Kamis, 24 Desember 2015

Pandangan Pertama

Cinta Pada Pandangan Pertama?
Apa aku percaya tentang cinta yang datang pada pandangan pertama?
Bukan tak percaya, tepatnya aku tak pernah jatuh hati pada pandangan pertama.
Yang selalu terpikir ketika baru perkenalan dengan seseorang adanya rasa suka itu wajar, tertarik dengan kepribadian seseorang itu hal biasa,





Tetapi, ketika kau hadir
Aku percaya cinta pada pandangan pertama itu ada ! ya, aku merasakannya.
Tak tahu mengapa, kamu berbeda dari yang lain
Merasakan pandangan mu begitu teduh melihat ku
Senyuman mu yang seakan sudah menjadi milikku, disertai tingkah mu yang tersipu malu saat berhadapan denganku.

Harap ku, kau pun memiliki rasa yang sama
Jika pun hati kita saling terpaut ikatan cinta,
jangan katakan hal itu pada ku.
Karena yang aku ingin kita saling berdoa kepada yang dapat membolak-balikan hati agar cinta yang bersemi dihati, akan Dia satukan pada saatnya nanti.

Jumat, 18 Desember 2015

Mencintai

Ada kalanya kita sebagai manusia punya rasa ingin dicintai, disayangi dan diperhatikan orang lain khususnya seseorang yang berlabuh tepat dihati. Apalagi kita sebagai perempuan yang memang lebih banyak menggunakan perasaan dibandingkan laki-laki.

Walau diluar sana banyak perempuan-perempuan yang sanggup berdiri tegak dengan kaki sendiri tanpa bantuan orang lain disisi, banyak juga perempuan-perempuan yang masih tegar dengan apapun masalah yang dihadapi.
Ya, mereka kuat !!!

Mereka kuat?? No !
memang dilihat dari fisik mereka terlihat kuat, tegar, sabar. But, you don't know what's in her heart.
disana itu rapuh, dia tetap saja membutuhkan seseorang yang dapat selalu ada disisi, walau hanya untuk bersandar saat beban masalah tak sanggup lagi ditopang seorang diri.

Mempunyai rasa cinta itu sendiri memang merupakan fitrah sebagai manusia, kita berhak ko jatuh cinta kepada siapapun. Tapi, kita sebagai seorang muslim juga harus mengerti batas dalam mencintai seseorang dan tidak membiarkannya bebas sesuai hawa nafsu.
Dan wanita-wanita muslimah harus bisa menjaga dan mengontrol perasaannya ketika cinta berlabuh dihati apalagi sama yang belum pasti.

Di jaman sekarang yang namanya Pacaran tuh seperti sudah tak dipermasalahkan dan dianggap wajar sebagai "yang katanya" pengungkapan cinta 'seseorang' kepada 'seseorang'.
Dan, ga sedikit juga wanita yang mengaku muslimah apalagi berhijab menjalani hubungan dengan status "pacaran", buat apa? apa dengan status itu kamu merasa dicinta? hey, dia yang cintai kamu ga akan mengajak kamu untuk menjalin hubungan dengan status "Pacaran".

Menurut aku yang romantis dari 2 orang yang saling mencintai itu seperti Fatimah Az-zahra dan Ali bin Abi Thalib, mencintai dengan tidak mengungkapkan kepada siapapun, mencintai dan saling mendoakan itu lebih romantis dari yang selalu diungkapkan lewat kata.

Bagi kamu wanita muslimah yang memang cantik-cantik, tolong jaga diri kamu, hargai diri kamu! Siapa lagi yang akan menghargai kamu kalau diri sendiri aja gak menghargai?. Gak mau kan terus-terusan dibohongi dengan kata-kata gombal yang belum tentu menjadi nyata?
Gak susah ko menjaga perasaan untuk tidak bersamanya saat ini juga. Semua akan indah pada waktunya, Girls !

Oh iya, aku tuh suka bingung sama penyataan "se'tidak baiknya' seseorang pasti akan mencari pasangan yang baik", ada yang salah sama pernyataan itu, karena menurut aku "orang baik pasti mencari orang baik pula", bisa aja sih orang yang 'tidak baik' mencari pasangan yang baik, tapi apakah orang yang baik-baik mau sama yang 'tidak baik'???

So, ketika kamu mencintai dan ingin mendapat sosok yang baik, kamu pun harus menjadi lebih baik juga. Perbaiki diri agar menjadi sosok yang jauh lebih baik dan dia yang menjadi pasangan kamu pun akan melakukan hal yang sama. 

Selasa, 01 Desember 2015

Don't Judge People From Cover

Aku adalah Aku, bukan Kamu-Mereka atau siapapun
Aku akan tetap menjadi Aku, apapun penilaian orang tentangku.
Aku tetaplah Aku, tanpa perlu menjadi siapapun.

Hayoo siapa yang suka atau sering menilai seseorang hanya dari luarnya atau hal pertama yang kamu lihat dari mereka?

