiYfWOv4Wkj_NW0TTM2P4kznpqbCLI9r0/s320/20170610_043916.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus tanggal 10 Juni, kalau ini bukber sama temen SMK yang kalau ngomongin ngumpul di grup selalu jadi wacana karena ada yang bisanya weekdays dan bisanya weekend. Kemarin Alhamdulillah sebagian bisa kumpul dan ini orang-orangnya:</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1busBGuNaI5e1URsGwVhZ2yLrexGPJOPl1tFFKh8dGx_6D5MWK0nPQ47HopBdeb9Iyx8ZXBCpK9_0l-wzJ2pkGmcvECyhLkJowMgQSxh5o82hE2TpWUookcgtAFOv8x0yMhTiHAldV8g/s1600/IMG-20170610-WA0104.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="809" data-original-width="1080" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1busBGuNaI5e1URsGwVhZ2yLrexGPJOPl1tFFKh8dGx_6D5MWK0nPQ47HopBdeb9Iyx8ZXBCpK9_0l-wzJ2pkGmcvECyhLkJowMgQSxh5o82hE2TpWUookcgtAFOv8x0yMhTiHAldV8g/s320/IMG-20170610-WA0104.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu tanggal 17 Juni, bukber sama temen kuliah, ga sekelas sih cuma beberapa yang deket aja. Bukber ditempat yang katanya deket tapi sampenya lamaaaa banget, kalo dari rumah sih dari ujung ke ujung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nih sama mereka yang rencanain bukbernya dadakan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwPuR2VTtULSdMFdH1HZZDOUDDvrTr_nHS43srNWC9c3ULxhG2OmmndGAuSS5cpKglL316pRBRZV3bMUjse6oQY9h_AppWwDdBgLr0xQKzTyJ1Y6tB107y7FiJLnyeWQ_WdwpuTgOdidY/s1600/IMG-20170617-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="606" data-original-width="1080" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwPuR2VTtULSdMFdH1HZZDOUDDvrTr_nHS43srNWC9c3ULxhG2OmmndGAuSS5cpKglL316pRBRZV3bMUjse6oQY9h_AppWwDdBgLr0xQKzTyJ1Y6tB107y7FiJLnyeWQ_WdwpuTgOdidY/s320/IMG-20170617-WA0013.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 18 Juni, ini bukber sama temen kecil, temen MI/ SD, temen yang 6 tahun bareng-bareng, temen yang setiap tahunnya selalu ngadain bukber+ reuni dan yang dateng selalu banyak walau semua udah sibuk masing-masing dan kemarin bukber di sekolah sama dua guru tercinta.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF2hI5y1Ii_NMMhbvTJluuRn0WZNpPc4vqRytPyv2PqxqOm3RjTmXIP10DwJEw5iyRq4ZZreRw-yjpIXSPeuB83WALmzwWONikS9Jo8qmjZM6GddpvKWa8DpLJNJ11vgdehEQ8_XhX6sA/s1600/20170620_143326.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="528" data-original-width="1080" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF2hI5y1Ii_NMMhbvTJluuRn0WZNpPc4vqRytPyv2PqxqOm3RjTmXIP10DwJEw5iyRq4ZZreRw-yjpIXSPeuB83WALmzwWONikS9Jo8qmjZM6GddpvKWa8DpLJNJ11vgdehEQ8_XhX6sA/s320/20170620_143326.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tapi, Ramadhan bukan hanya tentang bukber dan reuni dengan teman lama aja, tapi bagaimana kita meningkatkan ketaqwaan, ibadah, dan berlomba meraih ridhonya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Belajar bagaimana kita selama sebulan menahan lapar, haus dan hawa nafsu kita.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Belajar bagaimana merasakan layaknya saudara kita yang tak mampu membeli makan dan kelaparan di luar sana.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Belajar bagaimana mengontrol amarah, menahan nafsu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rasanya tuh belum bisa move on ngumpul sama mereka, waktu 2-3 jam terlalu singkat untuk ngumpul sama mereka yang mungkin hanya 1 tahun sekali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Thank you Allah...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terima kasih telah memberi banyak nikmat mulai dari materi, sehat untuk bisa kumpul sama temen-temen dan keluarga dan semua nikmat yang aku rasa telalu banyak dan sampai ga bisa jabarin satu-satu๐ข.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Insyaallah bisa ketemu Ramadhan tahun berikutnya.๐</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-90259230464809840032017-05-30T21:17:00.001+07:002017-05-31T18:12:52.211+07:00Bahagia๐<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bahagia itu apa?<br />
Apa hal yang dapat membuat bahagia?<br />
<br />
Bahagia menurut ku sederhana...<br />
Aku ingin bahagia walau hanya dengan hal sederhana<br />
Sesederhana ketika tau kau menyayangiku<br />
*eh salah ๐ ๐ <br />
Bukan, bukan itu ko.<br />
<br />
