Rabu, 19 Agustus 2015

Aku dan Cadar

Sewaktu kecil, jika aku melihat Muslimah bercadar yang terbesit dipikiranku ialah
*apa ga gerah pakai itu?, emangnya ga ribet ya aktivitas dengan pakaian yang terlalu panjang dan lebar?, dan kan kalau pakai cadar ga bisa dikenali orang".

Itu juga yang membuatku tak ada niatan memakai cadar walau sudah berhijab.
Tapi, Aku tidak setuju jika Wanita bercadar itu dicap Teroris, Ekstrimis, istri terorislah, bahkan suka diejek Ninja.

Ya! aku tak sependapat dengan mereka yang melabeli wanita bercadar seperti itu. Karena aku tahu itu adalah pakaian syar'i sebagai Muslimah dan Allah suka akan hal itu.
Dari artikel yang pernah aku baca, wajib atau sunnah nya memakai cadar itu tergantung kita meyakininya. kalau kamu meyakini bercadar itu wajib, sesulit apapun kondisinya, bahkan sesulit apapun kamu meminta izin kepada orangtuamu, kamu harus tetap memperjuangkan cadarmu itu.
Tetapi jika sebaliknya, ya tidak apa-apa karena sunnah *dikerjakan dapat pahala, tidak ya tak berdosa*, kalian juga pasti tahu aurat wanita dari ujung rambut hingga kaki terkecuali wajah dan telapak tangan.

Setelah bertambahnya usia dan menuju dewasa, aku mengerti akan semua itu.
Sekarang, ketika aku melihat wanita bercadar aku kagum terhadap mereka, sebagai muslimah mereka lebih terlihat Anggun ditambah akhlaq yang santun dan rata-rata mereka itu cantik, bersih bak Bidadari Dunia. Allah sungguh memilih mereka agar tetap bersama-nya.

*Seindah-indahnya perhiasan dunia ialah wanita sholeha*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar