Senin, 18 September 2017

2.5% isn't yours

Hi, kali ini Aku mau membahas tentang harta yang harusnya kita keluarkan atau tepatnya hak orang lain di dalam harta yang kita miliki

Tau ga sih dari harta yang kita peroleh itu ada sebagian hak orang lain, yang harusnya kita keluarkan/ berikan kepada yang berhak atau membutuhkan dan nilainya 2.5% dari apa yang kita miliki
Ga berat kan kalau hanya 2.5% dari gaji kalian tiap bulannya.


Kalau gaji kamu aja tiap bulannya 4,000,000 , 25% nya hanya 100,000. Ga berat kan?

dari 100rb itu, bisa kamu sumbangin ke masjid, kasih tetangga atau lebih baik saudara terdekat yang menurut kamu lebih membutuhkan atau yang punya banyak adik, mungkin sepupu-sepupu bisa jajanin mereka biar seneng. Karena bagi Aku, bahagia itu ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.
Ya! Bahagia ku sesederhana itu ...


Btw, dari pengalaman yang Aku rasain ketika Aku mengeluarkan 2.5%, pengeluaran Aku jadi lebih teratur, lebih bisa tertahan, bisa nabung dan jadi lebih berkah aja rasanya.


Pernah 2 bulan ga ngeluarin 2.5% itu, pengeluaran jadi bener-bener banyak termasuk pengeluran yang ga pernah terduga.
Kalau waktu itu sih kaya motor yang harusnya baik-baik aja malah minta di service total berbarengan pula sama pajak motor yang harus dibayar dan pengeluaran lainnya sampai harus pakai uang tabungan.


Sampai akhirnya mikir, apa yang salah dengan cara Aku ngatur uang ?
and than, inget satu hal yang terlupakan, yaitu belum ngeluarin 2.5% itu karena ketika itu mikirnya lagi banyak pengeluaran jadi takut kurang dan bukannya cukup malah nombok
Akhirnya niat, mau lagi banyak pengeluaran atau engga, 2.5% itu harus dikeluarin dulu
and you know what? pengeluaran tuh seakan tertahan dan mulai stabil lagi

So, ketika kita mengeluarkan/ mengorbankan sesuatu karena Allah, Insyaallah ga akan berkurang malah kamu akan dapat gantinya berkali-kalli lipat.

Aku tuh percaya ketika kita sedekah, Allah akan ganti 10x lipat ke kita. Entah bisa langsung diganti di dunia atau sebagai simpanan untuk akhirat.


Btw, ini bukan untuk lebih mengajari/ menasehati tapi untuk memotivasi kalian-kalian yang selalu mengeluh jika gaji kalian itu kurang dan pengeluaran kalian terasa banyak banget.
sekali lagi bukan untuk lebih mengajari tapi tulisan ini akan menjadi cerminan diri sendiri untuk selalu bersyukur dan berbagi pada yang membutuhkan.


Love,
Qonita