Minggu, 24 Desember 2017

Rindu

Langsung aja nih, kalian lagi subuk apa? Sibuk kerja/ kuliah/ sekolah/ kerja-kuliah ?

Kadang kita terlalu sibuk dengan aktivitas, terlalu sibuk dengan dunia sendiri, terlalu sibuk mengejar impian kita
Semua itu sih sah-sah aja, tapi jangan sampai lupa untuk apa kita sukses, untuk apa kita meraih impian dan siapa yang membuatmu bisa mendapatkan semuanya

Bekerja keras diwaktu muda itu hal yang bagus, tapi jangan lupa juga memperhatikan diri sendiri, memperhatikan kesehatan diri
Mendapatkan kenyamanan diri sah-sah juga, tapi jangan lupa hati juga harus terupdate
Aku atau mungkin kita yang setiap harinya harus kerja/ kuliah, sibuk dengan segala aktivitas yang membuat rumah kita hanya tempat untuk sekedar memejamkan mata beberapa jam, berkomunikasi banyak dengan orang rumahpun harus menunggu weekend.

Lalu Allah yang maha baik, memberikan apa yang kita butuhkan dengan memberi kita sakit
Sakit itu memang ga enak; ga enak makan, ga enak ngobrol, ga enak bercanda, sampai mau senyum aja males
Tapi kalau kita lihat sisi positifnya, Allah itu kasih kita istirahat sebentar dari segala hiruk piruknya aktivitas yang banyak menguras tenaga dan emosi
dan/ atau Allah kangen sama kamu, karena saking sibuknya kamu dengan dunia sendiri
ya Dia kangen dengan kamu, rindu akan tangisanmu memohon padanya dalam malam
Jangankan Dia, mungkin Qur'an juga rindu padamu; rindu sentuhan tangan dan suaramu membacanya


Oh, aku pun rindu padanya *sad*
Ya aku rindu pada quran !
Aku yang setiap harinya kerja dan sore harus kuliah kadang lupa dihari itu tak membacanya, walaupun aku juga sudah mempunyai aplikasi Quran diHP.
Merasa bersalah ketika libur kuliah, magrib sudah di rumah dan ketika ingin membaca Quran, betapa menyesalnya aku 4 hari kuliah tak menyentuhnya, tak membacanya

Betapa rindunya aku ketika mengingat masa kecil yang setiap habis magrib, pergi bareng teman ke pengajian
Betapa rindunya aku, jika setelah magrib membacamu dikamar
Betapa rindunya aku, menghafal surat-surat pendek di Juz 30

Maaf karena aku terlalu sibuk, oh atau mungkin aku saja yang tak menyempatkan waktu untukmu
Maaf  menjadikanmu pajangan di atas meja ku beberapa hari, karna aku sering menyentuhmu di HP
Maaf karena terlalu sering menyentuh HP dibandingkan kamu padahal kamu lah yang sudah menemaniku dari usiaku yang ke 6th hingga kini
Ya, walau covermu sudah mulai koyak, tapi isi dan tulisanmu masih putih bersih

Terimakasih telah menemaniku dari kecil hingga kini dan nanti
Terimakasih telah menjadi pengingatku ketika aku melihatmu di meja
Terimakasih selalu menenangkan hati ketika aku membacamu
Terimakasih selalu menghadirkan semangat baru ketika hati gundah

Never leave my heart. Aamiin...

Sabtu, 02 Desember 2017

Kasihan atau bersyukur?

Aku mau berbagi cerita mengenai apa yang aku lihat saat pulang kuliah 2 hari yang lalu tepatnya hari selasa 28 Nov 2017.

Hari itu gatau ada apa tapi ga seperti biasanya maceetttt bangettt, yang biasanya dari kantor ke kampus cuma kurang dari 1 jam (ini udah termasuk macet yang biasanya ya), hari itu malah 1,5 jam baru sampai.