Pasti banyak yang seperti itu, dan memang sih apa yang diperlihatkan seseorang diawal akan menjadi penilaian orang lain tentang dirinya.

Dengan demikian, pastilah kita akan berusaha memberikan kesan terbaik pada orang yang baru kita kenal, seperti : berpakaian rapi, wangi, bersikap sopan, santun, ramah dsb.

Tapi tetap lah "be your self", entah apapun yang mereka nilai terhadap diri kamu.


Dan... Buat kamu-kamu (*nunjuk satu-satu) yang suka dengan cepat men"judge" seseorang atau men"judge" orang lain lebih rendah dari kamu, belum tentu kamu lebih baik dari dia!

Jangan (sok) tau segalanya tentang orang lain, kalau kamu dekat aja engga-,-
Jangan (sok) merendahkan orang lain seakan kamu saja yang bisa, kalau mengenalnya aja engga-,-


Menurut Aku, kita tuh ga berhak menilai seorang baik atau engganya, bisa atau engganya sebelum mengenal lebih dekat.
*bukan ga berhak sih ya, tapi ya orang ga akan tau tentang orang lain yang sebenarnya jika dekat aja engga, lah ini malah langsung nge"judge" orang jelek.

Nah, siapa tau orang yang kamu "judge" dibawah kamu ternyata dia tau segalanya, dia bisa melakukan hal yang kamu sendiri aja ga bisa.

Makanya "kenali dulu diri dan hati orang lain, baru kamu tau siapa dirinya"

Senin, 16 November 2015

Kuliah

Kembali belajar lagi.
Saat ini aku memang bukan seorang siswi lagi, tapi sudah menjadi seorang mahasiswi.
Ya, *seseorang yang sudah terdaftar di Perguruan Tinggi dan dituntut untuk mandiri yang apa-apa harus dilakuin sendiri ( belajar sendiri, cari bahan sendiri daannn sebagainya sendiri ).
*apa-apa sendiri udah kaya ratapan anak tiri*

Niat nerusin kuliah bukan karena title nya, tapi emang pengen banget belajar nerusin Akuntansi yang sudah 3 tahun puter otak sampe ngebul belajar di SMK.

Aku lulus tahun 2014, yang seharusnya jika aku langsung kuliah sekarang sudah semester 3.
Tapi baru bisa kuliah tahun ini, jadi baru semester 1. Tetapi, aku harus tetap bersyukur, karena masih banyak mereka yang pintar, kemauan besar untuk kuliah tapi tak mampu.

Sekolah atau kuliah bukan hanya sekedar indentitas sebagai siswa atau mahasiswa dengan memperlihatkan kartu pelajar.
Tapi, di jenjang ini kita diajarkan bagaimana menjadi sosok yang mandiri, Bertanggung jawab, inisiatif, kreatif dan hal-hal lainnya.

Untuk apa hanya memiliki identitas sebagai siswa atau mahasiswa jika ilmu yang diberi tak dapat diserap?
Untuk apa hanya memiliki identitas sebagai siswa atau mahasiswa jika kamu hanya mengeluarkan materi untuk sebuah "kartu identitas"?

Menurutku itu semua hanya sia-sia, kamu rugi waktu, rugi uang, rugi tenaga, rugi usia juga.
Pergunakan keberuntungan kamu dengan baik, toh masih banyak diluar sana yang ingin bersekolah layaknya kamu.

Kalau kamu hanya mencari title atau kartu identitas mahasiswa, lebih baik membiayai mereka yang ingin benar-benar menuntut ilmu.
*begitupun denganku*

*Saat aku malas belajar, aku akan ingat ada orang yang berusaha keras menyekolahkanku, ada orang yang selalu menyebut namaku dalam doanya, ada orang yang selalu membanggakanku, dan ada mimpi yang harus menjadi nyata.


Rabu, 11 November 2015

Mytha - Aku Cuma Punya Hati

Dulu saat ku siap mati untukmu
kamu tak pernah menganggap aku hidup
dulu saat semua ingin ku pertaruhkan
kamu tak pernah percaya cinta sejatiku

aku cuma punya hati
tapi kamu mungkin tak pakai hati
kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa
aku cuma punya hati

aku cuma punya hati
tapi kamu mungkin tak pakai hati
kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa
aku cuma punya hati
ooooh huoooo huuuuu wowowowowowoooo

kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini
kau tinggalkan aku ku tetap di sini

kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa
ooooh tak usah tanyakan apa
aku cuma punya hati

Selasa, 10 November 2015

Tentang kamu (Persija)

Persija? Kenapa ya bisa suka sama persija? *ehh bukan suka sih tapi Cinta. Haha lebay ga sih? Ah kaya nya engga, semua orang berhak cinta sama siapapun dan apapun. :D

Awal nya sih ga ngerti sama sepakbola, sama liga2 sepakbola.
Dulu waktu umur 5/6 tahunan, suka nonton kartun "Tsubasa Ozora". Yang seumuran pasti tau. Nah itu kan kartun tentang sepakbola, sebenernya sih nonton itu suka sama tokohnya, cara main bolanya, and then... Lama-lama jadi ngerti sama sepakbola.

Di Indonesia juga ada liga Indonesia, awalnya sih ga tertarik nonton karena pas ngeliat tuh ribet sendiri bola dioper kesana kesitu kan jadi pusing ngeliatnya dan emang ga ngerti sama aturan di liga sepakbola. Lah terus kenapa bisa cinta sama Persija? Nah, semua tuh dimulai cuma karena ikut-ikutan sepupu nonton Persija (ya walau cuma lewat TV sih) dan karena tinggal di Jakarta jadi ikut-ikutan suka Persija. Dari situ semakin cari tau semua yang berhubungan dengan Persija. And it turns out I'm interested with Persija !!! Tapi sayang, mulai kenal persija setelah 2001 ketika Persija menjuarai liga -_- But, not too late in recognizing something Haha

Setelah sekian lama mengenal dia yang Ku cinta ( re: Persija) aku selalu menunggu jadwal pertandingan dia. Yes, because one day missed it feels like something is missing. Hem... Kalau ditanya apa sih yang menarik dari Persija? I don't know! Ya, yang seperti orang-orang bilang "cinta datang tiba-tiba, kapanpun dan dengan siapapun atau apapun, juga tanpa alasan. Ya, aku tak punya alasan dengan mencintainya, semua datang begitu saja.

Untuk saat ini Indonesia mendapat sanksi dari FIFA yang otomatis liga Indonesia tak bisa berjalan.
Sedih? Ada.
Kecewa? Iya.
Marah? Maybe yes. Yang lebih dirasaain sekarang sih Kangen.
Kangen Persija? IYA, BANGET !
Kalau orang-orang mah kangen sama Pasangan, lah aku mah kangen Persija aja udah banget-banget-_-.

Harapan sih pengen Liga Indonesia bisa berjalan lagi yang tentunya bisa liat Persija berlaga. Selanjutnya sih juga pengen Persija lebih baik lagi dalam hal Manajemen, pelatih, pemain dan supporter nya. Pengen Persija seperti dulu lagi yang disegani lawan dan menjadi klub besar Ibukota. Harapan sebagai pendukung sih ga banyak. Klub yang didukung berlaga (menang atau seri bahkan kalahpun), apalagi sampai juara itu udah bikin seneng banget, eh tepatnya sih "Bahagia" dan tidur bakal jadi nyenyak dengan garis senyum dibibir. Ahh kangen -,-

Ah, semoga tak hanya Harapan dalam mimpi. Ya seperti kata @bepe20 "jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat nanti mimpi itu menjadi kenyataan" Amiiin.

Selasa, 27 Oktober 2015

Sakit

Sakit? Pernah kan ngerasain sakit?
Sakit yang dimaksud bukan sakit hati loh ya, bukan! Tapi sakit dalam arti sebenarnya.
Dan saat nulis ini pun Aku dalam keadaan kurang sehat (sakit).
Biasanya nih yang kita rasakan ketika sakit : ngeluh, manja, malas ngapa2in karena tubuh juga lemas, pegal, aktivitas terganggu, pokoknya ga enak banget deh kalau lagi sakit gitu.

Tapi, biasanya nih orang yang sakit jadi tambah ingat sama Allah SWT. Tapi, kalau udah sehat lupa lagi deh ! Duuhh Capek Deh !
Ya Aku mah apa atuh Seseorang yang juga sering khilaf, masih banyak dosa.

Ketika Allah yang maha memberi dan menyembuhkan masih memberi kita sakit, ya Alhamdulillah karena kita masih bisa merasakan sakit itu.
Mencoba mengambil hikmah dari sakit seperti: kita diberi waktu istirahat oleh Allah dari segala aktivitas yang mungkin sangat padat, dan percaya bahwa sakit ini untuk menggugurkan dosa-dosa kita, Allah itu sangat adil ko percaya aja ada hikmah dari sakit yang kita alami.

Makanya ketika kita masih diberi kesehatan kita juga harus bersyukur. Kesehatan itu juga termasuk rizki loh, bahkan itu adalah rizki yang tak ternilai harganya. Jangan menganggap rizki itu hanya dalam hal materi dan urusan dunia aja. Kalau kita sakit kan ga bisa cari meteri juga, nah kalau kita sehat materi pasti dapat.  

Wahai... Pemilik nyawaku 
Betapa lemah diriku ini 
Berat ujian dariMu .
Kupasrahkan semua padaMu 

Tuhan... Baru ku sadar 
Indah nikmat sehat itu 
Tak pandai aku bersyukur 
Kini kuharapkan cintaMu

Kamis, 08 Oktober 2015

Perempuan

By : Anasia Nur Muthahharah

Tuhan menitipkan arti cinta padaku
Doa lembutmu menyebut namaku
Masa panjang itu telah berlalu
Menakdirkan dua bertemu
Menciptakan rasa rindu menggebu
Kau telah mengikatkan janji pada lidahmu
lalu, Tuhan melebihkan kekuatanku
Hingga kudapat ciptakan ketenangan
Hingga sepanjang hari terdapat kesejukan
Mengalirkan kesegaran sebuah senyuman
Seketika kau merayu aku bermanja
Menyelami sebuah mimpi menjadi nyata
Tiada terasa memberi ketenangan menciptakan rasa kebahagiaan, Perempuan!