Salah satu bahagia sederhana bagiku...<br />
Ketika aku dijalan mengendarai motor, aku bisa melihat sekeliling dengan leluasa, melihat banyak orang beraktivitas.<br />
Bahagia rasanya ketika melihat ada orang yang membantu orang lain menyebrang jalan dan motor2 yang lewat berhenti memberikan jalan.<br />
Hal itu juga yang memberitahuku bahwa masih banyak orang yang peduli satu sama lain walau tak saling kenal. ๐<br />
<br />
Bahagia itu sederhana...<br />
Bahagia bukan selalu tentang harta, tahta ataupun pencapaian yang besar<br />
Jika bahagia kita tentang harta, mereka yang tak mampu tak pantas bahagia?<br />
Jika bahagia kita tentang tahta, mereka yang tak memiliki tahta tak bisa bahagia?<br />
Jika bahagia kita tentang pencapaian besar, apa kita harus menunggu pencapaian itu baru bahagia?<br />
<br />
Bahagiaku sederhana...<br />
Sesederhana ketika orang tua bangga padaku<br />
Sesederhana memiliki keluarga yang sayang padaku<br />
Sesederhana melihat orang lain bahagia karena aku<br />
Sesederhana melihat orang lain saling tolong menolong<br />
Sesederhana mengetahui masih banyak orang yang peduli pada sesama<br />
<br />
Bahagia itu pilihan...<br />
Tergantung kita, memilih bahagia dengan apa yang sudah ada/ dicapai saat ini atau menunggu pencapaian besar baru bahagia?<br />
<br />
Bahagia itu pilihan...<br />
Kita akan memilih bahagia dengan apa yang kita jalani atau memilihnya menjadi beban yang memberatkan setiap langkah.<br />
<br />
Love,<br />
QONITA๐</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-15829545913103174172017-05-09T22:23:00.001+07:002017-05-09T22:23:50.752+07:00Menjadi Hebat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Matahari tak perlu ngomong kalau dia bersinar</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang akan tau dengan sendirinya ketika melihat matahari</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitupun dengan orang hebat...</div>
<div style="text-align: justify;">
Dia tak akan mengumbar dan/atau mencari cara agar orang lain tau kalau dia hebat</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, dengan apa yang dia lakukan dan hasilkan, orang lain akan tau dengan sendirinya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama hal nya dengan kita,</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tak perlu mencari cara agar terlihat hebat didepan orang</div>
<span style="text-align: justify;">Kenapa?</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Karena, ketika kita melakukan sesuatu yang terbaik, orang lain pasti akan melihat, mengetahui dan menghargai kita dengan apa yang sudah kita lakukan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadi, tak perlulah bicara panjang lebar kepada orang lain tentang apa yang sudah dihasilkan</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi hebat di mata orang lain, tak hanya dengan sekedar kata-kata</div>
<div style="text-align: justify;">
Diam dan tetap melakukan yang terbaik, orang lain akan mengetahui dengan sendirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup bahagia tak selalu dari pujian yang kita dapat dari orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, bagaimana kita bersyukur atas apa yang telah kita lakukan dan capai</div>
Kadang kita perlu mendapat kritik atau bahkan cercaan orang<br />
Karena dari itu semua, kita mendapat pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.<br />
<br />
Kritik yang kita dapat, bisa menjadi senjata untuk beranjak 1 langkah lebih maju dan membuktikan kemampuan kita kepada mereka yang meremehkan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-53400930421620838632017-04-29T22:25:00.001+07:002017-04-29T22:25:06.734+07:00Sahabat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Sahabat, satu kata penuh makna</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu kata yang membuatku mengerti arti cinta</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta seorang Sahabat yang tak terhingga</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta yang menyadarkan ku indahnya bersama</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv5OyvvQHuqR69WRB8aw9wYIcyQYY3Z4pCg-YHN-ZnXSPF_fzIGylqJPnUt2N9XvGdXWOkvfn5uZSlShe-xdXO2ZHsYyPn5uIMx_9MVU5JwAJIRUXi77e-KI9FyYOSuDoMnz_IkuDVW3Q/s1600/Kata-Mutiara-Bijak-Untuk-Sahabat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv5OyvvQHuqR69WRB8aw9wYIcyQYY3Z4pCg-YHN-ZnXSPF_fzIGylqJPnUt2N9XvGdXWOkvfn5uZSlShe-xdXO2ZHsYyPn5uIMx_9MVU5JwAJIRUXi77e-KI9FyYOSuDoMnz_IkuDVW3Q/s320/Kata-Mutiara-Bijak-Untuk-Sahabat.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat, seseorang yang tak pernah kenal lelah</div>