Kebetulan naik motor berdua sama temen, jadi bisa gantian bawa motornya
Tapi karena macet, badan berasa banget pegelnya, yang dibonceng juga ngantuk karena jalan macet parah
Pulang kuliah seperti biasa jam 9 keluar kelas, karena kita Mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang), ya keluar langsung cuss pulang. Karena udah capek, besok harus kerja lagi dan arah rumah juga lumayan jadi males nongkrong-nongkrong kalau pulang kuliah

Dan ga biasanya juga pulang kuliah udah jam 9 malam jalanan masih macet bangettt, yang biasanya dari tebet ke pancoran lancar, ini motor jalan selangkah-selangkah

Nah disaat itu lah Aku melihat hal yang menarik perhatian, dipinggir jalan yang lagi macet ada 1 keluarga yang tinggal di grobak, rumah yang hanya beratapkan langit dan sempit
Di sana ada 1 anak laki-laki dan perempuan yang lagi tidur di dalam grobak, ada juga balita perempuan duduk di dekat gagang grobak belum tidur dan ada 1 Ibu duduk di trotoar dekat grobak, entah suami ada di mana, ga sempat lihat lagi.

Nah dari pemandangan itu, Aku yang dasarnya gampang banget terharu jadi ga sadar ngeluarin air mata dan untungnya itu malam hari
di situ langsung mikir dan kasihan juga ngelihat mereka tanpa rumah, grobak yang sempit hanya untuk meluruskan kaki

Di atas motor tuh sambil ngebayangin apa yang Ibu itu pikirin, entah mikirin keadaan dia dan anak-anak yang setiap hari harus berpindah-pindah tempat dan tidur di atas grobak, ga kaya kita yang punya tempat tinggal nyaman, tidur diatas kasur, ada kamar mandi pula. Mereka?

Sedih ketika membayangkan jika keluarga ku yang seperti itu, ga tega melihat Ibu duduk di trotoar malam hari, sedangkan di depannya banyak orang dengan motor dan mobil mewahnya lalu lalang.
Memikirkan Ibu itu sedih dengan apa yang dia jalani, pasti hatinya sedih melihat keadaan anak-anak nya yang harusnya bisa dia bahagiakan dengan kehidupan yang lebih layak

Air mata tak bisa lagi terbendung, entah apa yang Aku rasa saat itu?
Kasihan dengan keadaan mereka dan bersyukur Aku dalam keadaan lebih baik dari mereka
Mau bantu? Aku harus apa?
Sedih, Aku disini bisa dengan gampangnya beli ini itu, jalan-jalan ke mana aja, makan enak di mana aja...
Sedangkan mereka ???
Aku cuma ga sanggup membayangkan jika Aku di posisi mereka?
apa aku setegar dan lapang menerima kedaaan itu ?


Sabtu, 11 November 2017

Impian

Dulu ...
Waktu kanak-kanak, punya banyak impian
punya banyak cita-cita
cita-cita yang disetiap detiknya bisa berubah haha
ingin jadi guru, dokter, pilot, polisi
ya, terserah apa aja yang kita pikirkan. BEBAS!

Dulu...
impian kita saat kanak-kanak pasti banyak banget
dengan segala imajinasi yang luaaass
dengan semangat yang menggebu
dengan rasa percaya diri yang kuat untuk menggapai impian



Dulu juga...
Aku punya banyak cita-cita
punya banyak imajinasi untuk masa depan
punya banyak pengharapan
punya banyak hal yang ingin dicapai

Tapi,
semakin bertambah dewasanya kita
cita-cita dan impian itu mulai mengkrucut
mulai memfilter impian yang mungkin bisa dicapai
membuang impian yang mungkin tak dapat diraih

Tapi...
Impian itu boleh saja banyak
boleh juga setinggi-tinggi yang kita mau
bahkan sampai hal yang tak mungkin jika dinalar akal

Dan Aku...
Mungkin sebagian banyak orang juga melakukan hal yang sama
Mulai melupakan impian masa kecil dengan menjalani kehidupan yang saat ini di jalani
Mengalir mengikuti arus aktivitas saat ini

Aku pernah berusaha untuk meraih impian itu
Ya walau tak semua dapat terwujud, setidaknya Aku pernah mencoba
Karena, mau terus meraih impian itu butuh banyak waktu
Jadi jalani aja apa yang sudah ada di depan mata


Tetapi, jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin saja suatu saat nanti mimpi kita menjadi kenyataan, sebagian atau bahkan semua mimpi kita.

Love,
Q 

Senin, 23 Oktober 2017

Cinta atau Mengagumi

Bagi kamu-kamu yang merasa sedang kecewa, tanyakan lagi di hati. Itu cinta atau hanya mengagumi?

Cinta hadir menghapus luka lama
Namun tanpa ku sadari, dia membuka luka baru ...