Rabu, 07 Oktober 2015

Aku Wanita


Aku harus apa? Aku wanita yang sedang menunggu | Menunggu hadirnya seseorang pilihan Allah SWT.

Aku harus apa? Aku wanita yang senantiasa berdoa | Berdoa menyebut namanya agar diridhoi.

Aku harus apa? Aku wanita yang berusaha menjaga | Menjaga akhlak dan kehormatan sebagai wanita.

Aku harus apa? Aku wanita yang sedang memantaskan diri | Memperbaiki diri agar mendapat yang terbaik dari-Nya.

Aku bisa apa? Tak seperti mereka pandai bergaul sana sini dengan bebas | Aku hanya bergaul sesuai syariatnya.

Aku bisa apa? Tak sepercaya diri mereka yang berpakaian minim | Aku hanya nyaman dengan pakaian tertutup.

Aku bisa apa? Tak sesantai mereka yang melewatkan sholat | Aku selalu gelisah jika belum melaksanakannya.

Aku bisa apa? Tak sepandai mereka menghafal lagu-lagu asing | Aku mendengar ayat-ayatNya saja bergetar penuh haru.

QONITA.

Minggu, 04 Oktober 2015

Strong

Strong? ya Strong ! Kata itu lah yang selalu Aku lontarkan kepada siapapun, untuk menggambarkan bahwa Aku wanita yang kuat.
*Kuat disini bukan berarti kuat mengangkat beban-beban berat, tetapi diartikan wanita yang memiliki hati yang tegar, tabah, sabar, ikhlas.
Aku tak tau mengapa Aku ingin selalu terlihat tegar dihadapan semua orang-_- dan ingin agar mereka yang berada disekitarku juga menjadi "strong" dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya.

Aku selalu ingin terlihat bahagia agar orang lainpun merasa demikian, merasa bahagia saat didekatku, merasa nyaman saat disampingku, dan merasa bebas saat bersamaku. Padahal yang sesungguhnya hati ini rapuh !!! Ya! Aku rapuh, lemah, lelah !
Aku lelah berpura-pura tegar hanya agar terlihat baik-baik saja. But I know, I don't whine. Aku memang suka bercanda, Aku suka mendengar cerita-cerita mereka dan menghiburnya dan Aku suka berteman dengan siapapun tanpa membedakan.
Because, I want to have a lot of friend, dan tentunya teman yang tulus bersamaku.

Akupun ingin menemukan seseorang yang tulus bersamaku, Aku sudah lelah bertemu seseorang yang pada akhirnya pergi meninggalkan. Aku selalu berusaha percaya kepada siapapun, selalu berfikir positif pada siapapun. Tetapi kini rasanya sulit untuk memberikan kepercayaan kepada orang lain bahkan termasuk teman terdekat.

Senin, 28 September 2015

Rabb-ku

Saat-saat seperti ini lah yang membuat orang selalu melamun, entah dalam keadaan hujan atau suasana sepi. begitupun dengan diriku, saat sepilah yang membuatku memikirkan diriku, keadaan dan apapun yang aku rasa.

Aku menjalani apa yang aku jalani sekarang, Aku ingin terus berubah menjadi lebih baik dan tentunya tetap bersyukur dengan apa yang sudah aku jalani.
Saat semua yang Aku ingin tercapai toh tetap saja rasanya ada yang kurang, entah hati ini seperti ada yang kurang atau hilang.

Bukan karena belum ada seseorang yang mengisi hati ini, Bukan! entah apa? akupun juga tak mengerti.
Seperti ada yang kurang, karena teman lama yang dulunya selalu bermain bersama sekarang entah mereka sibuk masing-masing. entah rasa sepi karena melihat orang lain bersenang-senang dengan canda tawanya.

Ah, tapi mereka yang begitu mengenal Allah Tuhannya begitu dekat tak pernah merasakan kekosongan hati walau hanya sendiri. terlihat begitu tentram bersandar pada Rabbnya, begitu damai merasakan kasih sayang-Nya.
Ah, Aku iri dengan mereka yang begitu dekat dengan Allah, selalu merasakan Allah dihatinya dan Rasul idolanya.

Aku seorang yang masih mengeluh dengan keadaan, belum banyak bersyukur dengan apa yang telah Aku peroleh dari-nya-_- Allah... bimbing Aku agar terus dapat didekatmu. Peringati aku jika Aku mulai salah jalan, ingatkan Aku jika lupa untuk bersyukur. Karena, Aku yang selalu mengaku cinta kepadamu tapi tak selalu mematuhi perintahmu, Aku yang selalu mengaku mengidolakan Rasulmu tapi tak selalu mengikuti ajarannya.

