Sabtu, 09 Mei 2020

Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini ( Part 1 )

1, 2, 3, 4 tahun aku lewati...
Sampai pada titik di mana waktuku menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswi
Lulus tepat pada waktunya, eh salah... maksudku di waktu yang tepat dari-Nya
Di tahun yang sedang berjalan menuju bertambahnya usia, eh.. bertambah atau semakin berkurang yaah? hem...
Ya yaa yaa usiaku menuju ke angka 2X !

Angka yang mana dari dulu kalau ditanya, mau menikah usia berapa? aku jawab aja angka itu :D walapun pasangan aja belum kelihatan hilal nya haha, belum juga menyelesaikan studiku
Tapi, siapa tau kata-kata yang keluar adalah doa.

Kenapa memilih usia itu?
Karena aku sudah menargetkan di tahun itu aku sudah lulus, sudah punya pekerjaan. So, jadi apa lagi sih yang ditunggu wanita, menunda untuk menyempurnakan separuh agama?
"Tapi aku masih mau berkarir, buka dan mengembangkan usaha lainnya, traveling dan senang-senang lainnya kak!"
Hem, kalau menurutku semua itu "menjadi pelengkap", karena bisa dilakukan beriring dengan status sudah berumah tangga, malah kayanya lebih asik dan seru hihi
Seru? Iya! seru kan traveling sama keluarga kecil kita, sama orang yang kita sayang atau bisa ajak keluarga besar sekalian. Buka usaha bareng-bareng orang terkasih, susah senang ada yang dampingin, mau tetap berkarir kerja di kantor? yaa tetep bisa dong, InsyaAllah :)

Nah, sampai akhirnya Allah mempertemukan kami kembali nih, teman lama, teman jamannya pakai seragam hehe, di tahun ini, tahun yang mana menjadi target ku. Kan Allah itu baik banget, maha mendengar doa-doa kita bahkan kata yang hanya sekedar diucap.
Iya orang tua dulu bilang, jangan sembarang berucap, karena ucapan adalah doa, yaudah kalau ditanya kapan nikah? aku jawab aja usia itu hehe, dan semoga jika Dia berkehendak Allah kabulkan, aamiin.

Ko bisa bareng-bareng lagi? gatau aku juga haha
Kan kata Allah, bisa datang dari arah, tempat atau waktu yang tidak pernah kita duga, bahkan orangnya bisa jadi yang ga pernah kita kira sekalipun.

Menjalani hubungan, memantapkan hati, mendiskusikan keseriusan
Dari berbagai rasa yang pernah dialami, senang- sedih- kecewa- sakit- bahagia, Allah ganti dengan yang lebih baik, lebih perhatian bukan sama aku aja tapi juga keluarga, lebih sabar (iya sabar sama semua sikap aku), lebih membimbing walau kita masih sama-sama belajar, yaa... walaupun suka bikin sebel sih, suka bikin nangis (karena sedih ataupun terharu), suka bikin mood yang tadinya happy jadi down- sedih- marah, bahkan sampai berfikir harus benar-benar tegas biar ga ngelakukin hal sama lagi berulang, mau marah lamaaa tapi kadang mikir apa yang udah dia lakuin selama ini, masa dikalahin sama 1 kesalahan kecilnya aja sih. Jadilah kalau marah ga bisa lama-lama, huuu semoga dia ga ge'er kalau baca ini.

Dia bilang kalau kami tuh mirip, bukan sekedar fisik tapi sikap dan sifat ada manis-manisnya gitu, eh salah... maksudnya ada sama-sama nya gitu. Ih pede banget ! haha
Aku sih gatau ya samanya di mana wkwk, tapi kalau dipikir-pikir, selama ini dijalanin, iya bener juga kayanya kita emang ada mirip-miripnya. Ok satu lagi nih biar dia ge'er ! huh

Hem... doaku, semoga dia tempatku berbagi tawa dan memadu airmata, tampat saling pinjam pundak dan berebut mengangsurkan peluk, di dalam gubuk tempat menenun kasih, tempat senyum penghilang segala penat.

Qonita