4 semester lalu, Aku bertemu dengannya
Membawa secercah harapan di dalam matanya
Aku terpaku melihat senyumnya
Berharap dia rasakan hal yang sama



Waktu terus berlalu, tanpa progres yang berarti
Sedang ku disini selalu menanti
Beberapa kali Aku memimpikannya
Yang entah mengapa membuatku semakin cinta

Aneh ! bertegur sapa saja tidak pernah
Lantas Aku pun menganggap rasa ini anugerah
Semester demi semester sudah ku lalui
Namun rasa ini masih saja bersarang di hati

Aku dan dia masih saja tak berkomunikasi
Sampai pada akhirnya aku mengetahui
Dia yang ku harapkan sudah tak sendiri
Dan yang ku lakukan mengubur rasa di dalam hati

Aku memang sedih, tapi tak sakit hati
Karena akhirnya aku mengerti
Yang ku rasa bukanlah cinta
Tapi hanya mengagumi.
 

Kamis, 19 Oktober 2017

Bertambahnya Usia (lagi)

Alhamdulillah, XX tahun sudah usia ku kini.
Alhamdulillah di tahun ini juga beberapa hal sudah di capai
Di mana usia ini Aku mulai memikirkan masa depan lebih baik
Mulai menyusun apa-apa yang akan di capai kemudian, dan tentunya tak lupa diiringi doa dan ibadah,



Walau usia terus bertambah dan umur semakin berkurang,
aku masih saja tak menyangka dengan yang sedang aku jalani sekarang
Rasanya tuh baru saja aku masih sering diantar ayah ke sekolah setiap pagi
tetapi, kini aku melakukannya sendiri. Ya Sendiri !

Ketika mengendarai motor, kadang aku masih tak menyangka
Sekarang aku sudah bekerja, berteman dengan orang-orang yang sudah jauh berpengalaman dari ku dan berinteraksi dengan orang-orang hebat lainnya.
Sekarang juga aku sudah duduk di bangku kuliah, belajar dan bertemu juga dengan teman-teman hebat lainnya. Rasanya baru kemarin aku duduk di kelas belajar menggambar dan mewarnai sawah dan gunung yang di tengah nya ada matahari haha 

Entah, aku yang hanya menjalani dan mengikuti alur atau memang sang waktu saja yang cepat berlalu? ya, berlalu dan tak bisa diputar kembali.

Sudah XX tahun juga aku melewati berbagai macam pelajaran hidup, yang memang belum seberapa.
tetapi dengan bertambahnya usia, aku mulai banyak belajar untuk mementingkan sesuatu yang lebih baik/ berguna  dari pada kesenangan semata. Tapi aku juga tak memungkiri kita butuh kesenangan juga untuk sekedar merefleksi tubuh & otak agar lebih fresh.

Usia ini juga yang perlahan membuat ku merubah pola pikir, sikap, tindakan dll
tapi, ada beberapa hal yang memang tak pernah berubah sampai hari ini.
Apa?
Rasa ini ke kamu !
*wkwk bukan

Yang ga berubah dari ku ya, tetap jadi cewek yang sukanya nonton bola, silat, dll yang berhubungan dengan olahraga dan sifat childish di depan orang tua.
Walau di depan Client, Rekan Kerja, Teman Kuliah sikapnya sok dewasa, tapi kenyataannya masih jadi anak kecil kalo di rumah hehe

Pernah terpikir untuk kembali ke masa kanak-kanak yang waktunya lebih banyak digunakan untuk bermain, karena terlalu lelah dengan aktivitas sekarang. Yang mana setiap pagi bangun untuk kerja, sore pulang kerja langusng berangkat kuliah dan pulang malam dan ga jarang juga harus bergadang untuk mengejar deadline tugas.

Tetapi pernah ada yang bilang "Selagi masih muda dan tenaga juga masih banyak, kenapa engga dilakukan kalau bisa melakukan semuanya sekaligus?, mendapatkan beberapa hal dalam 1 waktu. Selagi masih muda biarin aja kita keras sama hidup, jadi kalau sudah tua, hidup ga akan keras sama kita"
and  you know? ketika aku mulai mengeluh dan ketika mengingat kata-kata diatas, kata-kata itu lah yang menjadi semangat baru untuk menjalani apa yang sudah ada

Karena, tak ada gunanya juga memikirkan hal yang nyatanya tak pernah dapat terulang kembali.