Oh Allah yang dapat membolak-balikkan hati, jaga hatiku selalu tuk tetap istiqomah dalam perintahmu dan ajarannya.

Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika semua yang Aku peroleh adalah darimu. 
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika kedamaian ini adalah anugerahmu. 
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika semua perintahmu menghasilkan surga nantinya.
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika pada akhirnya semua akan kembali kepadamu. 

QONITA.

Sang Khaliq

Wahai pemilik jiwa dan raga
Tuntun aku jalan menuju surga
Wahai pemilik angkasa raya
Langit terbentang memancar cahaya
Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemahnya diriku
Penuh dosa dijalan berliku
Hidayahmu lah yang menuntunku

Wahai pemilik anugerah terindah
Ampuni khilaf dan salah
Bimbing aku dalam resah
Agar indah ku rasakan anugerah

Selasa, 22 September 2015

INDONESIAKU

Di Negeri ini Aku terlahir
Di sinilah aku berpijak, tanah air
Terbentang luas lautan yang mengalir
Terpampang semesta indah terukir
Beribu pulau ada di dalamnya
Berbagai suku bangsa menyatu di sana
Indonesiaku kaya akan bahasa
Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Sang Maha Esa telah mencipta
Semesta yang indah untuk Indonesia
Tugasku lah untuk menjaga
Agar keelokkan ini tak akan sirna

Indonesiaku ! berdirilah tegak bersahaja
Halau dan lawan perusak bangsa
Bahu membahu membangun bangsa
Bangsa yang kuat dan berwibawa.

QONITA

Rabu, 19 Agustus 2015

Cerpen 2 : Mencintai (dalam diam)

Seorang barista menghampiriku yang tengah duduk dan melamun di meja paling pojok dekat jendela di cafe ini, yang tentu saja membuyarkan lamunanku dan dia seraya berkata " Mau pesan apa kak ? " " Cappucino Float satu " setelah barista itu pergi untuk memenuhi pesananku, aku kembali pada lamunanku 2 minggu lalu.
Aku datang ke cafe ini dengan seseorang, seseorang yang sudah satu setengah tahun menjadi sahabatku, seseorang yang tepatnya Aku cintai (dalam diam).
Aku memang suka mengajak dia untuk singgah sekedar merenggangkan otak setelah seharian bekerja ditambah jalan ibu kota yang selalu ramai padat pada sore hari.
"hem... cafe ini memang sangat nyaman untuk bersantai ya! aku penat banget seharian di kantor" kataku pada Falen
"iya, ra" sambil mengangguk setuju
"eh iya ra, aku ada kabar gembira nih!" ucapnya dengan ekspresi penuh kegembiraan.
"kabar apa? ayo cepat kasih tau aku, Len!" kataku dengan bersemangat.
"iya sabar, Tiara" seraya kedua tangannya memcubit pipiku,
"ih apa sih! sakit tau! cerita aja sih"
"emm, A-aku sudah jadian sama Rana, Ra!!"
*Deg !!! jantungku seakan berhenti sejenak. entah aku harus senang atau sedih dihadapannya karena akhirnya dia telah bersama wanita yang dia suka selama ini*

"Ra? Ra? hey !!! ko diem aja sih? komentar ke atau kasih selamat gitu" kata Falen sambil melambaikan tangan tepat di depan wajahku.
"eh, e-emm i-iiya Aku seneng ko kamu akhirnya bisa sama dia, selamat ya semoga hubungan kalian baik baik aja" aku berkata dengan senyum tipis yang dipaksakan.
"Iya iya makasih ya Tiara sahabatku yang paliiing pengertian !! :)
*ya aku hanya seorang sahabat baginya dan tak lebih dari itu*
 Kira-kira seperti itu lah kejadian 2 minggu lalu yang membuat kedekatanku dan Falen semakin renggang, ya sudah ada seseorang yang menggantikan posisiku untuknya.

"Permisi, ini kak pesanannya. ada yang mau dipesan lagi kak?" tiba-tiba barista itu membuyarkan kenanganku akan hari itu, dia mengantarkan pesananku.
"oh iya, ini saja dulu Mas, yang lainnya nanti saja. makasih ya" ucapku seraya tersenyum. Dan ternyata pada hari itu juga seseorang yang ada dipikiranku dateng ke cafe ini dan tentunya dengan pasangannya, ya dia Falen dan Rana.
Mereka memasuki cafe dan duduk di meja tepat dua baris di depanku, tiba-tiba Falen maju keatas panggung.
"hah? untuk apa dia disana?" ucapku dalam hati.