<div style="text-align: justify;">
mengajari, membimbing dan memberi semangat lebih</div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang tak membiarkan ku mengenal kata lelah</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kebersamaan kita adalah sebuah anugerah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat, jangan pernah takut jatuh terpukul</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena tangan kita akan tetap saling merangkul</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka dan duka akan kita hadapi bersama</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kita ibarat satu dalam jiwa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat, biarkan tangan ini bergenggam erat</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar dapat kita hadapi segala beban berat</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetaplah berjalan beriringan tuk gapai impian</div>
Agar tak hanya menjadi sebuah angan<br />
<br />
Sahabat, tetaplah saling merangkul menggapai cita<br />
Agar kita dapatkan senyum dari mereka yang kita cinta<br />
Senyuman bangga atas apa yang kita cipta<br />
Senyuman yang menghapus segala lelah yang ada<br />
<br /></div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7447852485530127506.post-78725513297647520762017-03-12T11:51:00.000+07:002017-04-09T08:48:09.703+07:00Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Cinta ... Mengenalmu membuat hari ku lebih berwarna</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuatku sibuk memikirkanmu</div>
<div style="text-align: justify;">
Ku tuliskan sejuta puisi tuk menceritakan indahmu...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGInSsCdFUVp0hbmoQj7_XUeNaV2dvpnNQ1Uj7ZGaZVLpb6pFA_FF_OJphHE7gYBAwP9R-YP0e6JUY0f7SrgTBWXp_PLLjkVXzKXz99VfZRCEW2p9QwiTd2er-Q5LfA7x3JkHtdQHJ7gw/s1600/rr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGInSsCdFUVp0hbmoQj7_XUeNaV2dvpnNQ1Uj7ZGaZVLpb6pFA_FF_OJphHE7gYBAwP9R-YP0e6JUY0f7SrgTBWXp_PLLjkVXzKXz99VfZRCEW2p9QwiTd2er-Q5LfA7x3JkHtdQHJ7gw/s320/rr.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kala ingin menyapa, apa daya mulut tak mampu bicara</div>
<div style="text-align: justify;">
hanya segaris senyum yang dapat ku beri</div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin rasanya Aku mendekati mu, tapi kaki seperti tertahan tak ingin melangkah</div>
<div style="text-align: justify;">
hanya melihatmu dalam jauh yang dapat Aku lakukan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1 bulan sudah kita tak bertemu</div>
<div style="text-align: justify;">
Ku mencoba melupakan...</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuang jauh harapan, melepas asa </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ku kira menahan rindu itu mudah</div>
<div style="text-align: justify;">
nyatanya rasa itu menyakitiku perlahan</div>
<div style="text-align: justify;">
Ku kira 1 bulan sudah aku bebas dari rasa ini</div>
<div style="text-align: justify;">
tapi, senyuman kecil yang kau lontarkan saja bisa merusak <i>move on</i> sebulan<br />
<br />
Kamu... layaknya bintang di langit<br />
Indah, namun tak mudah untuk ku raih<br />
Kamu... seseorang yang selalu aku rindu<br />
Merindumu, suatu yang sulit aku ingkari<br />
<br />
Ketika kenyamanan telah tertuju padamu<br />
Mengusirmu pun aku tak kuasa<br />
Melihat semyummu tertuju padaku<br />
Jantung ini seperti tak mau berhenti berdetak<br />
<br />
Ketika mata itu yang selalu menatapku dalam<br />
Waktu seakan berhenti sejenak, hanya ada aku dan kamu...<br />
<br />
3 semester sudah aku memendam rasa tanpa bicara<br />
Memendam rindu tanpa tau apa yang kamu rasa<br />
Menaruh harapan dan asa dibalik rasa yang ada<br />
Berharap kamu datang membawa cinta yang nyata</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
QONITAhttp://www.blogger.com/profile/07772643697948461587noreply@blogger.com0