-Qonita-

Senin, 18 September 2017

2.5% isn't yours

Hi, kali ini Aku mau membahas tentang harta yang harusnya kita keluarkan atau tepatnya hak orang lain di dalam harta yang kita miliki

Tau ga sih dari harta yang kita peroleh itu ada sebagian hak orang lain, yang harusnya kita keluarkan/ berikan kepada yang berhak atau membutuhkan dan nilainya 2.5% dari apa yang kita miliki
Ga berat kan kalau hanya 2.5% dari gaji kalian tiap bulannya.


Kalau gaji kamu aja tiap bulannya 4,000,000 , 25% nya hanya 100,000. Ga berat kan?

dari 100rb itu, bisa kamu sumbangin ke masjid, kasih tetangga atau lebih baik saudara terdekat yang menurut kamu lebih membutuhkan atau yang punya banyak adik, mungkin sepupu-sepupu bisa jajanin mereka biar seneng. Karena bagi Aku, bahagia itu ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.
Ya! Bahagia ku sesederhana itu ...


Btw, dari pengalaman yang Aku rasain ketika Aku mengeluarkan 2.5%, pengeluaran Aku jadi lebih teratur, lebih bisa tertahan, bisa nabung dan jadi lebih berkah aja rasanya.


Pernah 2 bulan ga ngeluarin 2.5% itu, pengeluaran jadi bener-bener banyak termasuk pengeluran yang ga pernah terduga.
Kalau waktu itu sih kaya motor yang harusnya baik-baik aja malah minta di service total berbarengan pula sama pajak motor yang harus dibayar dan pengeluaran lainnya sampai harus pakai uang tabungan.


Sampai akhirnya mikir, apa yang salah dengan cara Aku ngatur uang ?
and than, inget satu hal yang terlupakan, yaitu belum ngeluarin 2.5% itu karena ketika itu mikirnya lagi banyak pengeluaran jadi takut kurang dan bukannya cukup malah nombok
Akhirnya niat, mau lagi banyak pengeluaran atau engga, 2.5% itu harus dikeluarin dulu
and you know what? pengeluaran tuh seakan tertahan dan mulai stabil lagi

So, ketika kita mengeluarkan/ mengorbankan sesuatu karena Allah, Insyaallah ga akan berkurang malah kamu akan dapat gantinya berkali-kalli lipat.

Aku tuh percaya ketika kita sedekah, Allah akan ganti 10x lipat ke kita. Entah bisa langsung diganti di dunia atau sebagai simpanan untuk akhirat.


Btw, ini bukan untuk lebih mengajari/ menasehati tapi untuk memotivasi kalian-kalian yang selalu mengeluh jika gaji kalian itu kurang dan pengeluaran kalian terasa banyak banget.
sekali lagi bukan untuk lebih mengajari tapi tulisan ini akan menjadi cerminan diri sendiri untuk selalu bersyukur dan berbagi pada yang membutuhkan.


Love,
Qonita

Senin, 14 Agustus 2017

Belajar bersyukur

Terkadang suka sedih, suka prihatin dan suka mikir sendiri ketika lihat orang lain kesusahan, lihat orang lain sedih dan kita disini sedang senang-senang.
Disaat orang lain butuh bantuan, kita lagi enak jalan-jalan
Disaat orang lain makan sepiring bertiga, kita makan enak dan ga habis pula

Malu rasanya...
Disaat anak-anak lain harus berjualan untuk terus sekolah, kita yang tinggal minta masih malas sekolah
Disaat orang tua itu jalan berkilo-kilo meter menjajakan dagangan, kita yang pakai motor/ mobil masih aja mengeluh
Bahkan masih mengeluh sama apa yang udah ada saat ini

Ada yang aneh rasanya, ketika...
Mereka yang kekurangan tapi masih bisa tertawa bahagia
Kita yang berkecukupan masih mengeluh ini itu
Entah, kita yang terlalu lemah atau mereka saja yang kuat?

Suka bangga dan bahagia aja liatnya, ketika...
Mereka yang kekurangan masih mau saling membantu yang lain
Mereka yang membutuhkan masih mau berbagi

Aku disini seperti yang masih harus banyak belajar dari mereka untuk selalu mensyukuri apa-apa yang sudah ada

Sepulang kerja/ kuliah itu adalah waktu yang pas buat melihat sekeliling dari atas motor yang aku bawa
Senang ketika melihat ada orang yang membantu orang lain menyebrang jalan
Senang ketika tau motor-motor berhenti memberikan jalan untuk orang menyebrang
Ikut bahagia melihat orang lain bahagia dengan apa yang mereka jalani.