Dia mengeluarkan secarik surat dengan amplop warna Biru seketika aku langsung mengenali amplop itu, ya... itu adalah surat yang aku tinggalkan di depan pintu kostnya.
Falen sudah tepat di tengah panggung dan sepertinya dia melihat kearah ku, dan dia mulai berkata :
"Selamat malam, semuanya!
Saya disini ingin membacakan isi surat dari seseorang sahabat, sahabat yang pertama kali mengenalkan saya pada cafe ini, disini lah saya dan dia selalu menghabiskan waktu sore kami.
Terutama Saya ingin meminta maaf karena tak bisa membalas perasaan saya pada nya, maafkan aku, Tiara!" sekatika aku menangis di mejaku.  

"Dear Falen, 
Detik ini aku sadar akan kenyataan ini 
tak ada kamu yang menemaniku... 
tak tahu ku melepas rindu pada siapa? 
tak tahu menumpahkan kasih sayang pada siapa? 
karena kamu telah bersamanya... 
tak seperti dahulu, kita selalu bersama walau hanya sebatas sahabat bagimu 
Mudah bagiku tuk melepas semua yang ku rasa 
air mata ini menjadi bukti ketulusanku 
Apa yang harus aku lakukan? 
agar kau mengerti apa yang aku rasa 
sungguh, aku sedih ketika pertama tahu kau telah bersamanya 
Semua begitu cepat bagiku... 
Terima kasih telah hadir dihidupku, Len :) Tiara" 

Setelah Falen membacakan suratku, akupun langsung beranjak keluar cafe ini.


Qonita.

Aku dan Cadar

Sewaktu kecil, jika aku melihat Muslimah bercadar yang terbesit dipikiranku ialah
*apa ga gerah pakai itu?, emangnya ga ribet ya aktivitas dengan pakaian yang terlalu panjang dan lebar?, dan kan kalau pakai cadar ga bisa dikenali orang".

Itu juga yang membuatku tak ada niatan memakai cadar walau sudah berhijab.
Tapi, Aku tidak setuju jika Wanita bercadar itu dicap Teroris, Ekstrimis, istri terorislah, bahkan suka diejek Ninja.

Ya! aku tak sependapat dengan mereka yang melabeli wanita bercadar seperti itu. Karena aku tahu itu adalah pakaian syar'i sebagai Muslimah dan Allah suka akan hal itu.
Dari artikel yang pernah aku baca, wajib atau sunnah nya memakai cadar itu tergantung kita meyakininya. kalau kamu meyakini bercadar itu wajib, sesulit apapun kondisinya, bahkan sesulit apapun kamu meminta izin kepada orangtuamu, kamu harus tetap memperjuangkan cadarmu itu.
Tetapi jika sebaliknya, ya tidak apa-apa karena sunnah *dikerjakan dapat pahala, tidak ya tak berdosa*, kalian juga pasti tahu aurat wanita dari ujung rambut hingga kaki terkecuali wajah dan telapak tangan.

Setelah bertambahnya usia dan menuju dewasa, aku mengerti akan semua itu.
Sekarang, ketika aku melihat wanita bercadar aku kagum terhadap mereka, sebagai muslimah mereka lebih terlihat Anggun ditambah akhlaq yang santun dan rata-rata mereka itu cantik, bersih bak Bidadari Dunia. Allah sungguh memilih mereka agar tetap bersama-nya.

*Seindah-indahnya perhiasan dunia ialah wanita sholeha*

Hidup

Hidup memang harus terus berjalan dan waktu tak dapat dikembalikan apalagi dihentikan sejenak. Dalam kesendirian dan lamunanku, aku dapat selalu membayangkan masa depan yang indah dan tentunya bersama orang-orang yang aku cintai.
Ingin rasanya ku gapai masa depan yang indah secara mulus sesuai dengan keinginanku, ingin langsung menjadi orang yang sukses dan dapat membahagiakan orangtua tentunya.
Tapi aku tau, hidup untuk mencapai apa yang kita inginkan tak semudah apa yang aku lamunkan, kadang banyak lika liku yang harus kita lewati untuk mencapai yang terbaik, kadang kita juga harus merasakan jatuh sakit agar kita terus belajar dan belajar dari kesalahan dan merubah pola pikir untuk terus bangkit menggapai cita.

Kesalahanlah yang menjadikan pelajaran bagi kita, kita harus tau kesalahan kita agar tak mengulangi kesalahan yang sama.
Kesalahan juga tak seharusnya membuat kita terpuruk, ingat ada Allah disisimu, dia selalu melihat seberapa besar usahamu.

Jika kamu belum mendapatkan apa yang kamu inginkan setelah begitu besar usahamu, berdoalah pada-Nya. Meminta segalanya pada Allah, Dia yang maha tahu apa yang terbaik untukmu, bahkan Dia akan memberikan yang lebih dari apa yang kamu pinta. Percayalah! Dia Tuhan yang adil, Dia bersama hambanya yang berusaha dan berdoa kepadanya.

"Ya Allah, kami menginginkan hal yang baik dan indah bagi kami atas usaha kami, tapi sungguh engkaulah yang tahu apa yang lebih baik bagi kami, lebih dari apa yang kami harapkan" Amiin.

