Senin, 28 September 2015

Rabb-ku

Saat-saat seperti ini lah yang membuat orang selalu melamun, entah dalam keadaan hujan atau suasana sepi. begitupun dengan diriku, saat sepilah yang membuatku memikirkan diriku, keadaan dan apapun yang aku rasa.

Aku menjalani apa yang aku jalani sekarang, Aku ingin terus berubah menjadi lebih baik dan tentunya tetap bersyukur dengan apa yang sudah aku jalani.
Saat semua yang Aku ingin tercapai toh tetap saja rasanya ada yang kurang, entah hati ini seperti ada yang kurang atau hilang.

Bukan karena belum ada seseorang yang mengisi hati ini, Bukan! entah apa? akupun juga tak mengerti.
Seperti ada yang kurang, karena teman lama yang dulunya selalu bermain bersama sekarang entah mereka sibuk masing-masing. entah rasa sepi karena melihat orang lain bersenang-senang dengan canda tawanya.

Ah, tapi mereka yang begitu mengenal Allah Tuhannya begitu dekat tak pernah merasakan kekosongan hati walau hanya sendiri. terlihat begitu tentram bersandar pada Rabbnya, begitu damai merasakan kasih sayang-Nya.
Ah, Aku iri dengan mereka yang begitu dekat dengan Allah, selalu merasakan Allah dihatinya dan Rasul idolanya.

Aku seorang yang masih mengeluh dengan keadaan, belum banyak bersyukur dengan apa yang telah Aku peroleh dari-nya-_- Allah... bimbing Aku agar terus dapat didekatmu. Peringati aku jika Aku mulai salah jalan, ingatkan Aku jika lupa untuk bersyukur. Karena, Aku yang selalu mengaku cinta kepadamu tapi tak selalu mematuhi perintahmu, Aku yang selalu mengaku mengidolakan Rasulmu tapi tak selalu mengikuti ajarannya.

Oh Allah yang dapat membolak-balikkan hati, jaga hatiku selalu tuk tetap istiqomah dalam perintahmu dan ajarannya.

Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika semua yang Aku peroleh adalah darimu. 
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika kedamaian ini adalah anugerahmu. 
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika semua perintahmu menghasilkan surga nantinya.
Bagaimana mungkin Aku tak taat padamu? Jika pada akhirnya semua akan kembali kepadamu. 

QONITA.

Sang Khaliq

Wahai pemilik jiwa dan raga
Tuntun aku jalan menuju surga
Wahai pemilik angkasa raya
Langit terbentang memancar cahaya
Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemahnya diriku
Penuh dosa dijalan berliku
Hidayahmu lah yang menuntunku

Wahai pemilik anugerah terindah
Ampuni khilaf dan salah
Bimbing aku dalam resah
Agar indah ku rasakan anugerah

Selasa, 22 September 2015

INDONESIAKU

Di Negeri ini Aku terlahir
Di sinilah aku berpijak, tanah air
Terbentang luas lautan yang mengalir
Terpampang semesta indah terukir
Beribu pulau ada di dalamnya
Berbagai suku bangsa menyatu di sana
Indonesiaku kaya akan bahasa
Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Sang Maha Esa telah mencipta
Semesta yang indah untuk Indonesia
Tugasku lah untuk menjaga
Agar keelokkan ini tak akan sirna

Indonesiaku ! berdirilah tegak bersahaja
Halau dan lawan perusak bangsa
Bahu membahu membangun bangsa
Bangsa yang kuat dan berwibawa.

QONITA