Thank you Allah...
Untuk segala nikmat yang diberi
Untuk segala anugrah yang ku miliki
Untuk segala limpahan materi
Untuk segala karunia yang tak terhingga

-
Q


Kamis, 03 Agustus 2017

Puisi ???

Kata orang cinta itu buta
Karenanya aku tak melihat dari harta

Kata orang cinta itu murni
Semurni cinta yang ku curahkan dari hati

Kata orang cinta itu tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkan segala amarah dan kesal

Kata orang cinta itu indah
Karena cinta adalah anugerah


Hi, kamu yang telah menyentuh hati ini
Yang telah menaruh rasa di hati
Kapankah kita bertemu kembali?
Bersama merangkai kata-kata puisi

Biarlah mereka bilang puisi ku picisan
Bagi ku puisi ini sebuah ungkapan
Puisi ku bukan untuk orang sembarang
Puisi ku hanya untuk kau seorang

Kau yang telah memberi rasa
Kau yang selalu menguatkan
Kau yang selalu membangkitkan ku

Mungkinkah kau kan kembali?
Menemaniku menulis puisi
Deretan kata yang tersusun indah
Puisi terindah ku hanya untukmu

Mulai dari terbangun hingga ku terlelap
Mulai terbit mentari hingga langit gelap
Puisi ini akan tetap ku tulis
Berharap kau kembali tuk berada di sisi


*bingung mau post apa, akhirnya jadi ini ga jelas๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚

Kamis, 06 Juli 2017

Rindu

Aku menatap dibalik jendela mobil yang sedang melaju
Jalan yang kering, mulai basah karena hujan
Pengendara motor ramai menepi di pinggir jalan
Berteduh menunggu atau memakai jas hujan


Butir air mulai basahi jendela
Aku terpaku di balik kaca
Mengingat cinta yang tak kunjung jua
Ada rindu yang merasuk jiwa

Derai hujan yang membawa rindu turun bersamanya
Menyisakan rindu yang singgah di dalam dada

Rindu...
Satu rasa yang membuat galau seketika
Rasa yang Aku saja tak tau untuk siapa?
Ada rindu yang menyeruak di dada
Rindu akan dirinya yang entah siapa?

Aku menatap nanar di balik kaca
Menyaksikan orang-orang lewat di depan mata
Berharap dirinya kan datang jua
Menjemput ku tuk merangkai sebuah cerita

Hujan...
Sampaikan rindu ku pada dirinya
Dirinya yang entah tak tau di mana?
Ku titipkan rindu ini untuknya
Untuk dia yang kan membawa cinta yang nyata


Love,
Qonita

Selasa, 20 Juni 2017

Ramadhan

Alhamdulillah...
Thank you Allah !

Ramadhan memang bulan yang special bagi umat muslim, bulan di mana orang-orang saling berlomba barbuat kebaikan.

Alhamdulillah, Ramadhan kali ini Aku masih bisa berkumpul bersama keluaraga lengkap, masih merasakan hangatnya buka bersama keluarga bahkan teman-teman semasa sekolah.

Suasana seperti itu jarang terjadi, tapi Ramadhan yang menyatukan kita semua.

Mulai tanggal 9 Juni kemarin, Aku bukber sama temen MTs/ SMP tapi cuma bertiga aja. Rasanya waktu terlalu cepat untuk sekedar duduk makan dan ngobrol, karena untuk ketemu aja butuh atur jadwal yang sama-sama kosong.
FYI, kita temenan udah kurang lebih 8thn.


Terus tanggal 10 Juni, kalau ini bukber sama temen SMK yang kalau ngomongin ngumpul di grup selalu jadi wacana karena ada yang bisanya weekdays dan bisanya weekend. Kemarin Alhamdulillah sebagian bisa kumpul dan ini orang-orangnya:


Lalu tanggal 17 Juni, bukber sama temen kuliah, ga sekelas sih cuma beberapa yang deket aja. Bukber ditempat yang katanya deket tapi sampenya lamaaaa banget, kalo dari rumah sih dari ujung ke ujung.
Nih sama mereka yang rencanain bukbernya dadakan

Tanggal 18 Juni, ini bukber sama temen kecil, temen MI/ SD, temen yang 6 tahun bareng-bareng, temen yang setiap tahunnya selalu ngadain bukber+ reuni dan yang dateng selalu banyak walau semua udah sibuk masing-masing dan kemarin bukber di sekolah sama dua guru tercinta.