Senin, 30 Maret 2015

"Menghanyutkan"

Tau ga sih orang yang diam diam menghanyutkan? atau punya teman yang kaya gitu,
kalau disuruh jawab sih pasti Ada bahkan banyak juga orang yang kaya gitu. huft!

Sadar atau ga sadar kalian pasti punya teman yang seperti itu,bukan maksud menjelek jelekkan orang atau merasa udah baik, tapi sebagai orang yang pernah "tertipu" dengan wajah polos nan lugunya, pasti kesel lah.
Karena, "korban" (jiah, udah kaya kasus kasus begal aja pake korban) bukan aku seorang, tapi sudah merajarela sampai berakar akar *lebay*, rasanya tuh pengen ajak doi terbang ke langit ke-tujuh, lalu buang ke jurang dimakan ikan paus mengelilingi samuderaaaa !!! Hahaha *ketawa jahat.

Sekali lagi tulisan ini bukan bermaksud menjelekkan, karena emang udah jelek kok :) "eh salah fokus #AdaAqua ?
hanya ingin agar kalian lebih berhati hati dalam hal memberi kepercayaan sama orang sepenuhnya. Ada aja sih orang yang wajahnya polos sepolos kertas HVS, tapi hati dan tingkah laku ga mencerminkan apa yang tergambar di wajah dan kata katanya. Ada juga yang sok alim, seakan dia paling benar, paling baik tanpa dosa tapi malah kelakuannya sama seperti mereka yang tak punya hati. Kata katanya manis semanis gula yang kalau kebanyakan bikin Diabetes :D, ngeles sana sini menutupi kesalahannya padahal dia bukan guru Les -,-

Kalau ada yang kaya gitu, mendingan :
1. diliatin
Ya, orang kaya gitu mah udah pasti beda di mulut beda di hati, apapun yang dilakuin biarin aja, anggap lagi liat pertunjukkan drama. hehehe

2. Anggap angin lalu
Orang kaya gitu juga suka ngumbar kata kata manis,anggap aja angin lalu yang berbisik melalui telinga kanan dan kiri.

 3. dicuekin Banyak orang pasti sebel kalau dicuekin, nah kalau orang kaya gitu ngomong / melakukan apapun cuekin aja nanti juga dia yang capek sendiri. *biasa orang caper emang gitu.

Nah hati hati ya guys sama orang yang diam-diam menghanyutkan kaya gitu. Waspadalah ! Waspadalah ! haha

Kamis, 22 Januari 2015

Rindu

Dijalan setapak yang selalu kita lewati bersama 
Berjalan beriringan menuliskan cerita 
Yang menjadi saksi tentang cinta kita 
Meninggalkan kenangan disetiap jalan yang dipijak. 

Melangkahkan kaki perlahan setapak demi setapak 
Terdengar alunan lagu cinta yang berbisik 
Mengusik telinga, berbayang masalalu 
Yang sempat indah, berakhir dengan luka. -____- 

Aku duduk di bangku yang hanya disinari remang lampu taman, menolehkan wajah keatas menatap langit gelap yang mulai menggumpal oleh butir-butir air yang menguap. menatap bintang-bintang dan bulan selalu beriringan menemani malam.

Aku mulai mengingat, yaa... mengingat masa lalu yang sudah lama aku simpan dan tutup rapat-rapat. Kenangan dari masa lalu yang mungkin tak bisa aku hapus tapi hanya dapat aku simpan dan tak ingin mengungkitnya.

Dia...
Banyangan dirinya yang kini hadir memenuhi pikiranku, dia yang dulu pernah disampingku. yang selalu berjalan beriringan kemanapun kami pergi.
Dia yang pada akhirnya meninggalkan dan memberi luka pada hati ini, hati yang lembut dan mudah tersentuh kini terlepas dari genggamannya.
Aku tak membenci dirinya, dan akupun tak membenci pertemuan kami. Aku benci pada hati ini yang jatuh rasa pada seseorang yang tak tulus denganku.

Aku masih menatap bintang yang bersinar terang di langit dengan mata yang sepertinya ingin menjatuhkan butir-butir air yang turun basahi pipi.
Langit yang gelap kini semakin menghitam dan menjatuhkan tetes-tetes air yang membasahi wajahku.
Tepat dihadapanku, aku melihat cahaya yang semakin mendekat ke arahku, bersinar dan semakin menyilaukan pandanganku.

Oh, Aku terbangun dari tidurku dan ternyata cahaya matahari yang memasuki kamar lewat jendela.
Aku diam sesaat mengingat mimpiku itu, yaa aku hanya mimpi !

Semenjak itu, aku tak berani berharap pada perasaan seseorang karna aku tak ingin terluka lagi
Aku... 
Hanya menjalani apa yang ada didepan mata, dan menikmati apa yang terjadi
Aku melakukan apa yang membuat hatiku senang dan bahagia, tanpa mengharapkan balasan apapun dari seseorang
Karena sekarang, aku sedang mencari kebahagiaan ku sendiri walau itu dimulai dari hal kecil.

Jumat, 16 Januari 2015

Kapan Siap ???

Kapan siap ???
Siap apa?
Siap ngapain sih?
Kalau dilihat/didengar kata "kapan siap" itu sebuah pertanyaan sederhana yang terdiri dari dua kata. *iya emang*
Sering banget kalimat "belum siap" itu menjadi jawaban atas pertanyaan diatas, khususnya bagi perempuan2.
Iya Perempuan !!! apalagi kalo pertanyaannya "gimana? kapan mau berhijab?" pasti yang keluar adalah kalimat "nanti aja, belum siap". Sampe bosen Aku denger jawaban kaya gitu-,- huft. daaannn pertanyaan Aku atas jawaban itu adalah "KAPAN SIAP??? NUNGGU HATI SIAP? HATI SIAPNYA KAPAN?? APA NUNGGU SAMPE MALIN KUNDANG GA JADI BATU LAGI??? duuhh :/

Sebenernya nih, berhijab itu ga perlu nunggu hati siap atau engga, ga perlu udah jadi orang bener dulu, atau ga perlu nunggu ajal jemput dulu *loh:|


Menurut Aku, Kamu bisa karna terbiasa. jadi berhijab simple ko, ga usah dibuat serumit mungkin dengan alasan-alasan lain :)
Ga perlu juga malu sama orang/tetangga karna kita yang biasanya ga berhijab sekarang berhijab, ngapain malu toh kita juga merubah penampilan menjadi lebih baik kan?
harusnya kita malu sama Allah, dia yang setiap saat merhatiin kita masa sama Allah ga malu??
lagian yaa, kata "belum siap" itu tuh ga bisa jadi alasan untuk ga berhijab, karna berhijab itu emang udah diperintahkan secara langsung di Al-Qur'an.

so kapan siap??? toh kematian (ajal) juga ga menunggu kamu udah siap atau belum!!! kalau udah punya niat baik untuk berhijab ya lebih baik disegerakan.

Kamis, 08 Januari 2015

Motivator is me

Jalan hidup kadang emang gak semulus kata kata kita waktu kecil, mungkin kalo buat kalian yang masih pada duduk dibangku sekolah bisa aja ngomong "ah Aku kalo udah lulus mau kerja di blablabla dsb."
Sah sah aja sih kita punya harapan, cita cita setinggi tingginya, Aku inget banget kata kata abang BePe20 ((hehe)) " Jangan pernah berhenti bermimpi, karena suatu saat nanti mimpi kalian bisa menjadi kenyataan" kurang lebih seperti itu :).

Mungkin waktu kalian SD ada yang bercita cita jadi Polisi, Pilot, Dokter, Guru, Karyawan, OB, Tukang sapu jalanan yang PNS -_-. ada ko sebagian orang yang baru lulus bisa jadi Manajer "wah, hebat banget dia !" "iyaa lah bisa kan yang punya perusahaan bapaknya" "zzz".

Untuk menjadi sukses pun kita juga diiringi dengan Usaha keras, Doa. ada juga yang sudah usaha tapi belum berhasil dan akhirnya putus asa. huft! Seharusnya ketika kita mengalami kegagalan atau belum berhasil, ingat masih ada jalan lain! terus berusaha dan positif thinking akan hal yang lebih baik yang sudah direncanakan Allah.

 

Mungkin dan terkadang kita juga perlu motivasi untuk bangkit dan memberikan semangat lagi, menurut Aku motivasi itu bisa membuka pikiran yang tadinya jenuh stres dll, setelah dapat motivasi itu rasanya kaya terbang kelangit ketujuh lalu berenang dilaut bersama ikan paus mengelilingi samudera !! haaallaaaaaahhhhh.....

Pasti banyak juga yang mencari motivasi dari para motivator seperti :
1. Mario Teguh
2. (Alm) Ust. Jefri
3. Andrie Wongso dll

Wah, Qonita tau aja yaa Motivator Indonesia *peluk* "iyaa dong tau :D, orang tinggal Search aja di Mbah Google pasti ada" 
Eh tapi nih yaa, ada tapinya... kalo menurut Aku, menurut Qonita yaa! motivator terbaik itu ya diri sendiri, kenapa diri sendiri??? ya karena yang tau kemampuan diri kalian ya diri sendiri kan? kalian juga tau apa yang bisa kalian lakukan, dan apa bisa ketika kalian udah dapat motivasi dari para motivator tapi diri kalian sendiri aja males untuk bergerak??? gak bisa kan?
Aku juga sering ko memotivasi diri sendiri tentunya dengan caraku. dan kesimpulannya itu Motivator terbaik adalah DIRI KITA SENDIRI.

akhir kata: jangan pernah putus asa dengan kegagalan yang kita dapat, karena allah telah merencakan yang jauuuh lebih baik untuk kita didepan !!!