Tapi, Ramadhan bukan hanya tentang bukber dan reuni dengan teman lama aja, tapi bagaimana kita meningkatkan ketaqwaan, ibadah, dan berlomba meraih ridhonya.

Belajar bagaimana kita selama sebulan menahan lapar, haus dan hawa nafsu kita.
Belajar bagaimana merasakan layaknya saudara kita yang tak mampu membeli makan dan kelaparan di luar sana.
Belajar bagaimana mengontrol amarah, menahan nafsu.

Rasanya tuh belum bisa move on ngumpul sama mereka, waktu 2-3 jam terlalu singkat untuk ngumpul sama mereka yang mungkin hanya 1 tahun sekali.

Thank you Allah...
Terima kasih telah memberi banyak nikmat mulai dari materi, sehat untuk bisa kumpul sama temen-temen dan keluarga dan semua nikmat yang aku rasa telalu banyak dan sampai ga bisa jabarin satu-satu๐Ÿ˜ข.

Insyaallah bisa ketemu Ramadhan tahun berikutnya.๐Ÿ˜‡


Selasa, 30 Mei 2017

Bahagia๐Ÿ˜€

Bahagia itu apa?
Apa hal yang dapat membuat bahagia?

Bahagia menurut ku sederhana...
Aku ingin bahagia walau hanya dengan hal sederhana
Sesederhana ketika tau kau menyayangiku
*eh salah ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…
Bukan, bukan itu ko.

Salah satu bahagia sederhana bagiku...
Ketika aku dijalan mengendarai motor, aku bisa melihat sekeliling dengan leluasa, melihat banyak orang beraktivitas.
Bahagia rasanya ketika melihat ada orang yang membantu orang lain menyebrang jalan dan motor2 yang lewat berhenti memberikan jalan.
Hal itu juga yang memberitahuku bahwa masih banyak orang yang peduli satu sama lain walau tak saling kenal. ๐Ÿ˜‡

Bahagia itu sederhana...
Bahagia bukan selalu tentang harta, tahta ataupun pencapaian yang besar
Jika bahagia kita tentang harta, mereka yang tak mampu tak pantas bahagia?
Jika bahagia kita tentang tahta, mereka yang tak memiliki tahta tak bisa bahagia?
Jika bahagia kita tentang pencapaian besar, apa kita harus menunggu pencapaian itu baru bahagia?

Bahagiaku sederhana...
Sesederhana ketika orang tua bangga padaku
Sesederhana memiliki keluarga yang sayang padaku
Sesederhana melihat orang lain bahagia karena aku
Sesederhana melihat orang lain saling tolong menolong
Sesederhana mengetahui masih banyak orang yang peduli pada sesama

Bahagia itu pilihan...
Tergantung kita, memilih bahagia dengan apa yang sudah ada/ dicapai saat ini atau menunggu pencapaian besar baru bahagia?

Bahagia itu pilihan...
Kita akan memilih bahagia dengan apa yang kita jalani atau memilihnya menjadi beban yang memberatkan setiap langkah.

Love,
QONITA๐Ÿ˜š

Selasa, 09 Mei 2017

Menjadi Hebat

Matahari tak perlu ngomong kalau dia bersinar
Orang-orang akan tau dengan sendirinya ketika melihat matahari
Begitupun dengan orang hebat...
Dia tak akan mengumbar dan/atau mencari cara agar orang lain tau kalau dia hebat
Karena, dengan apa yang dia lakukan dan hasilkan, orang lain akan tau dengan sendirinya

Sama hal nya dengan kita,
Kita tak perlu mencari cara agar terlihat hebat didepan orang
Kenapa?
Karena, ketika kita melakukan sesuatu yang terbaik, orang lain pasti akan melihat, mengetahui dan menghargai kita dengan apa yang sudah kita lakukan.

Jadi, tak perlulah bicara panjang lebar kepada orang lain tentang apa yang sudah dihasilkan
Untuk menjadi hebat di mata orang lain, tak hanya dengan sekedar kata-kata
Diam dan tetap melakukan yang terbaik, orang lain akan mengetahui dengan sendirinya.

Hidup bahagia tak selalu dari pujian yang kita dapat dari orang lain
Tapi, bagaimana kita bersyukur atas apa yang telah kita lakukan dan capai
Kadang kita perlu mendapat kritik atau bahkan cercaan orang
Karena dari itu semua, kita mendapat pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.

Kritik yang kita dapat, bisa menjadi senjata untuk beranjak 1 langkah lebih maju dan membuktikan kemampuan kita kepada mereka yang meremehkan.




Sabtu, 29 April 2017

Sahabat

Sahabat, satu kata penuh makna
Satu kata yang membuatku mengerti arti cinta
Cinta seorang Sahabat yang tak terhingga
Cinta yang menyadarkan ku indahnya bersama


Sahabat, seseorang yang tak pernah kenal lelah
mengajari, membimbing dan memberi semangat lebih
Seseorang yang tak membiarkan ku mengenal kata lelah
Karena kebersamaan kita adalah sebuah anugerah

Sahabat, jangan pernah takut jatuh terpukul
Karena tangan kita akan tetap saling merangkul
Suka dan duka akan kita hadapi bersama
Karena kita ibarat satu dalam jiwa

Sahabat, biarkan tangan ini bergenggam erat
Agar dapat kita hadapi segala beban berat
Tetaplah berjalan beriringan tuk gapai impian
Agar tak hanya menjadi sebuah angan

Sahabat, tetaplah saling merangkul menggapai cita
Agar kita dapatkan senyum dari mereka yang kita cinta
Senyuman bangga atas apa yang kita cipta
Senyuman yang menghapus segala lelah yang ada

Minggu, 12 Maret 2017

Cinta

Cinta ... Mengenalmu membuat hari ku lebih berwarna
Membuatku sibuk memikirkanmu
Ku tuliskan sejuta puisi tuk menceritakan indahmu...


Ada kala ingin menyapa, apa daya mulut tak mampu bicara
hanya segaris senyum yang dapat ku beri
Ingin rasanya Aku mendekati mu, tapi kaki seperti tertahan tak ingin melangkah
hanya melihatmu dalam jauh yang dapat Aku lakukan

1 bulan sudah kita tak bertemu
Ku mencoba melupakan...
Membuang jauh harapan, melepas asa 

Ku kira menahan rindu itu mudah
nyatanya rasa itu menyakitiku perlahan
Ku kira 1 bulan sudah aku bebas dari rasa ini
tapi, senyuman kecil yang kau lontarkan saja bisa merusak move on sebulan

Kamu... layaknya bintang di langit
Indah, namun tak mudah untuk ku raih
Kamu... seseorang yang selalu aku rindu
Merindumu, suatu yang sulit aku ingkari

Ketika kenyamanan telah tertuju padamu
Mengusirmu pun aku tak kuasa
Melihat semyummu tertuju padaku
Jantung ini seperti tak mau berhenti berdetak

Ketika mata itu yang selalu menatapku dalam
Waktu seakan berhenti sejenak, hanya ada aku dan kamu...

3 semester sudah aku memendam rasa tanpa bicara
Memendam rindu tanpa tau apa yang kamu rasa
Menaruh harapan dan asa dibalik rasa yang ada
Berharap kamu datang membawa cinta yang nyata



Kamis, 02 Februari 2017

You

Hi, Aku tahu Aku siapa ...
Aku tahu, kita hanya sekedar saling mengenal
Mengenal lewat tatapan ketika berpapasan
Aku paham, Aku siapa ...
Apalah Aku jika dibandingkan teman-teman wanitamu
Mereka yang dengan mudahnya kau antar pulang
Aku tahu kamu baik, siapapun kamu bantu

Tapi, tahu kah kamu ?
Ada rasa cemburu jika kau bersama yang lain
Aku juga ingin seakrab mereka denganmu

Aku tahu, Aku siapa ...
Mengenal dekat dengan mu saja tidak
Lantas, lantang sekali Aku cemburu jika kau bersama yang lain

Tahu kah kamu ?
Awal kita bertatap muka?
Pandanganmu begitu teduh kulihat
Entah ini benar atau Aku saja yang bawa perasaan
Kau selalu melihatku dengan tatapan yang berbeda pada yang lain
Apakah kau merasakan apa yang ku rasa?
Oh, jika itu benar adanya, tolong sampaikan lewat mimpi
Baru ku rasakan tatapan teduh pada dirimu
Aku menyukaimu meski kita belum mengenal lebih dekat.


*ini bukan mewakili pribadi,hanya iseng-iseng berhadiah ☺☺☺